Salim bu Drg. Saptorini. |
Revo tidak
pernah sakit gigi, alhamdulillah karena Revo rajin gosok gigi.
Kemarin Revo
berkaca memeriksa giginya sambil berkata :
"Umi,
gigiku goyang..."
Tentu saja aku
segera merespon laporan Revo.
" Mana
umi lihat ..."
"O iya
goyang, wah ini sudah tumbuh dua belakang
gigi bawah depan..."
Kugoyang
dengan tangan untuk memastikan,
"Sakit
?" Revo menggeleng.
Kubujuk
untuk cabut gigi.
" Besok
kita ke dokter gigi ya, kita cabut yang goyang, biar tempatnya bisa dipakai
gigi permanen. Gigi susunya sudah kekecilan..."
Nonton ikan sambil nunggu |
“Sakit nggak
kalau dicabut?’
“Sakit
sedikit seperti dicubit...begini.."
"Ouw
sakit...umi nyubitnya keras-keras!"
" He he
maaf..."
"Coba
aku yang nyubit...begini ya?” Revo mencubitku lalu mencubit dirinya sendiri. aku
mengiyakan.
" Semua kakak pernah cabut gigi saat
kelas 1 atau kelas 2 SD. Sekarng giliran Revo. Kalau Revo siap, besok pagi kita ijin
tidak masuk sekolah, kita pergi ke dokter untuk cabut gigi”
Revo setuju.
Dishampoin umi |
Singkat
cerita, esok paginya kami bersiap berangkat ke dokter gigi. Aku menelepon
membuat janji jam 8 pagi. Hitung mundur dari rumah jam 07.30. Ini adalah perjalanan
Revo dalam proses perawatan gigi untuk pertama kali.
Revo bangun
tidur, jam 05.30 masih mengantuk.
Revo mandi lengkap
: keramas dulu, lalu menggososk badan pakai
sabun mandi dan sikat gigi. Kebiasannya duduk sebentar berkemul handuk sebelum
pakai baju. Setelah berpakaian lengkap lalu sarapan pagi.
Lengkap sudah
persiapan, kami berkendara k RS.
" Wow tamannya
bagus mi...” komentar Revo sampai di RS foto-foto dulu lihat bunga yang cantik.
Sabunan sendiri |
Lalu mendaftar
sebagai pasien baru. Menunggu panggilan sambil nonton ikan di kolam. Setelah
mendapat panggilan, masuk ke ruang dokter. Revo mau salim dengan bu dokter. Ia tertarik
pada pada alat-alat bu dokter yang beragam.
Sambil duduk
manis di kursi periksa, Revo menjawab pertanyaan bu dokter.
Namun saat akan
dibius lokal, Revo menolak.
"
Sakit..."katanya.
" Ini
hanya dingin" kata bu dokter sambil menunjukkan kapas basah,"biar
saat dicabut tidak terasa sakit"
" Tapi
ini sakit..."
rajin gosok gigi |
Sampai 3
kali bu dokter menyiapkan kapas yang ada obat bius, Revo belum juga berhasil
dibujuk.
Yang keempat
berhasil setelah kuingatkan pada komitmen kami.
"
Janjinya tadi kalau Revo nurut, dicabut manut, pulang kan mau mampir beli
mainan...."
" O iya
ya..." kata Revo pasrah.
Segera
direspon oleh bu dokter begitu Revo mau
membuka mulut dengan sukarela, tang beraksi dan hanya hitungan detik, gigi
susu mungil yang masih putih itu sudah lepas. Untuk menghentikan pendarahan,
Revo harus menggigit kapas bulat.
Sesaat Revo
nampak ‘thenger-thenger’...mungkin ia masih mencoba mencerna apa yang
dialaminya. Setelah beberapa menit, ia kembali ceria.
'Thenger-thenger' |
Tak ada
tangisan, tak ada rengekan.
Di perjalanan pulang kureview pengalaman cabut gigi ini.
" Gimana tadi rasanya dicabut Po ?"
" Seperti dicubit, begini...." ia mencubit tangannya sendiri sambil tersenyum menampakkan gigi ompongnya.
" Sakit enggak ?"
" Enggak !"
" Besok cerita ke ustadz ya, Revo sudah cabut gigi tidak sakit dan tidak nangis".
Revo mengangguk senang Apalagi saat boleh memilih mainan. Revo membeli pistol air. Sepanjang jalan pulang sibuk dengan mainan barunya dan sudah lupa dengan urusan giginya.
Para bunda pasti berhadapan dengan masa ganti gigi anak-anaknya. Semoga bisa berjalan mulus dan tidak meninggalkan trauma.
Para bunda pasti berhadapan dengan masa ganti gigi anak-anaknya. Semoga bisa berjalan mulus dan tidak meninggalkan trauma.
Diperiksa dulu |
Dicabut |
kompak habis cabut |
Ngobrol gembira |
Semoga ini
menjadi pengalaman pertama yang menyenangkan, sehingga nantinya Revo tidak
takut jika harus berurusan dengan dokter gigi. Terimakasih bu Drg. Sapto Rini yang ramah dengan anak-anak.
Revo pintar ya nak...
ReplyDeleteklo dulu pas gigi susu goyang, suka cabut sendiri dan lempar ke genteng hehehe
samaa mak. kata orang tua biar tumbuhnya bener...kalau gigi bawah lempar ke genteng, gigi atas di tanam di tanah...makasih sudah mampir mak.
ReplyDeleteiiihh Revo kok mandinya masih berendem di ember :p hihi..
ReplyDeletecabut gigi susu yg sudah goyang memang ga seberapa sakit ya.. :)
makasih kunjungannya Erlina....senang jika anak mau ke dokter tanpa menangis.
Delete