Keluarga
besar seperti kami, dengan 10 anggota keluarga, tentu membuat rumah kami bukan
hanya penuh dengan orang, tapi juga penuh barang.
Setiap akhir
tahun ajaran, saya mengajak anak-anak membersihkan loker buku masing-masing. Alhasil
tiap anak telah mengahsilkan satu kardus barang tak terpakai berupa buku dan
alat tulis. Ternyata saat melongok loker sepatu tak jauh beda. Ada saja alasan
beberapa sepatu tak lagi dipakai. Jika satu orang tidak lagi menggunakan dua
sepatu yang dimilikinya, jadi ada 20 sepatu tak terpakai yang memenuhi loker.
Dan baju...waah,
bisa segunung. Tahun ini mereka lulus dari jenjang sekolahnya, otomatis
masing-masing minimal punya 5 stel seragam yang tidak lagi dipakai.
Tinggal mengalikan
3. Belum lagi baju-baju lain, mainan dan peralatan rumah tangga.
Itulah
diantara sebab munculnya ide Clearence Day. Mempergikan barang yang tak lagi
fungsional.
“Kita
perluas saja agar bukan hanya barang kita. Nanti share di fb, barangkali ada
yang mau partisipasi...’ usul suamiku ‘Lelakiyang selalu memberi lebih’.
Tentu saja
saya SSS (sangat setuju sekali).
Gayung bersambut, broadcast lewat BB, sms dan fb. Alhamdulillah mendapat banyak dukungan. Barang berdatangan aneka jenis. Bahkan setelah lewat hari pelaksanaan juga masih ada yang mengantar barang :D
Bukan hanya
bekas, juga ada banyak barang baru yang masih berlabel. Eh ada emak blogger
yang berpartisipasi juga lho, mak Arifah Wulansari dan mak Ardiba.
Hasil penjualan
ini sepenuhnya digunakan untuk renovasi mushola di kampung.
Panitianya remaja
dan ibu-ibu binaan pengajian. Sejak barang datang sudah sibuk memilah, mengemas
dan memberi label harga. Harga berkisar antara Rp.1000 hingga Rp.10.000 untuk
barang-barang tertentu.
Alhamdulillah
sambutan warga sangat meriah. Berduyun-duyun mereka memilih barang yang
disukai. Ada juga tape recorder, rantang susun, ceret, mainan anak,
perlengkapan bayi, koper....
Hasil
penjualan sementara Rp. 2.733.000,-
Ini hasil sementara
(walaupun bukan quickcount deeu....) karena masih ada beberapa barang yang
belum terjual seperti mesin fax baru gres dan mesin cuci yang rusak motornya.
Uang itu
mungkin terbilang sedikit bagi sebagian orang, tapi bagi kami itu adalah
kebaikan dan keberkahan yang banyak.
Bayangkan
dengan harga barang rata-rata Rp.2000-Rp.3000 berarti telah terjual sekitar 1000 item
barang. Itu adalah jumlah keterlibatan masal yang banyak.
Banyak yang
menyumbang.
Banyak yang
membeli dan banyak yang terlibat.
Mainan seruuu |
Pilih-pilih sepatu |
Kasir sibuuk |
Malah mejeng |
Berkah |
Meriah |
Edisi curah @Rp.1000 |
Hasilnya
adalah semua merasa memiliki dan menyumbang untuk renovasi mushola.
Btw karena
jumlah dana masih jauh dari kebutuhan...maka siapa mau ikut menyumbang
lagi...?!
#mumpung
masih Ramadhan.
Wah, rame banget clearance day-nya, mak :) Pasti seruu
ReplyDeleteiya...sayang mak sary jauh....gak bisa ikut seru-seruannya
DeleteWaw, banyak banget ya, Mak Ida. Nyampe seribuan barang. Semoga musholanya bisa segera direnovasi. :)
ReplyDeleteamiin...makasih doanya mak
DeleteKereeeen. Ini namanya Flea Market. ^^ Mungkin bisa diadakan rutin Mak, nantinya.
ReplyDeleteiyaa nih rencana tiap ramadhan akan kita gelar.makasih kunjungannya mak
DeleteProgram yang keren Mak Ida, saluut
ReplyDeletemakasih mak rahmi...ini hanya meneruskan banyak orang yang ingin berbuat baik
DeleteWah..ramai sekali..alhamdulilah..semoga berkah ya mak^^
ReplyDeleteya mak...untuk tahun depan siap partisipasi lagi ya mak. tengkiu...
DeleteUwaaa rame bgt ya mak..barangnya juga byk :)
ReplyDeleteiya mak hanna...masih sisa awul-awul
Deletewah heubat mak..acara serupa pernah diadain sama musholla dekat rmh mak..tp cuma jualan baju saja
ReplyDeletebisa adakan lagi doong....
Deletesemoga berkah untuk semuanya, Mbak :)
ReplyDeleteamiin, makasih mak Myra
DeleteSeru ya mbak Ida. Semoga berkah :)
ReplyDeleteiya mak Efi senang berada dalam kebaikan bersama orang banyak
Delete