Berhaji dan berumrah
menjadi impian tiap muslim. Ada saja cerita menarik seputar prosesi ini.
Diantaranya kisah pilu dari beberapa jamaah yang gagal berangkat. Seorang teman
sudah mendaftar empat seat berhaji
bersama ibunya dan ibu mertuanya. Haji plus dengan iming-iming biaya yang agak
miring.
Pada hari H yang
dijanjikan, mereka sudah sampai ke Jakarta.
Namun hanya sampai
Jakarta. Bersama ratusan jamaah lain mereka harus menahan kecewa dan kembali ke
daerahnya. Ibu mertuanya bahkan tidak berani pulang ke kampung halamannya
lantaran menanggung malu yang sangat. Lah sudah berpamitan.
Kabar baiknya,
alhamdulillah mereka dijanjikan berangkat tahun berikutnya.
Tahun berikutnya kejadian
nyaris berulang. Mereka berempat sudah sampai lagi ke Jakarta. Namun hanya ada
dua seat. Karena tak mungkin
melepaskan dua nenek tua itu berhaji sendirian, maka teman saya suami istri
inilah yang berangkat berdua. Kedua nenek kembali pulang dengan kekecewaan yang
sangat. Bahkan mereka tidak berani keluar rumah sebulan penuh.
Sedih banget ya. Saya
saja menuliskan ini dengan menahan air mata. Ujian untuk niat berhaji dan
membahagiakan orang tua demikian beratnya.
Saya menyarankan untuk
mengobati luka hati dua bunda itu dengan mengumrahkan mereka lebih dahulu.
Semoga tahun berikutnya ada kesempatan lagi berhaji untuk mereka.
Mengapa kegagalan
demikian terjadi?
Wallahu a’lam tentang
sebab lainnya, namun diantaranya karena memilih travel yang tidak tepat. Yah,
itu penting sekali. Bukan hanya berhaji, beberapa teman gagal berumrah juga
karena tidak tepat memilih travel.
Itulah salah satu bagian
ujian dalam mewujudkan niat menyempurnakan ibadah.
“Bu Ida diuji jugakah?”
Ada yang bertanya
demikian. Hmm... iya dong. Ujian saya juga tidak mudah. Saat akan berhaji,
putra saya masuk rumah sakit dua kali dalam dua pekan berturut-turut. Ia
mengalami infeksi perut, infeksi saluran kemih yang parah. Tangan dan kakinya
kram, tensinya melonjak tinggi. Diare dan muntah tanpa henti. Jika keadaannya
terus memburuk, apakah saya akan tetap berangkat?
Allah turunkan rahmatnya,
sehingga anakku sembuh. Sekalipun opname totalnya 10 hari di RS. Hari Rabu ia
pulang dari RS dan hari Jumat saya berangkat berhaji. Saya packing dan mempersiapkan perbekalan, serta belajar lagi tentang
prosesi berhaji ini sembari menunggui saat-saat kritis anakku di RS.
Lalu saat akan berumrah,
ujian juga ada. Bundaku yang menabung untuk biaya umrah, kehilangan uangnya.
Yah namanya orang tua. Uang 15 Juta kok disimpan di dalam dompet di bawah bantal....
Tapi karena kehilangan
tabungan itu, justru kami tersadarkan untuk segera mewujudkan impian ibu
berumrah. Alhamdulillah Allah memberikan jalan kemudahan rejeki.
Mulanya memang saya
diliput kekhawatiran mengingat pengalaman perjalanan berhaji yang cukup berat.
Semula saya membayangkan ibadah umrah akan berat bagi ibu yang sedang
sakit-sakitan.
Ibu pernah patah kaki,
jadi tidak bisa berjalan jauh. Ibu sedang menderita maag jadi makanannya sulit
bukan main. Saya harus memompa semangatnya juga lantaran habis kehilangan
tabungan itu ibu sempat drop, tidak
mau makan dan tidak bangun beberapa hari.
O ya tentang perjalanan
berat saat berangkat haji itu dikarenakan travel yang saya ikuti mengambil
maskapai asing untuk memberangkatkan jamaah haji. Perjalanan menjadi sangat
panjang lantaran rutenya Jakarta-Kuala Lumpur- Kuwait-Jeddah. Bahkan di bandara
Kuwait kami transit beberapa jam dan berganti pesawat. Padahal tuh bandara
luasnya minta ampun, jadi para nenek berjalan dengan susah payah untuk
berpindah dari kedatangan menuju gate
keberangkatan.
Alhamdulillah saat
berumrah, travelnya menggunakan pesawat sendiri. Eh pesawat sendiri, maksudnya Garuda Indonesia. Kan punya kita
sendiri hehe...
Umrah dengan Garuda Indonesia ini rutenya langsung Jakarta-Jeddah. Jadi
lebih ringkas. Apalagi fasilitasnya sangat nyaman. Baru tahu deh sayanya ini
kalau ada juga type pesawat Garuda Indonesia yang sebesar itu.
Pesawatnya besar, pramugarinya
cantik dan ramah, makanannya super enak dan enggak ada hentinya....sampai
kenyang makan terus. Alhamdulillah ibuku juga jadi berselera makan. Hiburan
juga menarik. Jadinya perjalanan ini terasa nyaman dan menyenangkan. Sampai di
Jeddah badan terasa segar bugar dan siap melaksanakan ibadah umrah.
Maka
jangan salah pilih travel dan penerbangan ya. Pilihlah berumrah dengan Garuda
sebagai salah satu maskapai terbaik dunia. Tanpa transit hingga lebih singkat,
nyaman dan tak akan khawatir ketinggalan pesawat atau kehilangan bagasi.
Ada 4 titik keberangkatan Umrah yakni Jakarta,
Surabaya, Makassar dan Medan. Mendapat layanan keramahan khas Indonesia tanpa
kendala bahasa, dan sajian halal sesuai selera.
Semua
ini merupakan pengalaman Garuda Indonesia+ yang akan didapatkan tanpa biaya
tambahan. Lengkapnya tengokin di sini ya,
Atau saksikan video ini.
Yang
komen artikel ini, saya doakan segera diberi kemudahan bisa berhaji dan
berumrah, Amiin. Yuuk yang keras amin-nya.
Amiiiiiiin.
Kemaren aku ke spore juga naik Garuda. Setuju banget, nyaman dan hiburannya asik! Bikin betah dan gak bosen. ehehehe
ReplyDeletewaa bener banget mak Pungky. padahal bawa anak orang ya...hihi goodluck buatmu mak Kandy
DeleteAamiin..*Faris reflek ikutan amin nih..
ReplyDeleteAmiin...semoga mak diba dan suami, juga dedek faris segera bisa berangkat berumrah dan berhaji
Deleteaamiin
ReplyDeleteamiin saya doakan segera mengunjungi tanah suci bersama keluarga
DeleteAaamiiin, pengen segera menunaikan ibadah haji bersama keluarga,suami, ortu n mertua :)
ReplyDeleteamiin semoga terkabul di waktu muda mbak
DeleteAku mau dong didoakan segera berhaji atau umroh.amiiiin
ReplyDeletemak Arifah semoga dirimu dan suami serta ananda bisa berhaji di waktu muda amiin
Deletememang nyaman mak ida pake garuda indonesia... apalagi buat yang berumur kudu yang terbaik kan dalam segi apapun
ReplyDeletekalau aku senengnya, GA itu satu2nya maskapai yg ngasih 1 set baby care buat penumpang yg bawa anak
iya mak...anak-anak dilayani dengan baik. say juga sukaa.makasih sudah mampir.
DeleteGaruda is the best, moga bisa travelling dengan Garuda lagii...
ReplyDeleteamiin semoga mbak Dewi sukses selalu dan bisa mengunjungi tanah suci lagi
DeleteMaturnuwun. sarat dengan ibroh. semoga kita semua dimudahkan urusannya.
ReplyDeleteamiin makasih mas Zainun. sukses dan berkah untukmu
DeletePas banget kami juga lagi mendapat ujian. Ibu saya harusnya kemarin sudah berangkat umrah tapi sampai sekarang belum mendapat kepastian karena penyelenggaranya mendapat kesulitan seat pesawat. Tapi umrah ibu saya ini atas tanggungan om saya yang menjadi agen biro perjalanan haji tersebut, jadi insya Allah kami percaya. Mohon doanya ya mak supaya segera berangkat karena menunggu itu bagaimanapun ujian kesabaran yang luar biasa, terlebih ketika kita benar-benar menginginkannya.
ReplyDeleteujian selalu datang mak Lusi, btw semoga ibunda segera bisa mennaikan keinginannya. amiin.
Deleteaamiin ya Rabb...
ReplyDeleteJadi memilih travel agen juga penting, ya Mak.
pentiing man Uwien. semoga dirimu sukses selalu amiin
DeleteDoakan saya segera bisa berhaji ya mak, amiin... semoga bisa berangkat kelak dgn garuda jg ^_^
ReplyDeletesaya doakan mak Irma sehat selalu dan dapat berhaji maupun berumrah dengan garuda. salam buat dua ananda.
DeleteAamiin... Doakan semoga saya dan keluarga bisa bekunjung ke baitulloh ya mbak.
ReplyDeleteSemoga mbak Atika dan keluarga dapat berukunjung ke baitullah amiiin
Deletesaya berharap bisa umrah dan mengumrahkan orang tua secepatnya... semoga Alah memudahkan... amiin
ReplyDeleteAmiin, ya Allah kabulkan doa dan harapan mbak indah.
DeleteAamiin...
ReplyDelete