#OneDayOneSirah*
4 November 2015
Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Alhamdulillah Allah masih memberi kita nikmat sehat dan nikmat panjang umur sehingga kita masih bisa mengikuti kisah-kisah teladan Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wassallam
Bagaimanakah kelanjutan kisah Abdullah bin Ubay yang selalu menghasut itu?
Alhamdulillah Allah masih memberi kita nikmat sehat dan nikmat panjang umur sehingga kita masih bisa mengikuti kisah-kisah teladan Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wassallam
Bagaimanakah kelanjutan kisah Abdullah bin Ubay yang selalu menghasut itu?
Bunda Aisyah Kehilangan Kalung
Dalam perjalanan pulang ke Madinah setelah melawan Bani Musthaliq inilah terjadi suatu peristiwa yang mengganggu ketentraman hati Rasulullah. Kejadian ini mengenai istri Rasulullah yang ikut dalam peperangan kali ini, yaitu Bunda Aisyah.
Bunda Aisyah menuturkan sendiri kejadian ini, "Setelah selesai peperangan, Rasulullah bergegas pulang dan memerintahkan orang-orang agar segera berangkat pada malam hari. Pada saat semua orang sedang berkemas-kemas hendak berangkat, aku keluar untuk membuang hajat. Kemudian, aku kembali hendak bergabung dengan rombongan. Pada saat itu, kuraba-raba kalung dileherku, ternyata sudah tidak ada lagi. Aku lalu kembali lagi ke tempat aku membuang hajatku tadi untuk mencari kalung hingga kutemukan kembali.
"Pada saat aku sedang mencari-cari kalung, datanglah orang2 yang bertugas melayani unta tungganganku. Mereka sudah siap segala-galanya. Mereka menduga aku berada di dalam haudaj (rumah kecil yang terpasang di punggung unta) sebagaimana dalam perjalanan. Oleh sebab itu, haudaj lalu mereka angkat, kemudian diikatkan pada punggung unta. Mereka sama sekali tidak menduga bahwa aku tidak berada di dalam haudaj. Karena itu, mereka segera memegang tali kekang unta lalu mulai berangkat!"
"Ketika aku kembali ke tempat perkemahan, tidak kujumoai seorang pun yang masih tinggal. Semuanya telah berangkat. Dengan berselimutkan jilbab, aku berbaring di tempat itu. Aku berpikir pada saat mereka mencari-cari aku, tentu mereka akan kembali ke tempatku. Demi Allah, pada saat aku sedang berbaring, tiba2 Shafwan bin Mu'atthal lewat. Agaknya dia bertugas di belakang pasukan. Dari kejauhan ia melihat bayang2ku. Ia mendekat, lalu berdiri di depanku. Ia sudah melihat dan mengenalku sebelum kaum wanita dikenakan wajib berhijab. Ketika melihatku, ia berucap, "Inna lillahi wa inna ilaihi roji'uun! Istri Rasulullah?" Aku pun terbangun oleh ucapannya itu. Aku tetap menutup diriku dengan jilbabku....
"Demi Allah kami tidak mengucapkan satu kalimat pun dan aku tidak mendengar ucapan darinya kecuali ucapan 'Inna lillahi wa inna ilaihi roji'uun!' itu. Kemudian dia merendahkan untanya, lalu aku menaiki untanya itu. Ia berangkat menuntun unta kendaraan yang aku naiki sampai kami datang di Nahri Adh Dhahirah tempat pasukan turun beristirahat. Di sinilah mulai tersiar fitnah tentang diriku. Fitnah ini bersumber dari mulut Abdullah bin Ubay bin Salul."
Kita lanjutkan besok ya.....
In syaa Allah
# kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 9
Catatan tambahan
Diundi
Setiap kali Nabi akan bepergian, beliau akan mengundi siapa istrinya yang akan menyertai beliau dalam perjalanan. Ketika akan berangkat ke Bani Musthaliq itu, Bunda Aisyah lah yang terundi.
# Muhammad shallallahu 'alaihi wassallam Teladanku
# ODOS
# Siroh Nabawiyyah
# Spirit Nabawiyyah Comunity
# ODOS
# Siroh Nabawiyyah
# Spirit Nabawiyyah Comunity
saya baru pertama baca kisah ini...TFS mak Ida..
ReplyDeleteThaanks for posting this
ReplyDelete