Oleh :
Ida Nur Laila
Semua
jama’ah tampak enjoy menikmati setiap
kali ada penundaan, keterlambatan perjalanan. Bahkan ketika terjadi keterlambatan
pasokan makan hingga suatu malam makanan digelar saat jama’ah sudah tertidur.
Tidak ada yang emosional. Tidak ada yang marah. Inilah mungkin kesadaran
berhaji yang ditanamkan, kekuatan do’a dan pengaruh spiritual DR. Mushlih.
Saya
terkesan dengan doa nabi Yunus yang beliau ajarkan. Do’a jika kita dalam
mushibah yang berat. Membayangkan mushibah yang menimpa nabi Yunus. Ditelan
ikan dan dibawa ke dasar samudra. Kalau keluar dari perut ikan belum tentu juga
selamat. Terkadang seorang yang sedang dalam masalah seolah tidak bisa melihat
cahaya jalan keluar. Semua gelap dan berlapis-lapis. Maka mengamalkan do’a nabi
Yunus semoga dapat mengundang pertolongan Allah. Do’anya demikian :
“ Laailaha illa anta, subhaanaka inni kuntu
minadzoolimin...”
Artinya
: Tidak ada tuhan selain Engkau (ya Allah), dan sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang dzolim...
Demikian
pula do’a nabi Ayyub saat tertimpa ujian sakit yang tak terperikan. Dijauhi
oleh tetangga, kerabat bahkan istri dan anaknya. Tak ada manusia yang pernah
menderita sebanyak penderitaan penyakit nabi Ayyub. Do’a Nabi Ayyub ini layak
diamalkan oleh setiap orang yang tengah sakit.
“Rabbi
innii massaniadhurro, wa anta arhamurraahimin”
Artinya
: Ya Allah ya Tuhanku, aku dilanda penyakit.Dan Engkau Maha Penyayang melebihi
semua penyayang...
Satu
hal yang menarik juga adalah, beliau suka mendoakan jama’ah. Do’a apa saja,
yang kadang justru membuat kami geli. Misalnya percakapan berikut :
“Berapa
putranya bu?”
“ Lima,
ustadz “
“ Maukan
saya doa’akan agar menjadi 15?”
“ Ampun
ustadz...” jawab jama’ah tersebut buru-buru. Kami yang mendengarnya tertawa.
Ketika
tahu saya tinggal di Jogja, beliau mendoakan,
“ Saya
do’akan bu Ida nanti besanan sama Sultan...”
Saya
tertawa mengingat anak Sultan HB X ada 5 dan yang belum menikah hanya satu,
itupun sudah tergolong berumur. Dan anakku laki-laki masih kecil-kecil.
Ketika
seorang teman ditanya apa pekerjaannya dan ternyata ia dosen di UGM, maka
ustadz segera mendo’akan :
“ Saya
do’akan kelak jadi rektor UGM, Amin..” banyak jama’ah yang mengaminkan dan
teman saya hanya terlongong-longong.
Ketika
tahu profesi seorang jama’ah adalah dokter, maka beliau mendo’akan :
“ Saya
do’akan kelak jadi menteri Kesehatan, amin...” kami semua mengaminkan tapi yang
dido’akan hanya tersenyum.
Seorang
jama’ah yang bernama pak Rukan , di doakan agar memiliki banyak RUKAN (Rumah
Kantor). Tentu kami juga tergelak dengan plesetan itu, walaupun demikian kami
koor mengaminkannya.
Seorang
pengusaha peternakan sapi didoakan
memiliki ratusan sapi.
Seorang
pengusaha fast food ayam goreng didoakan punya 10 rumah makan.
Ada yang
didoakan jadi Bupati, jadi Gubernur, jadi Presiden...
Dan
masih banyak lagi do’a yang beliau panjatkan dan kami aminkan, walaupun kadang
kami sambil tersenyum-senyum, atau bahkan terpingkal-pingkal. Namun beliau
tetap berungguh-sungguh dengan doanya.
Hal
lain yang membuat kami lebih akrab dengan beliau adalah, beliau suka memberi
hadiah nama, bagi yang namanya belum memakai bahasa Arab. Atau yang namanya
belum memiliki ma’na yang berarti.
Misal
seorang teman diberi nama Abdul Qowy, lantaran namanya Teguh. Abdul Qowy
maknanya adalah hamba Allah yang kuat. Lucunya beliau kadang memberi nama yang
sama pada orang yang berbeda. Sehingga yang bersangkutan ketika mengenalkan
diri akan menyebutkan :
“ Nama
saya Abdul Qowy satu...”
“ Saya
Abdul Qowy dua...”
“ Saya
Abdul Qowy tiga..”
Dan
kami yang mendengarnya tergelak-gelak.
Kadang
seseorang diberi nama lebih dari sekali dengan nama yang berbeda. Dan memprotes
:
“ Ya
ustadz kemarin saya sudah diberi nama...” kali ini ustadz yang lupa, saking kebanyakan
mengganti nama.
Ada
yang lupa ketika akan mengenalkan nama barunya. Ditanya oleh ustadz, apakah
sudah diberi nama ganti, dan ia menjawab belum. Istrinya mengingatkan bahwa ia
sudah diberi nama. Giliran yang bersangkutan yang lupa. Semua itu membuat kami
hangat dan akrab.
Saat
terakhir para jama’ah menyampaikan kesan dan pesan, kebanyakan mereka terkesan
dengan bimbingan dan akhlaq beliau yang insya Allah sedikit banyak membantu
kami dalam memaknai ibadah haji. Semoga balasan dan rahmat Allah tercurah pada
beliau. Semoga beliau dikaruniai umur panjang yang berkah, ilmu yang
bermanfaat, haji yang mabrur, dan rizki yang luas, amin. Semoga semua ilmu yang
disampaikannya menjadi amal jariyah yang terus tersambungkan pada beliau.
Terimakasih
guru spiritrual.
No comments:
Post a Comment