Gambar dari sini |
Gaji pertama ?
Harus memutar otak untuk mengingatnya, yang mana gaji
pertamaku ?
Aku telah menjadi anak yang mencari uang sejak sekolah. Saat
masih SMP, aku kadang menemani anak tetanggaku, kalau bahasa kerennya sekarang
jadi ‘the Nany’.
Tetanggaku ibu-ibu rumahan yang punya tiga orang anak. Jika
ia harus pergi ke suatu acara seharian atau hingga malam, maka ia akan meminta
tolong padaku untuk tinggal di rumah menemani anak-anaknya. Aku mendapat upah
beberapa ratus rupiah untuk proyek ini. Itu sudah menyenangkan bagiku sebagai
tambahan uang jajan.
Saat SMA, aku mulai menulis cerita dan kukirimkan ke majalah
remaja. Alhamdulillah ada juga yang dimuat. Kuingat honor tulisan pertama
kuterima dari majalah MOP yang sedang ngetop di tahun 1985. Honornya Rp.
12.500, kubelikan kain untuk membuat busana muslim. Saat itu sedang memperjuangkan
eksistensi jilbab. Baju motif kotak-kotak warna merah oranye itu kupakai hingga
aku lulus kuliah...weeh awet nian. Setiap mengenakannya selalu kuingat...ini
honor pertamaku! Bangga ...hihihi.
Sayangnya setelah 28 tahun, baju bersejarah itu tak lagi
kuingat dimana gerangan.
Saat kuliah, aku menjadi guru ngaji, jualan kerudung, baju
dan majalah, juga tetap menulis. Mungkin yang bisa digolongkan gaji pertama
adalah honor mengajar mengaji. Kuingat, honorku bulanan pertamaku Rp.22.500. Aku tak
pernah membuat tarip, jadi berapapun kuterima dengan senang hati. Untuk
membayangkan, uang segitu bisa untuk apa, saat itu nasi sayur lauk tempe
seharga Rp.150,-. Kalau lauk ayam Rp. 350,-. Adapun uang jatah bulananku dari
orang tua Rp.30.000-40.000. Jadi sudah lumayan besar kan ?
Nah honor pertama untuk apa ?
Karena tidak menyangka akan diberi honor, jadi kubelikan
bensin full tank untuk motor teman yang selalu kupinjam untuk mengajar ngaji. Itu
sebagai ucapan terimakasih. Temanku jingkrak-jingkak....kegirangan. Selain itu, sebagian kubelikan hadiah kecil reward untuk
murid ngajiku...maksudku kukembalikan ke anak-anak itu, karena aku merasa tidak
terlalu nyaman diberi bayaran. Aku sudah mengajar mengaji sejak SMA, dan baru
kali itu dibayar. Sisanya kupakai membelikan makan-makan untuk teman satu
kos...habis deh! Hehe yang penting senang...dan menyenangkan orang lain.
Gambar dari sini |
Ah semua itu kan cuma honor ...mana yang tergolong gaji?
Setelah lulus, aku bekerja sesuai bidangku, farmasis. Aku magang di apotek milik
dosenku, sebagai Apoteker Pendamping. Gaji pertama kuterima Rp. 150.000. Karena
ayahku sudah meninggal dan saat itu aku harus membiayai kuliah 2 adikku, jadi
uang itu langsung kuserahkan pada ibu untuk membayar SPP kuliah adikku. Rasanya
senang dan bangga bisa menyumbang untuk orang tua. Jumlah yang sebenarnya sangat
sedikit, namun bisa meringankan beban ibuku.
Mungkinkah di paruh baya usiaku kini akan mendapat first salary dari jenis pekerjaan
baru...?
hebat deh, masih SMA tapi sudah mandiri banget dan melakukan pekerjaan yang bermanfaat bagi orang lain
ReplyDeletemakasih kunjungannya mak, btw aku masih utak-atik nih linknya...
ReplyDeleteHebat euy,, sedari dini udah dibiasakan mencari uang tambahan sendiri, bisa bermanfaat buat orang lain pula :)
ReplyDeletesemoga menjadikan kita lebih bersyukur dan senang berbagi ya..
Makasih udah ikutan GA ini^^
horee dikunjungi sohibul GA...
ReplyDeleteinspiring, smga makin banyak anak Indonesia yang punya penghasilan sendiri sejak dini, gak alay-alay geje. saya sendiri sejak SD sdh dibiasakan dagang dan mburuh . ketambahan bapak sedo saat saya masih di bangku SMa.
ReplyDeletebtw, salam kenal ya bu ida *salam kenal di blog *
salam kenal bunda. gabung yuuk di KEB. semangat menulis jadinya...
ReplyDeleteSubhanallah .. suka sekali baca kisahnya Mbak :)
ReplyDeletenih meramaikan GA...sekalian mengingatkan tema yang belum dtulis...btw batenya hanya 450 kata jadi...tantangan untuk yang banyak omong agar hemat kata-kata...makasih kunjungannya mak Mugniar
ReplyDeletegajiku 4jt tahun 2005 jadi MDP dicitibank tapi ga boleh keluar selama setahun...dan well work hard play hard hiiihihihi
ReplyDeleteseneng ih bisa mandiri dari sma :"( waktu segitu aku minta aja masih :(
hehe gaji gede buat apa saja suria riza ?
ReplyDeletemak, keren banget SMP udah cari duit jadi nanny....
ReplyDeleteaku SMP pikirannya masih maen dampu masak.. :'(
hehe keadaan yang memaksa dan mendewasakan...
ReplyDeleteDalam hidup, kadang yang bisa kita lakukan hanyalah berusaha melakukan hal baik yang bisa kita lakukan. termasuk bekerja sejak usia sekolah, karena didesak kebutuhan. Aku merasakan sejak SD malah :) tapi kalo bicara gaji pertama, terasa sekali waktu kuliah, gaji pertama untuk biaya hidup sendiri dan byr kuliah krn tiba2 ortu bangkrut. Suka cerita gaji pertamamu ini mba, mengingatkan pada pengalaman hidupku.
ReplyDeletesemoga sukses ngontesnya..
Sungguh setuju mak Nurul Noe...
ReplyDeletekereeeen..masih kecil jadi nanny..aku aja pegang bayi pertama kali ya anak sendiri..
ReplyDeleteWah luar biasa pengalamannya mba,... semoga menang ya giveawaynya :)
ReplyDeletesala kenal ya mba ^_^
AEibaFREE pernah bayinya muntah-muntah saat dititip ke saya...saya cemas bukan main....makasih kunjungannya IrmaSenja dan EDibaFREE...amin doanya...moga dapat pulsa hehehe
ReplyDelete