Pages

Wednesday, August 27, 2014

Alqur’an dalam Genggaman untuk Generasi Gadget




“ Umi aku mau Al-Qur’an yang ini...”kata anakku sambil menunjuk MyFa. Saat itu kami sedang mengunjungi pameran buku, 3 tahun yang lalu.
Kuperhatikan memang sungguh menarik Myfa ini. Warnanya Indah, kemasannya dalam tas yang kereen dan masih ada bonus penunjuk. Saat saya buka halamannya waah lengkap banget. Ada tarjamah, ada jejak Rasul, bahkan gambar petanya, ada keterangan tempat bersejarah, hikmah pelajaran pada tiap halaman dan masih ada kamus kosa kata, semua dalam gambar yang menarik.

Namanya orang tua selalu berusaha mewujudkan keinginan anaknya, apalagi keinginan yang sungguh baik. Akupun membeli dua set untuk anakku si nomen 4 dan si nomer 5. Si nomer tiga waktu itu sudah SMP, cowok, jadi enggak minat.
Dirumah dua anak SD itu berasyik ria menjelajah Al-Qur’an barunya yang lebih mirip ensiklopedi.

Sekarang diwariskan untuk Revo-dokpri


“Waah kok bagus...aku mau doong...” si sulung yang sudah kuliah rupanya ikutan berminat.
“ Kamu kan udah besar kak, kamu ini saja Qur’an for women. “ kataku sedikit heran.
“Enggak mau, aku mau ini saja, hurufnya besar-besar dan warnanya bagus. Ada petunjuk tajwid, ada ceritanya gambarnya lucu...”

Hmm mahasiswi ISI ini memang type visual. Jadi baginya al Qur’an biasa yang tanpa gambar dan tanpa penanda huruf warna baginya tidak menarik. Waah harus merogoh kocek lagi..
“Bulan depan kamu ya, sekarang kalau pengin baca gantian sama adikmu...” kuambil jalan tengahnya.
Duuh jadi emak memang harus adil. Adilnya artinya memberi sesuai kebutuhan anak. Yah sudahlah...eh kok sudahlah.. alhamdulillah yah !

Rupanya penerbit yang mencetak Alquran sekarang pinter-pinter. Ada saja inovasi dalam mencetak Al-Quran yang sesuai dengan usia dan kelas ekonomi. Ibuku misalnya, memilih dibelikan Al-Qur’an fadhilah yang ada bonus dzikirnya. Yang gadis sekarang mintanya yang pink...

Sebenarnya Al-Qur’an macam apa lagi yang diperlukan di Indonesia?
Saya tinggal di desa. Banyak para nenek yang buta huruf Al-qur’an. Mereka menginginkan Al-qur’an yang disertai konten huruf latin. Ada pula menginginkan terjamah dalam bahasa jawa...hadeuh macam-macam yang permintaannya. Tapi demi memenuhi kebutuhan orang banyak, kira-kira adakah penerbit yang mau mewujudkan?

Saat akan pergi berhaji, ibuku ingin membawa Alqur’an dalam bentuk cetakan per juz. Jika membaca dengan yang ada di masjid, masih kurang besar hurufnya. Waah ternyata cukup sulit ya mencari yang perjuz dengan selera orang tua. Kukira kalau one day one juz bisa diakses orang tua, jenis ini semakin banyak dibutuhkan. Maklum mereka masih gaptek dengan Al-qur’an yang terinstall dalam smart phone atau tablet.

Namun pasar generasi muda sekarang yang melek teknologi dan memiliki mobilitas yang tinggi menghajatkan kepraktisan. Termasuk dalam hal membaca dan memahami al-qur’an. Bahkan untuk belajar al-Quran. Generasi gadget membutuhkan Al-Qur’an dalam genggaman. Membutuhkan sarana mempelajari Islam yang mudah diakses, jelas dan lengkap. Produk itu semoga dijawab oleh Al-Qur’an digital.

Betapa enaknya ya hanya dengan smartphone bisa tilawah kapanpun dan dimanapun. Pengalaman jika di tempat umum, rasanya gimanaa gitu kalau pegang Al-Qur’an. Sambil nunggu di bandara, atau antrian rumah sakit. Namun jika tilawahnya dengan memeloti smartphone, kan terlihat luwes dan nyaman.

Saat saya mengisi kajian atau ceramah, seminar di manapun membutuhkan rujukan ayat, tarjamah dan tafsirnya enak banget jika tersedia dari smartphone. Belum lagi jika ada ensiklopedi digital yang bisa memperdalam ilmu kita. Sehingga belajar tak harus di rumah atau di perpus. Bisa belajar sirah nabi dan kisah para nabi, bekal untuk mengambil hikmah dan mendongeng pada anak.

Eh iya, pengalaman saat berhaji dan umrah, banyak calhaj yang kurang terbekali. Kasihan yah...sudah meluangkan waktu dan biaya tapi kurang sempurna dalam ibadah. Jika ada panduan ibadah dalam bentuk video yang bisa ditonton sendiri berulang kali...wuiihh semoga ibadahnya lancar carr dan mabrur.

Saya dan generasi gadget sungguh menginginkan keajaiban itu dalam genggaman. Mungkinkah terwujud oleh Syamil note?

Yuuk kita buktikan!



14 comments:

  1. qur'an anaknya sama seperti punya anak saya mbak

    ReplyDelete
  2. Waaaah... besok beli Al-Quran seperti punya anak Mbak ah buat anak saya. Sukses yah Mbak untuk lombanya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mak, harganya juga terjangkau dan sesuai untuk kontennya yang lengkap.

      Delete
  3. Seru bgt al qur'annya ya mak, pasti bikin anak tidak cepat bosan. TFS mak semoga menang lombanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, apalagi anak-anak yang type visual. makasih mak sudah mampir

      Delete
  4. Anak lbh suka yang berwarna ya mbak...Sukses lombanya mba..

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih doanya. anak-anak punya seleranya sendiri ya mak

      Delete
  5. Wah...Al-Quran dengan terjemahan bahasa Jawa? Iya ya sulitnya bagi orang tua yg masih berbahasa tradisional memahami Al-Quran. Mudah-mudahan ke depannya bisa terwujud ya, Mba. Semoga sukses ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mak...ada yang pengin, saya cari belum dapat.

      Delete
  6. lhaaa ternyata mak ida punya MYFA *pengeeeen*...
    beneran bagus ya, mak?

    ReplyDelete
  7. saya juga suka yang berwarna mak, selain lebih mudah "menandai"nya, juga lebih segar di mata :)

    ReplyDelete