“ Umi aku
mau Al-Qur’an yang ini...”kata anakku sambil menunjuk MyFa. Saat itu kami sedang
mengunjungi pameran buku, 3 tahun yang lalu.
Kuperhatikan
memang sungguh menarik Myfa ini. Warnanya Indah, kemasannya dalam tas yang
kereen dan masih ada bonus penunjuk. Saat saya buka halamannya waah lengkap
banget. Ada tarjamah, ada jejak Rasul, bahkan gambar petanya, ada keterangan tempat
bersejarah, hikmah pelajaran pada tiap halaman dan masih ada kamus kosa kata,
semua dalam gambar yang menarik.
Namanya
orang tua selalu berusaha mewujudkan keinginan anaknya, apalagi keinginan yang
sungguh baik. Akupun membeli dua set untuk anakku si nomen 4 dan si nomer 5. Si
nomer tiga waktu itu sudah SMP, cowok, jadi enggak minat.
Dirumah dua
anak SD itu berasyik ria menjelajah Al-Qur’an barunya yang lebih mirip
ensiklopedi.
Sekarang diwariskan untuk Revo-dokpri |
“Waah kok
bagus...aku mau doong...” si sulung yang sudah kuliah rupanya ikutan berminat.
“ Kamu kan
udah besar kak, kamu ini saja Qur’an for women. “ kataku sedikit heran.
“Enggak mau,
aku mau ini saja, hurufnya besar-besar dan warnanya bagus. Ada petunjuk tajwid,
ada ceritanya gambarnya lucu...”
Hmm
mahasiswi ISI ini memang type visual. Jadi baginya al Qur’an biasa yang tanpa
gambar dan tanpa penanda huruf warna baginya tidak menarik. Waah harus merogoh
kocek lagi..
“Bulan depan
kamu ya, sekarang kalau pengin baca gantian sama adikmu...” kuambil jalan
tengahnya.
Duuh jadi
emak memang harus adil. Adilnya artinya memberi sesuai kebutuhan anak. Yah sudahlah...eh
kok sudahlah.. alhamdulillah yah !
Rupanya
penerbit yang mencetak Alquran sekarang pinter-pinter. Ada saja inovasi dalam
mencetak Al-Quran yang sesuai dengan usia dan kelas ekonomi. Ibuku misalnya,
memilih dibelikan Al-Qur’an fadhilah yang ada bonus dzikirnya. Yang gadis
sekarang mintanya yang pink...
Sebenarnya Al-Qur’an
macam apa lagi yang diperlukan di Indonesia?
Saya tinggal
di desa. Banyak para nenek yang buta huruf Al-qur’an. Mereka menginginkan
Al-qur’an yang disertai konten huruf latin. Ada pula menginginkan terjamah
dalam bahasa jawa...hadeuh macam-macam yang permintaannya. Tapi demi memenuhi
kebutuhan orang banyak, kira-kira adakah penerbit yang mau mewujudkan?
Saat akan
pergi berhaji, ibuku ingin membawa Alqur’an dalam bentuk cetakan per juz. Jika membaca
dengan yang ada di masjid, masih kurang besar hurufnya. Waah ternyata cukup
sulit ya mencari yang perjuz dengan selera orang tua. Kukira kalau one day one
juz bisa diakses orang tua, jenis ini semakin banyak dibutuhkan. Maklum mereka
masih gaptek dengan Al-qur’an yang terinstall dalam smart phone atau tablet.
Namun pasar
generasi muda sekarang yang melek teknologi dan memiliki mobilitas yang tinggi
menghajatkan kepraktisan. Termasuk dalam hal membaca dan memahami al-qur’an. Bahkan
untuk belajar al-Quran. Generasi gadget membutuhkan Al-Qur’an dalam genggaman. Membutuhkan
sarana mempelajari Islam yang mudah diakses, jelas dan lengkap. Produk itu
semoga dijawab oleh Al-Qur’an digital.
Betapa
enaknya ya hanya dengan smartphone bisa tilawah kapanpun dan dimanapun. Pengalaman
jika di tempat umum, rasanya gimanaa gitu kalau pegang Al-Qur’an. Sambil nunggu
di bandara, atau antrian rumah sakit. Namun jika tilawahnya dengan memeloti
smartphone, kan terlihat luwes dan nyaman.
Saat saya
mengisi kajian atau ceramah, seminar di manapun membutuhkan rujukan ayat,
tarjamah dan tafsirnya enak banget jika tersedia dari smartphone. Belum lagi
jika ada ensiklopedi digital yang bisa memperdalam ilmu kita. Sehingga belajar
tak harus di rumah atau di perpus. Bisa belajar sirah nabi dan kisah para nabi,
bekal untuk mengambil hikmah dan mendongeng pada anak.
Eh iya,
pengalaman saat berhaji dan umrah, banyak calhaj yang kurang terbekali. Kasihan
yah...sudah meluangkan waktu dan biaya tapi kurang sempurna dalam ibadah. Jika
ada panduan ibadah dalam bentuk video yang bisa ditonton sendiri berulang
kali...wuiihh semoga ibadahnya lancar carr dan mabrur.
Saya dan
generasi gadget sungguh menginginkan keajaiban
itu dalam genggaman. Mungkinkah terwujud oleh Syamil note?
Yuuk kita
buktikan!
qur'an anaknya sama seperti punya anak saya mbak
ReplyDeletetoss mama Lidya...MyFa memang kereen
DeleteWaaaah... besok beli Al-Quran seperti punya anak Mbak ah buat anak saya. Sukses yah Mbak untuk lombanya :)
ReplyDeleteiya mak, harganya juga terjangkau dan sesuai untuk kontennya yang lengkap.
DeleteSeru bgt al qur'annya ya mak, pasti bikin anak tidak cepat bosan. TFS mak semoga menang lombanya
ReplyDeleteiya, apalagi anak-anak yang type visual. makasih mak sudah mampir
DeleteAnak lbh suka yang berwarna ya mbak...Sukses lombanya mba..
ReplyDeletemakasih doanya. anak-anak punya seleranya sendiri ya mak
DeleteWah...Al-Quran dengan terjemahan bahasa Jawa? Iya ya sulitnya bagi orang tua yg masih berbahasa tradisional memahami Al-Quran. Mudah-mudahan ke depannya bisa terwujud ya, Mba. Semoga sukses ^^
ReplyDeleteiya mak...ada yang pengin, saya cari belum dapat.
Deletelhaaa ternyata mak ida punya MYFA *pengeeeen*...
ReplyDeletebeneran bagus ya, mak?
iya mak baguusss...hehe
Deletesaya juga suka yang berwarna mak, selain lebih mudah "menandai"nya, juga lebih segar di mata :)
ReplyDeleteyang seger gak bikin ngantuk ya mak
Delete