Seorang teman dari dumay yang belum pernah kujumpai kemarin
BBM saya.
“Bunda mohon bisa share, kalau bunda punya pengalaman spiritual
berkaitan dengan bacaan Al-Qur’an” demikian bunyi pesannya. pesan yang membuat saya tercenung.
Ia sedang menulis buku tentang hal itu,
konon ia mewawancarai banyak orang sebagai nara sumber yang profilnya akan ia
cantumkan di bukunya.
Saya memeras ingatan sebelum menjawab BBM tersebut. Nyatanya
saya tak punya bahan.
Jujur kutulis
”Maaf sepertinya saya belum punya pengalaman pribadi terkait
pengalaman spiritual dengan bacaan Al-Qur’an ini. Kalau doa, sholat dan
shodaqoh, ada yang bisa saya ceritakan...”
Pengalaman spiritual, menurut saya sangat individual.
Tergantung bagaimana seseorang memaknai setiap peristiwa yang dialaminya dan
mengkaitkan itu biasanya dengan ibadah yang barusan dilakukannya.
Jawaban ini
ternyata saya dapat dari ustadzah Dyah Rachmawati, yang pernah saya kunjungi.
dokpri |
“Anak saya jika tidak mau membantu secara teknis, maka saya
meminta ia membantu pada sisi yang lain.” Ini konteknya untuk melibatkan anak dalam
amal dakwah orang tuanya, karena ia tak punya ART dan harus mengerjakan
pekerjaan rumah tangga sendirian.
“Misalnya nih, saya lagi banyak masalah, bukan masalah saya,
tetapi kami harus menyelesaikan masalah berat orang lain. Saya bilang ke anak,
bantu Umi dengan bacaan AlQur’an kamu. Baca yang banyak. Sehari itu anak saya
membaca Al-Qur’an selama 15 jam. Dan dukungan itulah yang kami rasakan membantu
kami dalam mencari solusi suatu masalah...” Begitu papar ibu Dyah Rachmawati.
Subhanallah.
Merinding mendengarnya. Keluarga yang bisa bersinergi
sedemikian rupa. Kukira ini perpaduan keyakinan dan contoh amal konkrit dari
keluarga dakwah.
Kurindukan peristiwa ini terjadi di setiap rumah keluarga
dakwah. Saat orang tua berdakwah, semoga janganlah anaknya malah sibuk melakukan
aktivitas lain yang jauh dari dakwah.
Duuh doakan saya ya...
Lalu saat saya lempar pertanyaan tentang pengalaman spiritual
ini kepada sekelompok ibu-ibu majelis tak’lim, ada pengalaman yang menarik.
“Anak kami akan menghadapi UAN SMP, sepertinya persiapannya
kurang matang. Itu dalam tatapan kami. Hingga malam kami menengok di asramanya,
beberapa hal belum dikuasainya. Sampai suamiku menentir untuk beberapa topik
...” Demikian papar seorang bunda.
Eesoknya ia akan menghadapi UAN, kami sepakat untuk
memberikan dukungan spiritual dengan membaca Alquran. Malam itu dan esoknya
saya dan suami terus meambaca alqur’an. Sebanyak mungkin dengan doa dan harapan
ananda dimudahkan dalam mengerjakan UAN.” Begitu lanjutnya.
“Alhamdulillah, nilai anak kami termasuk yang tinggi, bahkan
tertinggi kedua di sekolahnya ...kami meyakini ini berkah dari bacaan AlQur’an.” katanya
menutup cerita.
Ah mungkin banyak cerita yang lebih luar biasa
tentang buah yang dipetik dari bacaan AlQur’an ini. Namun yang sedikit langsung
saya dengar dari para pelaku ini telah cukup bagi saya untuk meyakininya.
Sesungguhnya AlQur’an itu petunjuk, obat dan cahaya untuk
manusia.
Yuuk baca, fahami dan amalkan.
banyak petunjuk didalam Al Qur'an ya mbak
ReplyDeleteiya mak. makasih udah mampir
DeleteBkin hati tenang dan insya allah sgra mndapat ptunjuk dariNya kalau sering baca al-qur'an. . .
ReplyDeleteBener deh Idah...
Deletebunda, ijin share di fb saya ya
ReplyDeletesilahkan mbak Ika. makasih ya
Delete