Waah judulnya ngeri banget.
Eit, ini bukan postingan horor malam Jumat, tapi 'hantu' dalam makna yang lain. Jadi simak saja fragmen di bawah ini.
Sepasang keluarga
muda yang sedang dilanda konflik kecil, terpaksa berjauhan sekalipun bukan
dalam artian pisah ranjang. Komunikasi via sms atau WA diantara mereka kadang
menimbulkan konflik baru.
"Mas, ini
mantanku sms. Boleh dibalas, apa enggak?"
Pertanyaan sederhana
dari sang istri yang cantik, sebenarnya tak akan menimbulkan gejolak jika
hubungan mereka sedang manis. Tapi ini sedang pahit eh asam.
Bagaimana mensikapi
pertanyaan itu?
Bagi suaminya, pertanyaan itu membawa bara cemburu. Sebenarnya mereka pasangan serasi, paling tidak secara fisik yang lelaki ganteng, yang perempuan cantik. Tapi justru di situlah godaannya. (Kecemburuan sang istri, atas para penggemar suaminyalah yang membuat ia mudik ke rumah ortunya).
"Jadi, dia mulai
berhubungan kembali dengan sang mantan?"
"Jadi, sang mantan mencoba pdkt lagi?"
" Atau dia mengancamku, bahwa ia masih punya banyak penggemar?"
"Jadi, sang mantan mencoba pdkt lagi?"
" Atau dia mengancamku, bahwa ia masih punya banyak penggemar?"
Pertanyaan yang
tercipta dari persepsinya sendiri yang membuat hatinya panas dan otak
lelaki itu menguap tak keruan.
Ooh malapetaka cinta.
Sakitnya tuh di sini.
Begitulah, seandainya ia bisa menyanyi.
Sakitnya tuh di sini.
Begitulah, seandainya ia bisa menyanyi.
Tapi saya melihat hal
lain, yang bisa dibilang positif.
"Dia minta ijin,
untuk boleh tidaknya menjawab SMS, itu artinya istrimu masih menghormati
keberadaanmu."
Lelaki muda itu
mengernyitkan dahinya.
Biarlah kujelaskan agar tidak menjadi rumit baginya.
Biarlah kujelaskan agar tidak menjadi rumit baginya.
"Kalau dia niat
selingkuh, pasti dia akan sembunyikan komunikasinya dengan sang mantan, tapi
ini dia bertanya padamu."
Ia mengangguk-angguk.
Eh, pembaca setuju
enggak dengan analisa saya:
"Orang yang
menyengaja selingkuh, kalau ia agak waras, pasti menyembunyikan dari pasangan.
Lain cerita kalau sudah enggak
waras."
Kalau dia masih minta
ijin, bertanya sekalipun suaminya tinggal nun jauh di sana, insya Allah sama
sekali tidak berniat selingkuh.
Sekalipun ia tetap
salah karena terlalu jujur. Terlalu lugu.
Lho jujur kok salah.
Iya memang. Terlalu jujur pada pasangan, dan mengatakan semua hal tentang lintasan fikiran atau aib masa lalu, adalah kesalahan.
Kesalahan pertama,
jangan pernah bercerita tentang barisan para mantan dan penggemar.... ciee.
Sekalipun dulu ada
sekompi barisan para mantan dan fans club, jangan pernah tunjuk hidung mereka
berikut semua story, pada
pasangan sah. Karena mereka adalah masa lalu yang tidak sah.
Kedua, jangan menginformasikan
hal yang tidak perlu, yang jika diinformasikan justru akan membuat pasangan
cemburu, marah bahkan meradang.
Misal dalam kasus di atas. Lebih baik sang istri
membalas sms dengan kalimat:
"Maaf saya tak
bisa lagi berhubungan dengan anda, demi keselamatan rumah tangga." Titik.
Dan jangan ceritakan pada suami.
Benar-benar titik!
Setelahnya hapus semua chat dan tak pernah lagi berkomunikasi dalam bentuk apapun.
Setelahnya hapus semua chat dan tak pernah lagi berkomunikasi dalam bentuk apapun.
"Apakah saya
tidak tergolong orang yang memutus tali silaturahim?"
Tanya seseorang yang
masih saja berkomunikasi dengan sang mantan.
Bismillah, insya
Allah tidak. Niatannya adalah menjaga keutuhan rumah tangga. Niatannya adalah
tidak melakukan hubungan personal dengan lelaki non mahram yang suaminya alergi
kepada orang tersebut. Allah Maha Tahu.
Jika berkomunikasi
bersama didampingi suami, okelah sesekali. Selama suaminya rela saja.
Jadi anda yang ingin
utuh dan jauh dari gangguan 'hantu' sang mantan, jagalah interaksi. Jangan
jadikan diskusi tentang mantan mewarnai rumah tangga dan menjadi pemicu
pertengkaran. Jangan ceritakan jika sang mantan masih berbisik, melalui sms
atau telpon, "kutunggu jandamu".
Jangan ceritakan.
Apalagi sebuah lintasan hati yang terucap:
"Kalau kamu enggak sayangi aku, dia masih mau kok menungguku!"
Walah.... bisa menjadi
'hantu' seumur hidup!
Eh, larangan berlaku
juga untuk penggemar baru. Bukan hanya mantan.
Kalau sudah terlanjur cerita?
Yah, jawabnya lain kali ya.
Yah, jawabnya lain kali ya.
silaturahmi sama mantan itu sih nyari mati :D
ReplyDeletelucu aja ada org yg suka tny klo gk berhubungan sm mantan itu mustus silaturahmi apa gak. Sepertinya mereka gak mengerti siapa saja yang harus di-silaturahmi-in :D
tul...!
DeleteDuh judulnya bikin panas dingin xixixiiii.... *setip2 nama mantan dari semua pembicaraan
ReplyDeletepastinya banyak nih hantunya mak Lusi
DeleteKirain horor beneran mak :D
ReplyDeletesory...
DeleteMak lus lucuuu..hahaha...
ReplyDeleteAku pernah diposisi ini, mantan suami nongol tb2, bukan lwt sms, tp langsung tlp, n lgsg dijawab suami jg sih, sementara aku tentu saja nempel deket suami alias nguping, hehe, dan ternyata si mantan suami nongol brmaksud utk minjem duit...
*tepukjidat...
Tiwas ketar ketir..
:)
xixixi....
Deletehihi...saya pernah tuh pas sebelum nikah. seorg mantan penggemar mau ktmu saya di tpt kerja. eh, kok ya saya sms perihal itu kepada calon suami yg sekrg jd suami saya. suami jawab, "ya gpp." ga tau apa yg ada di pikirannya.
ReplyDeletesampai skrg pun males tanya.
gak usah ditanya mak...haha
DeleteMantan bisa jadi seperti hantu ya maak hehehe. Kalo FB mantan nge add FB sebaiknya di approve apa ignore mak Ida? Hehehe
ReplyDeletehehe...gak usah kali ya...
DeleteSaya belum nikah tapi suka risih kalau teman laki-laki yang sudah nikah ngajak chat. Nggak tahu kenapa. feelingnya ga nyaman aja kalau orang-orang tertentu ngajak ngobrol. Beberapa yang sudah nikah saya ladeni obrolannya tapi mereka tahu diri, seperlunya saja.
ReplyDeletebetul mak. jaga diri deh, dari pada salah faham...
Deleteiya setuju sama mba efi, aneh aja gitu yaa yang dah nikah masih ngjak kenalan orang2, pengen ngobrol ngalor ngidul geje...kurang kerjaan aja gitu..risih..
ReplyDeletebetul, suruh ngobrol sama istrinya saja
DeleteSetuju mba, Hantu mantan merupakan hantu paling menakutkan, lebih seram dari pada pocong dan kuntilanak
ReplyDeletehehe
Deletehaha,, kirain horor banget
ReplyDeleteterjebak
DeleteKamera mana kamera? saya ga kuat mba ada penampakan Hantu sang mantan
ReplyDeletehihihi...(suara mak lampir)
Deletehihihi bener-bener 'hantu' kalau gitu, Mbak :)
ReplyDeleteiya mak Myra...moga enggak punya hantu ini deh
Deleteterimakasih..jadi sekrang tahu hrsu bersikap bagaimna ke mantan..hhe
ReplyDeletealhamdulillah
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteternyata ceritanya tak seseram judulnya..hhe
ReplyDeletekirain cerita horor ternyata postinga yang bermanfaat..sukses