"Bapak ini siapa?" Tanya ibuku yang kaget terjaga
dari tidur. Seorang lelaki tinggi besar telah berdiri di samping tempat tidur
ibu. jam 01.00 dini hari.
Wajahnya tak jelas,
tertutup skebo. Lampu kamar dimatikan dan lelaki asing itu membawa senter kecil
yang diarahkan ke wajah ibu.
"Ssstt diam
saja.Tidur...ayo tidur lagi. Rumahmu sudah dikepung anak buahku...!"
gertaknya dengan berbisik. Ibuku sudah ketakutan. Apalagi mengingat empat
cucunya tidur di kamar sebelah tanpa dikunci.
Pencuri itu terus
mengancam sambil mencari barang berharga. Ia juga meminta cincin yang dipakai
ibu.
Setelah membongkar lemari dan menemukan barang
berharga, ia melempar dompet ke arah ibu dan berlalu. Mungkin ia kecewa lantaran tak banyak yang
diperolehnya.
"Kalau teriak...cucumu tak bunuh!" gertaknya sambil berlalu.
"Kalau teriak...cucumu tak bunuh!" gertaknya sambil berlalu.
Ibuku, perempuan tua 69 tahun. Sudah banyak makan asam
garam kehidupan, namun baru kali ini berhadapan dengan perampok. Ibu tak sayang
hartanya diambil, yang ditakutkan adalah keselamatan anak-anakku.
Berita mushibah itu kudengar saat anakku menelepon di
pagi hari jam 04.00 wib setelah adzan shubuh berkumandang. Posisi kami di
Manokwari, jadi jam 06.00 waktu setempat.
Saya langsung lemas membayangkan situasi di rumah.
Rupanya maling masuk lewat lantai dua dengan membuka teralis jendela.
Hanya dua kamar yg
diobok-obok, kamar ibuku dan kamar anakku. Anak-anakku tak terbangun sekalipun
pencuri mengacak kamarnya. Naas laptop putriku yang berisi banyak bahan kuliah,
ikut raib.
***
Kehilangan ataupun kecurian, kira- kira banyak yang
telah mengalami. Dan mungkin inilah giliran kami.
Apakah karena rumah
kami tak berpagar?
Entahlah. Kami instrospeksi diri mungkin agak lengah
dalam hal pengamanan rumah.
Faktanya di kampungku dari 180 kk hanya ada 3 rumah
yang berpagar rapat. Yang lainnya tidak berpagar atau berpagar seadanya. Yang
berpagar pun tak luput kecurian.
Apakah ada hubungannya
dengan kebiasaan saya update status dan kegiatan sehingga si maling tahu saya
dan suami tak ada di rumah pada malam itu. Sekalipun ada 7 orang di rumah
tetapi tanpa lelaki dewasa.
Biasanya menantuku tidur di rumah bila kami bepergian.
Kebetulan sudah sepekan anak dan menantuku bertualang ke Karimunjawa.
Tetapi berita beredar
kabar bahwa di kawasan Bantul memang sedang rawan pencurian. Tetangga beberapa
juga mendapat tamu tak diundang. Bahkan beberapa hari kemudian masih ada yang
kehilangan 2 motor di 2 lokasi yang berbeda. Beberapa pekan sebelumnya mobil
jazz.
Apakah keadaan hidup yang makin sulit ini membuat ada
saja yang gelap mata dan memilih mencuri untuk menyambung hidup?
Entahlah. Karena
hingga kini siapa pencurinya belum terkuak juga.polisi dari polsek dan polres
sudah datang silih berganti untuk olah tkp.
Esoknya juga ada kabar sepasang suami istri tertangkap
mencuri di wilayah tak jauh dari tempat tinggal kami. Si perempuan berpakaian
rapi bergaya dari kalangan menengah keatas. Mereka sering mencuri di siang
bolong. Modusnya bertamu. Si perempuan mengalihkan perhatian dan si lelaki
beraksi.
Sepandai-pandai tupai
melompat kan jatuh juga. Pepatah rupanya berlaku dan pasangan pencuri ini
tertangkap tangan setelah drama pengejaran yang heboh. Tentu saja kami juga tak
bisa memastikan apakah ia pencuri di rumah kami.
Kami hanya menunggu, berdoa dan memperketat pengamanan
di rumah. Khawatir kejadian berulang. Sebabnya ada tetangga yang kemalingan dua
kali dalam pekan yang sama. Entah pencurinya sama atau beda, belum tahu juga.
Saya miris memikirkan ini. Jika keamanan sebagai
kebutuhan dasar telah menjadi barang mahal, apalagi yang murah di negeri ini?
Anda semua
hati-hati ya.
Tips: Tambahkan
gerendel selain kunci rumah. Periksa semua pintu dan jendela sebelum tidur.
Beri lampu penerangan dekat pintu dan jendela yang rawan. O ya kalau tidur,
jangan lupa mengunci kamar.
Yang lebih
penting selalu berdoalah menitipkan jiwa dan harta pada Allah. Semoga jauh dari
kejahatan jin dan manusia. Amiin.
Daerah Bantul... waduh, ngeri mak. Semoga di daerah Sleman baik-baik saja...
ReplyDeleteemoga tidak lagi deh...dimanapun
DeleteDuh, semoga Mak Ida dan keluarga mendapat kembali rejeki yang berlimpah untuk mengganti yang hilang.
ReplyDeleteTurut prihatin dan berduka ya, mak :(
makasih mak injul. semua sudah diatur dari sono ya.
DeleteMasya Allah Bun, saya kira cerpen pas baca awalnya, ternyata beneran. .Alhamdulillah dilindungi Allah..peluk..
ReplyDeletePeluuk mbak...memang betulan. ibu masih taruma sampai sekarang. makasih simpatinya
DeleteSemoga menjadi pelajaran bagi kita semua. Untuk update2 memang belum tentu juga seperti itu. Malingnya canggih juga kalau mengikuti blog ini atau FB dll. semoga bisa tersentuh akan banyaknya hikmah yang dibacanya ^_^
ReplyDeleteDan yang hilang bisa kembali atau diganti yang lebih baik.
Di rumah kontrakan, istri juga sempat sedih, beberapa waktu lalu koleksi pot tanaman kesukaannya hilang diambil entah siapa T_T
aduuh ikut prihatin...saya juga suka tanaman....
DeleteInna lillaahi wa inna ilaihi raajiuun. Miris mendengarnya, Mbak. Semoga tak pernah terjadi lagi dan di pencuri diberi hidayah serta peluang kerja yang lebih baik agar tak perlu mencuri lagi.
ReplyDeleteMoga-moga dapat ganti yang lebih baik.
amiin makasih mas atas doa dan simpatinya.
DeleteInnalillahi wainnailaihi rojiuun. Yang sabar ya, mak. Alhamdulillah maling2 itu nggak sampai nekat. Semiga allah Swt menggantinya dengan berkah melimpah ya mak. Aamiin
ReplyDeleteamiin makasih mak Pon. ujian datang dan pasti ada hikmahnya.
DeleteInna lillaahi wa inna ilaihi raajiuun.turun prihatin Mak, bikin pagar aja Mak, emang pinter2 penjahat sekarang :'( tips suami kalo udah pake laptop langsung simpan ke tempat yang tersembunyi :)
ReplyDeletehehe iya deh dipertimbangkan. kata suamiku: para tetangga juga enggak pakai pagar, kenapa kita harus berpagar. makasih tipsnya.
DeleteWaktu aku ke Kotagede. mbak Eni juga cerita kalau kompleks sana nggak aman di siang hari, akhirnya dipagar besi semua setinggi rumah. Suasana perumahan jadi tidak nyaman dg pemandangan spt itu. AKu pernah ngontrak tanpa pagar itu aman2 saja kok krn sama tetangga dekat, justru aku kerampokannya di kontrakan yg berpagar yg lupa dikunci. Yg aku nggak habis pikir di tempat mb Ida kan jauh didesa, dimana orang asing gampang ketahuan. Atau justru krn sepi itu ya? Mak jangan lupa mengajarkan anak2 cara membuka gerendel dg cepat & dimana meletakkan kunci jika bahaya justru datang dr dalam. Kalau nggak ada gerendel palang besi juga bisa minta dibikinin di bengkel. Selebihnya semoga Allah melindungi kita semua ya. Aamiin
ReplyDeletemakasih mak Lusi. kejadiannya jam 2 dini hari. jadi emang sepi.
DeleteWaduh.... Sabar ya mak...untung ibu dan anak2 gpp :")
ReplyDeleteiya mak. alhamdulillah tak ada yang terluka.
Deleteiya mak biasanya kita berfikir positif saja...ini teguran Tuhan agar kita bisa instrospeksi diri menjadi lebih baik lagi. Alhamdulillah cuma teguran kecil mak :)
ReplyDeleteiya nih. sedang dicubit Allah
DeleteInnalillahi wa inna ilaihi rojiun... alhamdulillah anak2 dan ibu selamat ya bun... semoga tidak pernah terjadi lagi.aamiin
ReplyDeleteamiin. semoga tak ada kejahatan lagi dan semua emak juga dilindungi amiin
DeleteInna lillahi wa inna ilaihir rojiuun... Yang penting ibu dan anak-anak selamat ya,Mbak. Semoga Allah mengganti semua dengan yang lebih baik lagi.
ReplyDeleteamiin. makasih mak mutia
Deleteya Allah.. ngeri Mak bacanya. Naudzubillah menimpa saya dan keluarga. Dulu saya pernah teledor lupa mengunci pintu dan alhamdulillah gak ada apa-apa. Lemes juga rasanya kenapa bisa selengah itu saya...
ReplyDeleteIya mak hilda. beberapa kali juga lupa pintu kunci malah nggak kebobolan.
DeleteSemoga segera mendapat gantinya ya mak.
ReplyDeleteAlhamdulilah anak anak tidak kenapa kenapa ya..
iya alhamdulillah. sekarang lagi pada agak takut, jadi tidurnya ngumpul hehe
DeleteInnaa lillaahi wa innaa ilahi rooji'uin. Kebayang ibu mbak ida tentunya sangat ketakutan. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, jangan lupa untuk dzikir pagi petang setiap hari mbak salah satu wasilah terhindar dari musibah..
ReplyDeleteOh iya, jazaakillah khair sudah berkunjung ke blogku
saat itu ibu sungguh tabah. setelahnya baru bisa menangis.saya yang harus hati2 memang.
Deletebaca sambil deg2an juga. syukurlah ibu dan anak2 mak ida masih diberi keselamatan..selebihnya smoga diganti yg lebih baik..*peluuk mak ida*
ReplyDeletepeluuk mak qhachan
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteInna lillaahi wa inna ilaihi raajiuun, yg sabar ya bun.. semoga segera mendapatkan ganti yg lebih baik.. alhamdulillah keluarga selamat :)
ReplyDeletewah gak nyangka ternyata azka udah nikah, dapat orang mana bun? barakallah yaa :)
amiin
Deletebetul mba, selalu berdoa meminta perlindungan dari Allah.
ReplyDeletemakasih santi dewi...
DeleteSemoga segera mendapatkan gantinya mbak.
ReplyDeleteamiin makasih mak doanya
DeleteYa Allah, Mak. Kalau udah gitu, yang penting anggota keluarga selamat semua. Alhamdulillaah anak2 ga kenapa2 ya Mak. Nggak kebayang kalau tau2 nak2 bangun dan reflek teriak. Duh, jadi ngeri.
ReplyDeleteSemoga pencurinya tertangkap cepat ya Mak. Aamiin. :)))
iya mak. mereka tidur pules malajh selamat.
DeleteAlhamdulillah ibu dan anak2nya Mak Ida selamat..
ReplyDeleteiya mak riski meskipun trauma belum hilang
DeleteMerinding bacanya. Moga kita semua dilindungi Allah SWT aamiin
ReplyDeleteamiin. makasih doanya mak
DeleteMak ida...., saya juga pernah mengalami hal yang serupa. Maling lewat dari lantai 2, dan laptop juga yang kena. Masih ngeri ngebayanginnya, tapi Alhamdulillah Allah masih melimpahkan keselamatan untuk kami.
ReplyDeleteSabar ya mak, tiap musibah ada hikmah, dan insyaAllah pasti akan mendapat ganti yg lebih baik ^^
amiin makasih mak. ternyata mushibah bisa menimpa siapa saja ya
DeleteBener2 ngeri deh mbak. Alhamdulillah keluarga selamat. Turut prihatin mbak :"(
ReplyDeleteiya alhamdulillah semua selamat mak
DeleteSabar ya mbak, Srmoga mendapat ganti, yang terprnting keluarga selamat. Turut prihatin
ReplyDeleteamiin makasih simpatinya mbak Een.
DeleteYa Allah, mak, semoga pencuri2 itu secepatnya tertangkap, ya.
ReplyDeletePerampok itu pasti org2 sekitar yg udah tau keadaan rumah2 disana.
Duh..miris bgt dengernya.
Dulu rumahku jg beberapa kali dijarah maling, padahal gak ada isinya.
Iya setiap kejahatan pastinya akan mendapat balasan setimpal.
DeleteSy meriƱding bacanya. Smg dpt diambil hikmahnya ya, Mak.
ReplyDeleteiya Mak. pastilah ada hikmahnya buat kami.makasih sudah mampir
DeleteHarta yang hilang bisa dicari. Alhamdulillah anak-anak dan neneknya tidak apa-apa ya, Mak. Semoga kita semua selalu dalam penjagaan Allah *hug*
ReplyDeleteAmiin. makasih mak sary atas doanya.
Delete
ReplyDeleteAlhamdulillah.. yang penting keluarga mbak Ida baik-baik saja.. semoga pencurinya segera tertangkap
Amiin. makasih kang Lozz atas simpatinya
Deleteastaghfirullah, semoga tak terjadi lagi mak, ngeri membayangkannya.. tapi alhamdulillah tidak ada yang terluka
ReplyDeleteAmiin. semoga ini yang terakhir mak.
Deleteserem bgt mba...untungnya semuanya baik2 saja ya
ReplyDeleteIya Mak. bersyukur bahwa hanya harta yang hilang,
DeleteInnalillahi, serem bacanya, Mak. Bahkan teralis pun bisa dilepas ya, niat banget malingnya :( Alhamdulillah ibu dan anak2 baik-baik saja. Itu yang paling penting ya
ReplyDeleteIya mak Helda, teralis ternyata tidak anti maling.
Deleteduh serem mak... untunglah semua angota keluarga msh dilindungi.
ReplyDeleterumah saya jg pernah kemalingan, masuk lewat dapur. untung kamar tidur dikunci. cuma ngambil dompet sama hp di ruang tengah. rumah cluster waktu di makassar, jd ga ada pager.
rumah sy skr yg di bogor jg ga pake pager. tp kita tetap tenang krn 'tampang' rumah apa adanya.
sempat becanda sama suami. Katanya," Ngapain jg takut ada maling masuk. maling kan pilih masuk ke rumah gedong. liat rumah kita paling dia mikir: duh kasian banget ni orang ga punya duit sampe ga mampu beli pager." haha maklum rumah kami anti mainstreem karn hampir semua rumah di komplek pnya pager :D
iya Mak. semoga kita semua selalu dilindungi. makasih usdah mampir.
DeletemasyaAllah wah ngeri juga ya Bu Ustadz... semoga pencuri" itu mendapat yg setimpal dah... semoga lekas tertangkap ya bu aamiin aamiin...
ReplyDeleteamiin makasih doanya mas.makasih juga udah rajin mampir.
Delete