Ini kasus yang unik. Tentang seseorang yang menyimpan cinta tersembunyi dalam hati. Kadang lebih buruk lagi karena bersambut. Dua orang yang tidak selayaknya, menjalin cinta. Cinta haram yang tersembunyi dalam gadget.
Mungkin antar dua kekasih lama jaman SMA atau teman kuliah. Mungkin dua orang sekantor atau teman kerja satu atap. Mungkin sekedar kenalan di dumay.
“Mengapa kamu melakukan itu?”
“Dia yang selalu menyemangati saya, sedangkan suami saya sendiri tidak peduli,” kata seorang perempuan bersuami yang menjalin hubungan gelap dengan seorang lelaki beristri.
“Yang penting kami tidak pernah berduaan. Tidak berkencan. Kami hanya berhubungan via wa, via FB. Kalau ngumpul bersama teman-teman yang lain. Bukankah saya tidak berzina?”
Huff.
“Mungkin ini yang terbaik yang bisa kami lakukan, karena cinta kami tidak mungkin bersatu. Kami masing-masing punya keluarga dan punya anak-anak. Tapi perasaan kami terlalu spesial untuk dihapuskan.”
Yang terbaik? Yang benar saja.
Baik menurut siapa?
Tapi konon ada rumor beredar yang entah benar entah tidak. Tentang dua golongan yang tak dapat mendengar nasehat. Pertama adalah orang yang sedang jatuh cinta. Kedua pendukung fanatik capres....#halah.
Pernahkah Anda menemui kasus yang demikian?
Atau mungkin Anda sendiri pernah tergelincir simpati atau bahkan jatuh cinta atau menyepakati suatu rahasia dengan orang yang terlarang. Atau mengetahui pasangan Anda diam-diam mengagumi orang lain atau malah sudah menjalin hubungan?
Ah tidak. Saya doakan anda jauh dari semua itu. Naudzubillah.
Tapi ... tapi bagaimana jika itu memang terjadi? Bagaimana mencegah agar tidak terjadi?
Baiklah saya bahas biar gak kayak layangan putus.
Berikut tips 10 mencegah atau mengusir cinta terlarang
1. Ingat larangan untuk mendekati zina.
Belum sampai ke zina memang, tapi mendekatinya sudah dilarang. Apa itu? Zina dengan hati, dengan mata, dengan telinga, dengan dengan chatting ....
Jika berkomunikasi bukan dengan mahram, semestinya berlaku rambu-rambu adab pergaulan dengan non mahram.
2. Setiap orang akan menuai apapun yang dilakukan. Barang siapa melakukan perbuatan baik sebesar dzarah maka ia akan mendapatkan. Demikian pula semua perbuatan tercela, sekecil apapun, akan membawa dampak dan balasan. Bukankah Tuhan Maha Mengetahui.
3. Bayangkan jika suami atau istri mengetahui jika pasangannya telah menggadaikan kesetiaannya. Sekalipun hanya selingkuh hati ... tetap menyakitkan bahkan bisa meretakkan dua rumah tangga.
Bagaimana pula dengan jiwa anak-anak, saat tahu konflik orang tau yang penyebabnya adalah ketidak setiaan orang tuanya?
4. Hentikan. Putuskan. Lupakan.
Bukan berarti telah memutus tali silaturahmi. Tidak. Jika dengan berhenti berhubungan itu bisa menutup atau menjauhkan dari fitnah yang lebih besar, maka itu yang seharusnya dilakukan. Hapus semua jejak, barang pemberian, record chatting, email dan apapun yang bisa memanggil kenangan.
5. Lah bagaimana jika satu atap?
Jika pekerjaan tidak permanen, atau belum mapan, pindah saja cari kerjaan baru. Jika memang telah permanen. Mintalah mutasi atau pindah ruangan. Jika tidak, terus berjuang keras menetralkan hati dan perasaan. Lebih banyak ibadah, berdoa dan menjaga adab pergaulan. Semoga Allah berikan jalan keluar.
6. Diantara pencegahan agar tergelincir adalah membatasi agenda komunikasi hanya di wilayah pekerjaan. Tak perlu menanyakan hal-hal yang sifatnya pribadi. Juga lakukan komunikasi sekalipun via sms, BBM atau WA pada jam-jam yang wajar, seperti layaknya orang bertamu. Gunakan bahasa baku dan standar untuk menunjukkan tak ada perhatian secara personal.
7. Yang sangat penting adalah bertaubat, menyesali dan terus mendekat pada pasangannya sendiri. Bangun komunikasi penuh cinta pada pasangan agar kualitas hubungan dengan pasangan semakin mesra. Rumah tangga adalah prioritas pertama.
8. Jika sedang memiliki masalah dengan pasangan, jangan pernah curhat pada orang lain yang bukan mahram. Curhatlah pada sesama perempuan atau sesama lelaki yang bisa dipercaya dan sekiranya membantu mencari solusi. Curhat pada non mahram sama dengan membuka peluang masalah baru.
9. Jangan mau dicurhati orang yang memiliki masalah keluarga jika anda bukan konselor. Apalagi bukan mahram anda. Itu akan mempengaruhi perasaan anda atau akan menimbulkan peluang masalah baru.
10. Hindarkan hubungan atau komunikasi yang intens dalam waktu yang lama, karena akan berpeluang jatuh pada pepatah ” witing tresno jalaran saka kulina” (munculnya perasaan jatuh cinta karena terbiasa).
Tulisan ini terinspirasi dari kisah cinta terlarang yang kudengar dari seorang teman. Jika anda ingin menambahkan tips, silahkan di kolom komentar.
No.9, Mak. AKu pernah dicurhati temen (laki), dia temen kampusku dulu. Dari dulu emang ga ada perasaan apa2, sih. Dia curhat ke aku karena liat aku nggak kerja di luar, jadi IRT aja. Sementara istrinya, kerja, sibuk, dan anaknya ngga ada yg pegang. Dia curhat waktu lagi diambang perceraian. Abis curhat, lama nggak chatting, tau2 dia ngaku udah cerai. Huhuhu. Meski aku bukan konselor, aku ikut sedih dengernya. Temenku masih mau mempertahankan rumah tangganya, apalagi anaknya masih balita waktu itu. Kasihan. :(
ReplyDeleteTapi sekarang dia udah ga pernah curhat lagi, tuh. Hehehe. :)))
ya mak Isti...ati-ati deh terima curhatan....bisa jadi godaan baru hehehe
DeleteNaudzubillah.. semoga terhindar dr yg demikian. Aamiin
ReplyDeleteya mak Nurul...enakan jalan-jalan sama daffa dan abym....
Deletenice story mba Ida.... ternyata memang benar yaa bahwa tidak ada persahabatan yg sejati antara pria dan wanita yg bukan muhrimnya.. kecuali ada maksud2 tertentu di belakangnya.. entah masa lalu..kini..atau pun nanti.. dan pastinya setan kan selalu menanti celah utk mencampuri.. semoga kita dpt menghindari hal hal yg dpt memperburuk citra diri ya..aamiin..
ReplyDeleteamiin...betul mak, bukan hanya citra diri, tapi juga keselamatan akhlaq dan ibadah kita...makasih sudah mampir
Deleteselalu saja orang yang selingkuh alasannya kalo pasangannya tidak perhatian lagi :D
ReplyDeletekayaknya sih itu emang template alasan yang banyak dipakai
jika pasangan tidak perhatian, tentu dia tidak akan ngasih nafkah lagi (jika suami) atau tidak akan mau bikinin masakan (jika istri)
hehe iya alasan bisa dicari-cari karena kuncinya di kemauan...makasih ya sudah berkunjung
DeletePeraturan yang ingin saya buat nantinya sama pasangan, "Dilarang curhat ke lawan jenis non mahram."
ReplyDeleteYa, ga jauh beda dengan kisah mak comblang yang rata-rata akan saling jatuh cinta dengan kliennya sendiri kan mak?
hehehe
wow boleh kok bikin MoU dengan pasangan....sipp sedia patung sebelum hujan
DeletePostingan yg bermanfaat mak, hemmm tdk bisa dipungkiri byk banget godaan dunia maya ini. Entah dr teman lama atau baru. Semoga dihindarkan dr hal2 tersebut... ya Allah :(
ReplyDeleteiya mak Irma...amiin. moga terhindar dari semua godaan
Deletepakai bahasa resmi. setuju mak.
ReplyDeleteiya mak, itu seperti kita ngobrol yang sopan. nggak pakai xixixi atau hihihi sama bukan mahram
DeleteSuami sy pernah dpt sms dr isteri mutarobbinya bu. Mutarabbi suami itu sering dicurhati sm perempuan yg berujung pada selingkuh hati. Nah si istri ini curhat sm suami sy tp dia berpesan agar sms nya itu dirahasiakan dr sy. Tp alhamudlillah suami sy tegas katakan, "afwan kl njenengan minta agar sms ini dirahasiakan dr istri sy, itu akan mjd awal terjadinya fitnah. Dan sy tdk mau begitu. " alhamdulillah dia kmd minta maaf ke saya atas sms nya dan malah mjd terbuka atas permasalahan pribadinya kpd kami (sy n suami)
ReplyDeletebegitulah konsistensi dan saling menjaga, akan menjauhkan dari petaka baru. semoga istiqomah ya
DeleteWaktu SD saya pernah godain cowok pendiem krn iseng. Lalu ketemu lg di fb. Dia bilang sbenernya dulu dia suka sama sy. Trus lama2 dia curhat lg bermasalah dg istri keduanya (yg pertama sdh cerai). Pas chatting di fb jg sy bilang lg ada suami di ruangan yg sama. Dia bilang titip salam. Sy jg ga lama2 chattingnya. Cuma bahas kabar temen2 lama aja. Lalu dia jd sering SMS. Lama2 ga sy bales krn ganggu. Nelpon sih ga berani. Akhirnya chatting sy hide. Selesai. Tiga bulan yg lalu akhirnya dia nikah yg ketiga kalinya (berarti sudah cerai lagi) dg teman SD sy jg yg sudah menjanda. Syukurlah. Semoga mereka berbahagia
ReplyDeletehuff selamat...selamat...memang kita sendiri yang harus tahu kapan saatnya berhenti sebelum orang lain salah faham. makasih sharingnya mak
Deletekalau gak berhati2 dengan lawan jenis bisa terjadi hal yang tidak enak.
ReplyDeletemending jaga jarak, biarin dibilang sombong yang penting selamat. :D
Jaga jarak setuju semoga tdk dianggap sombong ya....
DeleteSalam kenal, Mak..Tulisan yag sangat bermanfaat. Alhamdulilah, baru terhindar dari godaan masa lalu :D
ReplyDeletesemoga bunda Eni selamanya kita terhindar dari jerat setan...amiin
DeleteHadewwww kalau aku sering banget tuh mak mengalami cinta terlarang .. misalnya cinta sama tas kulit yang keren banget dan dilarang karena harganya muahallll buangetttt .... pernah juga cinta sama bonsai yang keren dan harganya lumayan, akhirnya dilarang juga karena aku pasti gak ada waktu buat ngerawatnya ... *dan masih banyak lagi cinta terlarangku yang akhirnya bikin aku patah hati ... :D
ReplyDeletehahahahaha #guling-guling itu belum 'terlarang' mak. terlarang itu kalau mupeng jet pribadi, kondominium atau kapal pesiar pribadi ....btw makasih ya udah mampir dan bikin aku ngakak
DeleteSya terjebak dlm hubungan terlarang, dan saya ingin bebas. Mohon bantuan
DeleteSya terjebak dlm hubungan terlarang, dan saya ingin bebas. Mohon bantuan
Delete