Friday, July 11, 2014

Tiba-tiba Selingkuh



Beberapa kali saya mendapat pertanyaan atau curhatan baik dari kalangan istri atau suami.

Misal nih:
“Bu, kami berumah tangga baik-baik saja selama sepuluh tahun, sejak dua bulan yang lalu, suami saya tiba-tiba selingkuh dengan seorang perempuan. Mereka pergi bedua dan menginap di hotel selama 3 hari. Katanya sudah peluk-pelukan dan ciuman, tapi belum berzina...apa yang harus saya lakukan?”

Atau yang ini:
“Bu, kemarin tiba-tiba istri saya selingkuh. Dulu  kami baik-baik saja, lalu ia CLBK dengan pacar SMAnya. Sekarang ia minta cerai...”

Dan beberapa lagi peristiwa tiba-tiba selingkuh. Termasuk semalam ada yang berkasus serupa di atas yang membuat saya ingin membuat tulisan ini.

Selingkuh, apakah bisa tiba-tiba?


Anda membayangkan jika seorang baik-baik saja, apakah mungkin pulang kantor, bertemu perempuan di jalan ...lalu mereka selingkuh. Mungkinkah?
Mungkin jika ia kena gendam#halah.
Mungkin jika ia orang bejat.
Tidak mungkin untuk keluarga baik-baik.

Secara umum tak ada yang tiba-tiba dalam selingkuh dalam konteks masyarakat kita. Entah kalau di negara yang memiliki norma pergaulan bebas. Dalam kasus yang kami tangani, selingkuh melibatkan bukan saja masalah nafsu, tapi juga perasaan. Biasanya terjadi setelah intensitas pertemuan yang lumayan tinggi.
Jadi selingkuh diawali dengan frekwensi interaksi.

Mengapa sepertinya ‘tiba-tiba’?

Sebenarnya yang terjadi bukan tiba-tiba atau mendadak. Yang terjadi adalah pasangannya terlambat mengenali. Suami atau istri terlambat mengetahui perubahan yang dialami oleh pasangannya, atau memang begitu pandainya si pelaku menyembunyikan dan bersandiwara.

Trus bagaimana dong?


Saya mulai dari 7 cara pencegahan dulu ya...preventif nih lebih penting sebelum tergelincir.

1.     Jadikan diri anda pasangan yang setia, sebelum menuntut pasangan anda setia. Banyak kasus perselingkuhan disengaja untuk membalas perbuatan suami atau istrinya.
2.     Rawat dan pupuk hubungan cinta dengan suami atau istri anda. Komunikasi cinta suami istri ini akan mencegah dari berpaling kepada yang lain.
3.     Bertemanlah dengan teman pasangan anda sehingga teman akan membantu kita menjaga ‘pasangan’. Eh tapi pilih teman yang baik ya...karena lingkungan akan mempengaruhi seseorang dan jangan sampai terjadi pagar makan tanaman, terjadi kasus nitip pengawasan pada teman malah berselingkuh dengan yang dititipi.
4.     Kenali kekurangan anda, agar selalu bisa perbaiki diri. Kenali keinginan pasangan, agar anda bisa membahagiakannya.
5.     Selalu tegakkan adab Islami dalam pergaulan, insya Allah menjadi benteng penting menjauh dari fitnah dan perzinaan. Jangan berkawan dekat dengan yang bukan mahram tanpa menyertakan asangan dalam pertemanan tersebut.
6.     Dalam konteks penjagaan, sesekali lihat isi laptop, hp, tablet atau isi tas pasangan. Ini mencegah ketergelinciran kecil sebelum sampai ke jurang.
7.     Selalu berdoa memohon pada Allah untuk menjaga diri dan pasangan dari ketergelinciran.

Ah andapun dapat menambahkannya saat anda menemukan tips lagi.
Semoga keluarga anda sakinah, mawaddah wa rahmah dan jauh dari fitnah perzinaan.

Adapun tentang mengenali tanda-tanda selingkuh, lihat di sini.

Untuk bahaya alat komunikasi sebagai sarana perselingkuhan, lihat di sini.

No comments:

Post a Comment