Gegara menulis
tentang Rumah tanpa pagar dan Winnie Mandela dan membaca komen para pengunjung,...jadi
pengin menulis tentang asal muasal rumah.
Biar
teman-teman tahu...bukan tiba-tiba kami punya rumah besar. Bukan tiba-tiba.
Paviliun untuk tetamu |
Begini
kisahnya....eh ada yang pengin tahu enggak sih? (krik...krik...krik...)
Kami menikah
bulan Juli tahun1991. Status masih mahasiswa, penghasilan pas-pasan hanya dari
menulis di majalah dan mengelola buletin. Jadi sungguh minim hanya cukup buat
makan sehari-hari. Situasi itulah yang membuat kami makin rajin menulis.Semakin
banyak tulisan...semakin bisa buat bayar SPP atau bayar kontrakan rumah. Honor
terbesar adalah jika dimuat di rubrik hikmah salah satu koran Islam yang sedang
naik daun.
Semula kami
mendapat pinjaman rumah gratis dari seorang dosen. Rumahnya bagus sih, gedhe
juga, hanya jauhnya
...10 km dari kampus. Sementara saya mulai hamil anak pertama....Terasa banget beratnya, kuliah, sambil hamil dan rumah yang jauh. Badan berasa sakit semua jika malam tiba...hiks.
...10 km dari kampus. Sementara saya mulai hamil anak pertama....Terasa banget beratnya, kuliah, sambil hamil dan rumah yang jauh. Badan berasa sakit semua jika malam tiba...hiks.
Suami baruku
yang baik...kan belum setahun jadi masih baru, akhirnya berhasil mengumpulkan
uang untuk mengontrak rumah yang lebih
dekat dengan kampus. Di situlah kami tinggal selama setahun. Setahun saja.
Sebenarnya tuan rumah seorang nenek yang baik. Penjual bubur yang tiap pagi menggratiskan sarapan untuk kami. Hanya saja setelah punya
pembantu, nenek ini sering bertengkar dengan pembantu kami...yaah saya mengalah
untuk pindah rumah saja.
Rumah ketiga
lumayan nyaman. Kami menempati selama dua tahun. Lalu terjadilah salah faham.
Kata suamiku yang punya rumah yang salah dan kita yang faham. Maksudnya mereka
salah karena menaikkan harga dan kami faham bahwa kami nggak bisa bayar...jadi
kami memilih pindah #halah.
Rumah
keempat lumayan nyaman. Tak jauh dari rumah ketiga. Harganya juga oke. Saat
anak-anak mulai sekolah, kami terpaksa pindah karena kasihan pada si nomer
satu. Kakak ini sekolahnya pindah jauh. Dulu sekolahnya mengontrak sebuah rumah,
karena murid makin banyak, jadi butuh kontrak lokal yang lebih memadai...jadi
sekolahnya pindah kontrakan...Hmm sekolah juga ngontrak!
Huaa...kami
terpaksa ikutan pindah kontrakan. Kalau tidak ikut pindah, kasihan kakak. Lagian saya jadi
repot antar jemput lantaran abinya jumpalitan kerja dan kuliah, saya tugas
antar jemput anak sambil punya dua balita...eh sambil kuliah juga.
Sampailah kami
di rumah kelima. Murah dan dekat sekolah anak-anak. Hanya saja, cuma punya
satu pintu keluar dan tidak punya halaman belakang....seperti yang pernah saya
ceritakan di sini.
Lingkungannya
juga kurang kondusif. Saat itu si kakak sudah SD, jadi kami mencari yang dekat
SD si kakak. Dan sampailah kami di rumah keenam. Rumah paling mending dari
semua kontrakan sebelumnya. Dekat dengan tempat kerjaku, tempat kerja suami,
sekolah anak-anak....saking kerasannya, kami tinggal di sana selama 7 tahun.
Tuan rumah juga baik, tidak pernah menaikkan harga sewa. Akhirnya tiap tahun
kami naikkan sendiri karena merasa tidak enak....
Sebenarnyalah
saya capek pindahan. Tiap pindahan ada saja gerabah dan pecah belah yang pecah.
Namanya juga pecah belah. Juga hancurnya koleksi tanaman bunga dan
pot-potku....menyedihkan pokoknya.
Begitulah
kisah 15 tahun menjadi kontraktor. Bukan pemborong tapi kontrak sana kontrak
sini. Kapan dong punya rumahnya?
(bersambung)
ditunggu sambungannya Ibu
ReplyDeleteokee...makasih sudah berkunjung
Deletehahahaha....mimi jg sempat ngontrak dan pindah 2x. Tapi syukurlah di tahun pertama udh bisa bangun rumah sendiri yg amat sangat dekat dgn kantor. Meski cuma dinding papan tapi karena sebelahan dengan kantor, mempermudah utk check anak di rumah.
ReplyDeleteAlhamduliullah Mimi. rumah dekat tempat kerja itu efisiensi banyak hal...semoga Mimi dan anak-anak sehat selalu...amiin
DeleteAh maaak dirimu bikin penasaran aja :D
ReplyDeletetayang besok pagi ya...penasarannya dipanjangin...
DeleteMenyimak....soalnya masih ngontrak juga dan mimpi punya rumah,
ReplyDeletesemoga bu Agustin segera punya rumah impian amiin
DeleteMasya Allah, Mak...
ReplyDeleteHihihi, ini tahun ketiga keluarga saya kontrak rumah (yang kedua)
Mudah-mudahan ya, Allah memberi rejeki biar bisa punya rumah sendiri kayak eMak :D
Amiin semoga segera mendapat rumah impian yang nyaman dan berkah mak...
DeleteHihihi....saya malah punya rumah ditinggl dan pilih ngekos mak hehe....
ReplyDeleteDitunggu cerita slnjutnya :)
nanti malam akan tayang mak...insya Allah. kapan cerita gantian tetang perjalanan hidup mak...?
DeleteKronologi pindah rumah beda2. Unik. :D
ReplyDeleteIdah kudoakan dirimu kelak segera punya rumah nggak perlu jadi kontraktor amiin
DeleteMaaak ternyata ada perjuangan sebelum dapet rumah yang sekarang ya. Kereen. Mudah-mudahan tak lama lagi saya juga bisa dapet rumah impian yang berhalaman luas. Sekarang disyukuri dulu yang ada, meskipun kecil udah rumah sendiri :)
ReplyDeletesemoga mak...rumah tumbuh seperti jumlah keluarga kita...
Deletewah lama juga ya Mak jadi kontraktor.. banyak suka dukanya..
ReplyDeletebegitulah mak...prosesnya sangat panjang
Deletesampe sekarang, saya belum punya rumah sendiri, nih, Mak. Malah masih tinggal dengan orang tua. Sempet sedih ketika ada seorang teman yang meledek katanya saya gak bisa jauh dari 'ketek' ibu. Padahal bukan itu alasannya. Dan, saya gak merasa perlu memberi tahu kepada sleuruh orang alasan masih tinggal bersama org tua.
ReplyDeletePostingan Mak Ida menginspirasi saya. Semua ini hasil dari sebuah proses yang cepat atau lambat bisa kita nikmati hasilnya. Semoga saya juga bisa punya rumah seasri milik Mak Ida :)
Amiin...saya doakan mak.Bergabung dengan ortu juga bagian dari berbakti, semoga dimudahkan ya mak.
DeleteMenarik sekali mak, saya yang baru 2 tahun menikah juga mengalami nasib yang sama. Entah sampai kapan jadi kontraktor. Semoga Allah memudahkan rezeki kami biar busa punya rumah sendiri. Sebenarnya di kampung ada rumah emak, dan beliau cuma tinggal sendiri. Sebagai anak oermepuan aceh pidie dan satu2nya, maka rumah trsbt jadi milik saya,mtspimsuami kerja di banda aceh, jadi ga mungkin tinggal di kamoung yang jaraknya 100km dari banda aceh
ReplyDeletemak Liza....masih panjang jalannya...semoga dimudahkan amiin
Deleteyaaaaaaaah...bersambung
ReplyDeleteyang ketiga sudah tayang kok Miss fenny...
DeleteBaru saja mau komen "Lanjutannya mana?", ealah ternyata begitu saya klik homepage, ternyata sudah diupdate, bahkan sudah sampai tulisan ke 4.... hehehe....
ReplyDeleteBTW, Blognya bagus bu, tulisannya ringan dan membetahkan...
monggo pak agus ...silahkan berkunjung di dunia maya maupun dunia nyata.
Deletebetah banget mak aku disini :)
ReplyDeleteayooo mampir dan menginap bukan hanya nginap di blog mak...
DeleteDulu semasa saya kuliah, spertinya pernah ke rumah mak yg ke-6. Tapi sy saat itu cuma "katut" sodara yg kebetulan mampir ke rmh mak. Dan akhirnya lebaran sy bs berkunjung sendiri di rmh mak yg banguntapan, senangnyaaa;))
ReplyDeletewaah ini saksi sejarah...
DeleteIya bu saya jadi bs lbh belajar sabar n bersyukur krn rcn mau pindah kontrakan ke5 kalinya dan beda2 kota..tp selalu semangat bertemu dg org2 baru apalgi tetangga yg baik bu...
ReplyDeleteinjih pak Achmad, senang bertemu orang baru, tapi lebih senang menetap punya rumah yang nyaman ya...barakallahu lakum semoga rumahnya berkah, amiin
Deleteمَاشَآءَاللّهُ rame bener Чα"̮ blog nya, nyesel baru tau hihihihi salam kenal Чα"̮ mak, minta doanya Semoga segera ßisά̲ Punya rumah sendiri juga yg luas Dan berkah seperti mak . Rumah yg sekarang statusnya masih kredit jadi masih Blum tenang
ReplyDeleteSemoga mak sitta segera lunas kreditnya, semoga segera punya rumah yang lebih besarm nyaman dan berkah amiin.
Deletebetah banget mak aku disini :)
ReplyDeleteWWW.KAISARGAMING.ID GAME ONLINE TERPERCAYA | SPORTBOOK | SABUNG AYAM | SEXY LIVE CASINO | TEMBAK IKAN | SLOTS GAME
1 ID bisa untuk main ratusan permainan
minimal deposit/withdraw hanya Rp.20.000
Hubungi kami :
Whatsapp (WA) : +85585875998
BBM ID / Pin : KaisarG
Line ID : kaisargaming
www.kaisargaming.id
Special Promo Kaisar Gaming
Bonus Promo :
Bonus First Deposit 100%
Jackpot Sabung Ayam 100%
Bonus Next Deposit 10%
Bonus Cashback 5%
Bonus Turn Over 1%
Bonus Top-up (Special in Kaisar Gaming)
Berita sabung ayam, Perawatan ayam aduan Dan Join Sabung Ayam Disini:
Sabung Ayam
untuk baca berita tentang game online terkini bisa klik disini :
Seputar Game Online di Indonesia
tips cara menang :
Tips dan Trick Bermain Game Online Berbayar Agar Selalu Menang Klik Disini
Agen Terbaik Sepanjang masa yang rela memberikan tips bermainnya agar selalu menang
Mengupas tuntas tentang judi Online agar selalu menang klik disini
untuk baca berita terkini tentang Sepak Bola Dan Olahraga lainnya bisa klik disini :
Berita Sepak Bola dan Sport Yang Selalu Update
Banyak Promo Game Online nih disini :
VOCHER GAME ONLINE GRATIS !!!!
Banyak Promo nih buat yang suka Gaming :
Suka Main Game Online
mau diskusi dan jual beli ayam ? bisa kunjungi aja website dibawah ini :
Forum diskusi dan Jual Beli