" Ayo bi...nyebur ...!" kata Revo |
Kemarin
malam aku bacakan karikatur dalam buku Smart Funrenting kak Eka wardana. Dialognya
menggambarkan seorang ayah yang menanyakan mengapa putrinya tak mau lagi
bermain dengan ayah. Jawab putrinya ;
“
Nonton televisi lebih asyik daripada bermain dengan ayah!”
Revo
mengomentari bacaan itu :
“ Bagiku, bermain dengan abi lebih menyenangkan dari
pada nonton televisi!”
Duuh
kami yang mendengarnya senang sekali. Lalu mereka bermain perang bantal di atas
tempat tidur. Walaupun acak-acakan, kegembiraannya luar biasa.
" Okelah kalau begitu..." jawab abi. |
"Ke tengah yuuk " |
Memang
bermain adalah bagian dari pekerjaan anak.
Bermain mungkin naluriah manusia berapapun usianya, buktinya orang tua juga
melakukan permainan, hanya saja mereka membungkusnya dalam aturan yang ketat
seperti even olahraga! Bagi anak, sekali lagi, bermain selain tuntutan naluri
juga pekerjaan utama. Karena mereka belajar banyak hal dalam bermain, apakah
itu ketrampilan motorik kasar, motorik halus, komunikasi, dan pengembangan semua sisi multiple intelligence.
" Pegangi Bi..." |
" Tenang...abi pegangi " jawab abi |
Nabi
yang mulia juga mengarahkan orang tua untuk bermain-main dengan anaknya. Demikian
pula prilaku yang ditiru para shahabat. Diriwayatkan dari ad-Dailami dan Ibnu Assakir
dari Abu Sufyan, ia berkata: “ Aku masuk ke tempat Mu’awiyah yang sedang
terlentang dan diatas dadanya terdapat seorang anak yang merayunya. Aku berkata
padanya : Jauhkan ini darimu, wahai Amirul mukminin. Ia menjawab: Aku mendengar,
Rasulullah mengatakan: “Barangsiapa yang
mempunyai anak, hendaklah ia bermain
secara anak-anak dengannya”.”
Betapa
senangnya anak-anak jika orang tuanya mau bermain bersamanya: Secara
anak-anak. Meluangkan waktu di rumah atau di luar rumah, di sela-sela
kesibukan sekolah ataupun ketika liburan tiba. Bagaimana bermain secara
anak-anak? Jadikanlah diri anda anak-anak. Ikutilah aturan main anak-anak !
" Dalam nggak ya..." |
Apa
saja yang dapat dimainkan orang tua bersama anak ?
"Awas aku tenggelam bi..." |
Orang
tua kreatif dapat menjadikan aktivitas
sehari-hari sebagai bagian dari permainan. Misal anda mencuci, ajak anak
mengenal jenis pakaian, warna pakaian, main busa atau menakar air, mengenal
pemilik pakaian. Membersihkan halaman sambil mengajar anak mengenal lingkungan,
seperti mengumpulkan macam-macam daun, macam-macam batuan, menggambar di tanah,
memperhatikan cacing, menyusun ranting kering. Memasak, sambil mengajarkan
tentang rasa, jenis buah dan sayur, warna, proses tumbuhnya, cara memotong dan
mengupas. mengenal bumbu dapur, bermain biji-bijian..
Ternyata mau ngumpul nih... |
Perjalanan
bersama anak dapat diisi dengan permainan, sambil berkendara dalam mobil atau
bersepeda sekalipun. Pilih permainan yang sesuai sehingga kebersamaan menjadi
menyenangkan dan mendidik.
Ketika
anak saya balita, saya sering mengajak mereka untuk menghitung jumlah dan
jenis-jenis kendaraan yang kita jumpai. Atau menghitung jumlah murid sekolah yang
ditemui di perjalanan. Tujuannya adalah mengajari anak teliti, perhatian dan
menghitung dengan cepat. Anda dapat mempraktekkannya dengan anak anda.
Anak-anak
yang mendapat perhatian dan cinta dengan bermain bersama orang tua, semoga
dapat dijauhkan dari penjajahan TV dan media lain permainan elektronik yang memancarkan
radiasi membahayakan kesehatan anak. Seorang teman memiliki anak usia 7 tahun
yang memiliki keluhan pada mata, dokter menyuruhnya untuk berpantang menonton
televisi, main game di komputer atau bahkan menggunakan Hp. Mata dan syaraf
anak tersebut diindikasikan terlalu tegang oleh pengarus radiasi dan tentu
permainannya.
Bagaimana
dengan anak-anak kita?
Berpulang
kepada kita sebagai orang tua untuk memberikan cinta dan perhatian yang sehat
bagi anak-anak. Cinta itu bernama bermain bersama anak.
Waah Revo keasyikan main air!
" Aku nggak mau pulang!" |
Wuih seru. Ini main air di mana, Mbak? :)
ReplyDeleteemang,,kita sbgai orang tua hrs bisa ngatur waktu untuk sekadar bermain dg anak,,jd kita tahu perkembangan anak spt apa,,nice post mba,,
ReplyDeleteemang,,kita sbgai orang tua hrs bisa ngatur waktu untuk sekadar bermain dg anak,,jd kita tahu perkembangan anak spt apa,,nice post mba,,
ReplyDeleteNia haryanto, itu di air Terjun srigethuk Gunung Kidul.ada di postinganku yang lain.
ReplyDeleteMat Tita nggak tidur nih...?