Dari buku Smart Funrenting Eka Wardana |
Anak
belajar dari kehidupan sekitarnya, utamanya orang-orang terdekatnya. Ada sifat imitatif (suka
meniru) pada anak-anak yang bisa menjadi hal positif untuk mengembangkan
ketrampilan anak. Belajar bagi anak adalah kebutuhan.
Orang tua dapat menjadikannya sebagi hadiah.
(Jangan sampai anak menganggap bahwa belajar adalah hukuman).
Ketika
anak berlaku manis, anda dapat mengatakan padanya ; “ Alhamdulillah, engkau
baik sekali hari ini, ibu akan memberi hadiah kamu ,yaitu: Rahasia
Angka Sembilan “. Maksudnya keistimewaan perkalian sembilan.
Karena dikemas dengan istilah rahasia, anak-anak tertarik untuk mengetahui dan
menghafalnya.
Sayangnya
setelah memasuki usia sekolah, kadangkala paradigma berubah : belajar menjadi kegiatan
yang tidak menyenangkan. Kewajiban orang tua merubah paradigma ini dan
menjadikan learn is fun.
Ketika
anda mengaku mencintai anak, jadikan
suasana belajar bukan menjadi episode
horor. Jadikan ia menjadi saat yang dinanti-nanti.
Dari buku Smart Funrenting Eka Wardana |
TIPS : BUKAN
EPISODE HOROR
Belajar yang
menyenangkan, tidak sulit menciptakan.
- Berikan tempat belajar yang nyaman, jika mampu ruangan yang indah, jika tidak, meja belajar khusus. Jika tidak, satu sudut dengan karpet atau tikar yang berjudul sudut belajar.
- Bantulah anak menata dan mengatur alat-alat belajarnya dengan rapi dan gampang terjangkau. Jika anda mampu, belikan beberapa alat belajar yang menarik.
- Anda dapat menyediakan jam dan alarm khusus atau lonceng untuk menandai waktu belajar. Anda mencontohkan untuk menepati jam belajar dengan berseru gembira : “Saatnya belajar..!”. Percayalah anak akan senang untuk mengingatkan saat belajar. Disisi lain yang demikian akan mengajari anak pada keretauran. Pada saat anak belajar anda harus mendampingi atau juga melakukan kegiatan belajar. Jangan justru menonton televisi !
- Bantulah mencari dan menyiapkan alat tulisnya, jangan biarkan ia frustasi sebelum belajar lantaran kesulitan mencari atau meraut alat tulis agar nyaman dipakai. Milikilah cadangan alat tulis sehingga anda dapat segera mengganti alat tulis anak yang hilang. Jangan marahi anak hanya karena kehilangan pensil, penggaris atau penghapus. Mengajari anak bertanggungjawab, tidak harus saat anak akan menyelesaikan Pe eR-nya.
- Jika anak suka, sediakan tape recorder untuk mendengarkan musik edukatif yang menemani anak belajar. Anak-anak juga suka merekam dan mendengarkan suaranya sendiri ketika menghafal pelajaran. Cara ini pada sebagian anak akan membuat cepat hafal.
- Berikan pengertian tentang sikap belajar yang sehat, seperti cara duduk, cara membaca. Juga ketrampilan reading speed, membuat ringkasan, dan tehnik menghafal. Namun jangan terlalu kaku untuk mempraktekkannya, kadang-kadang anak menyukai beberapa posisi belajar yang membuat mereka nyaman.
- Lakukan selingan yang menyenangkan ketika anak jenuh, seperti menyanyi, bermain musik, membuat origami atau bercerita.
- Belikan buku-buku penunjang yang menarik. Beberapa peraga dapat anda buat sendiri bersama anak.
- Jagalah keshabaran anda jika anak tidak segera faham atau sulit untuk berkonsentrasi. Agar anda juga tidak terbawa emosi yang merusak suasana. Lakukan selingan yang menyenangkan.
- Sediakan hadiah kecil setiap kali anak menyelesaikan belajarnya dengan baik, seperti sebutir permen, segelas jus, pinsil yang manis , es krim atau sebuah cerita.
- Jangan lupa membiasakan berdo’a. Selamat mencoba.
Dari buku Smart Funrenting Eka Wardana |
Silakan
menambah sendiri rahasia menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Selain
waktu khusus belajar, ingat bahwa belajar dilakukan anak setiap saat. Jangan
katakan pada seorang anak yang sedang asyik mengamati ikan dan lalai
mengerjakan PR-nya dengan kata-kata :
“
Ayo belajar dong, jangan main saja”. Padahal sesungguhnya ia tengah belajar
tentang biologi, tentang kehidupan ikan. Lebih baik katakan :
“
Ayo, mengamati ikannya nanti lagi ya, sekarang mengerjakan PR dulu”. Lebih
santun bagi telinga, dan tentu membentuk paradigma yang benar tentang belajar.
Anak-anak sekarang menghadapi tantangan yang lebih berat dalam berkonsentrasi. Godaan televisi, game, internet dengan banyak variannya, terkadang lebih kuat memanggil dari pada panggilan belajar. Anda dapat bermusyawarah dengan anak saat membuat 'aturan main' saat menghadirkan aneka alat hiburan di rumah. Konsistensi dan keteladanan penting untuk membuat kepatuhan dan budaya jangka panjang.
Demikian ya, sedikit tips menemani anak belajar. Moga manfaat. Cerita selengkapnya tentang pendidikan anak ini tertuang dalam buku saya : Smart parents, Menyayangi Anak Sepenuh Hati. Silahkan boleh pinjam, bagus juga kalau beli. Lebih bagus lagi kalau borong karena harganya sungguh terjangkau. hanya Rp.22.000. Heh malah promosi.
Buku karya suamiku dan aku |
bagus banget tulisannya mak... semoga saya bisa menerapakan ke anak2 saya.... saya sering merasa sedih mak, cos tetangga saya sering memarahi anaknya tidak bisa ini-itu, padahal dia sendiri ga pernah ngajarin anak belajar...
ReplyDeleteAlhamdulillah dapet pencerahannya bu. Mudah2an bisa konsisten diterapkan pd anak2 :-)
ReplyDeleteAlhamdulillah dapet pencerahannya bu. Mudah2an bisa konsisten diterapkan pd anak2 :-)
ReplyDeleteAmin, makasih elhida dan enci sasikirani. maaf baru balas...
ReplyDeleteGmn cara pesan bukunya umi
ReplyDelete