Wisata Haji (7)
Oleh :
Ida Nur Laila
Senyumnya imuut_dokpri |
Ladang Onta
Wisata
selanjutnya adalah mengunjungi peternakan onta atau ladang onta.
Menempuh
perjalanan yang lumayan jauh, tanpa aku tahu arah dan mana tempatnya, sampailah
rombongan empat bus kami di sebuah lembah diantara bukit-bukit. Di sanalah
terdapat beberapa lokasi kandang unta. Yang disebut kandang hanyalah pagar
kawat dan besi yang mengililingi sejumlah unta di tengah panas terik padang
pasir. Beberapa tanaman semak tumbuh agak tinggi, namun daunnya yang
kecil-kecil dan tidak rimbun tak mampu meneduhi.
Aku
pernah melihat onta di tanah air, di kebon binatang tentunya. Ada satu atau dua
onta penghuni bon bin yang bisa ditonton pengunjung. Namun di ladang onta ini,
banyak onta dalam berbagai ukuran dan gaya yang bisa ditonton. Warna bulu unta
ini bermacam-macam. Ada yang putih, kekuningan, abu-abu, kehitaman, coklat...kebanyakan
berpunuk satu. Para pengunjung tertarik untuk memotret atau berpose bersama
sang artis padang pasir berleher jenjang itu. Akupun memotret seekor unta.
Rupanya sang unta sungguh sadar kamera, ia lantas berpose tertawa memamerkan
giginya...ah ada-ada saja.
Salah satu
tujuan penting para pengunjung adalah mencari susu unta yang segar. Biasanya
ada diantara sekelompok unta itu, unta yang sedang menyusui dan bisa diperah
susunya. Ada saja pengunjung yang membeli dan mencicipi susu unta ini. Langsung
setelah diperah tanpa direbus dulu. Bahkan ada yang minum bergantian langsung
dari baskom penampung.
Susu
unta berwarna putih pekat dan berbusa. Penjaga menyaringnya sebelum diserahkan
ke pembeli. Namun ada juga yang suka minum langsung tanpa disaring. Konon susu
yang diperah dari induk unta yang masih memiliki bayi, rasanya berbeda dari
induk yang anaknya sudah besar. Susu ibu bayi unta terasa manis, dan susu ibu
unta besar lebih masam.
Aku sendiri tidak berani mencicip lantaran dengan susu sapi saja perutku tidak kuat. Aku biasanya mules dan diare jika minum susu segar. Cerita tentang pengunjung yang mulas dan diare setelah meminum susu unta ini, kerap kali kudengar, jadi aku tidak mau mempertaruhkan wisata ini dengan sakit perut. Walaupun kemudian, diantara teman-teman yang meminum susu onta, tidak ada yang sakit perut, alhamdulillah.
Aku sendiri tidak berani mencicip lantaran dengan susu sapi saja perutku tidak kuat. Aku biasanya mules dan diare jika minum susu segar. Cerita tentang pengunjung yang mulas dan diare setelah meminum susu unta ini, kerap kali kudengar, jadi aku tidak mau mempertaruhkan wisata ini dengan sakit perut. Walaupun kemudian, diantara teman-teman yang meminum susu onta, tidak ada yang sakit perut, alhamdulillah.
Menyaksikan
penjaga unta memerah, berebut dengan bayi unta yang berputar mengelilingi
induknya, mencari puting yang tidak dijarah...tak tega rasanya.
“ Waah
kita ini mengambil haknya bayi unta...” kata seorang rekan. Hmm kasihan ya
bayi-bayi unta itu...
Susu
unta hanya diperah jika ada pembeli yang menghendaki, lantaran biasanya tidak
tahan lama.
Sebagaimana
susu-susu binatang lainnya, susu unta mengandung protein. Akan tetapi, khusus
susu unta, protein yang dikandung lebih tinggi. Kandungan protein yang tinggi
seperti ini juga terdapat dalam kencing unta. Temuan ini didapat dari
penelitian yang pernah dilakukan oleh para peneliti dari Fakultas Kedokteran,
Universitas King Suud, Riyadh, Arab Saudi.
Dengan
kelebihan itu, susu dan kencing unta sangat berguna untuk menyembuhkan penyakit
hepatitis, sebagaimana dikatakan oleh Ar-Razi. Orang ini dikenal sebagai salah
seorang filosof sekaligus dokter yang pernah muncul dalam sejarah Islam.
Selain
itu, susu dan kencing binatang berpunuk tersebut dapat pula dipakai untuk
mengobati diabetes dan penyakit kulit. Dalam Zad Al-Ma’ad fi Hadyi Khairil
‘Ibad, Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah mengatakan, susu dan kencing unta bekerja
memperlancar sistem metabolisme tubuh kita. Karena itu, wajar, jika sejumlah
penyakit yang menyerang organ-organ di dalam perut dapat diobati dengan susu
dan kencing tersebut.
Mengutip
Ibnu Sina dari karyanya yang berjudul Al-Qanun fi Ath-Thibb, Ibnul Qayyim
Al-Jauziyyah juga menyetujui, susu unta terbaik adalah susu unta yang berasal
dari unta-unta orang Arab Badui. Hal ini disebabkan oleh kenyataan penting
bahwa unta-unta yang paling berkelas adalah unta-unta mereka.
Kudengar
cerita tentang pengunjung yang juga memburu air kencing unta. Harganya lebih
mahal dari susu unta. Ah tak bisa kubayangkan menggunakan air kencing untuk
obat, doleskan di tempat yang sakit atau diminum. Bukankah masih banyak obat
lain yang lebih enak dan bukan dari kotoran. Dari rombongan kami tidak ada yang
menginginkan urin cap unta itu.
Di
Mekkah maupun Madinah, ada saja penjual hati onta kering yang juga berkhasiat.
Konon hati onta adalah obat mujarab mengobati asma dan gangguan paru-paru.
Berikut saya nukilkan cara mengkonsumsinya:
Berikut saya nukilkan cara mengkonsumsinya:
1. Sangrai
hati unta dengan sedikit minyak atau panggang dengan api kecil hingga terlihat
matang (lebih dianjurkan dipanggang)
2.
Setelah
itu hati unta dihaluskan hingga menjadi bubuk
3.
Hati
unta yang menjadi bubuk dikonsumsi 2x sehari 1 sendok makan
4.
Bila
sesak nafas, hati unta dikonsumsi 1
sendok makan
Bersama
para unta, tinggalah para penjaga berkulit legam yang konon dari Sudan. sehari-hari bertugas menjaga, memberi makan
minum dan memerah susu unta. Mereka tidur di tenda-tenda dan gubuk sederhana
berdekatan dengan kandang unta.
Penjual sedang menyaring susu unta |
Kuamati
apa yang dimakan unta, rupanya rumput kering dan rupa-rupa yang lain aku tidak
tahu. Memang sulit mencari rumput yang dapat tumbuh di lembah ini. Hanya pasir
dan kerikil batu dimana-mana. Beberapa semak tumbuh pendek dan nampak berdaun
kecil-kecil dan berduri. Kira-kira dimakan unta juga tidak enak. Harga rumput
mungkin mahal makanya unta kelihatan agak kurusan.
Sudah
lama aku tertarik pada binatang jinak yang menurutku berwajah sendu ini.
Mengapa Allah menjadikannya anugerah padang pasir...? Ternyata unta memang luar
biasa.
Sepertinya
unta diciptakan untuk kawasan padang pasir yang panas terik. Unta mampu berjalan beberapa kilometer pada suhu
sekitar 50 derajat C. Ia dapat bertahan tanpa air dan makanan selama delapan hari,
bahkan kadang lebih karena Allah juga telah menjadikan tubuhnya berbeda dari
binatang lain.
Unta menyimpan air yang diminum di dalam tubuhnya untuk tempo yang panjang dan ia menghilangkan dahaganya dengan air ini yang ia dibawanya. Ketika unta menemukan sumber air, ia akan meminum dan menyimpannya. Unta mampu meminum air sebanyak sepertiga berat badannya dalam waktu sepuluh menit. Ini berarti seratus tiga puluh liter dalam sekali minum dan tempat penyimpanannya adalah punuk unta. Wow....! Sekitar empat puluh kilogram lemak tersimpan juga di sini.
Unta menyimpan air yang diminum di dalam tubuhnya untuk tempo yang panjang dan ia menghilangkan dahaganya dengan air ini yang ia dibawanya. Ketika unta menemukan sumber air, ia akan meminum dan menyimpannya. Unta mampu meminum air sebanyak sepertiga berat badannya dalam waktu sepuluh menit. Ini berarti seratus tiga puluh liter dalam sekali minum dan tempat penyimpanannya adalah punuk unta. Wow....! Sekitar empat puluh kilogram lemak tersimpan juga di sini.
Mendapatkan
makanan juga merupakan masalah di padang pasir, karena padang pasir adalah
tanah kering dan hampir tidak ada tumbuh-tumbuhan. Hanya terdapat beberapa
tumbuhan berduri. Mulut dan bibir unta sangat kuat sehingga apabila ia
menggigit, ia dapat menekuk lubang di tapak kasut. Karena itu ia dengan mudah
dapat makan tumbuhan berduri dan menghilangkan kelaparannya.
Di
samping itu, bulu yang menutupi kulit unta melindunginya dari suhu ekstrim,
panas disiang hari dan dingin di malam hari atau di musim dingin. Allah
menjadikan kaki unta lebar untuk berjalan di tanah berpasir tanpa terperosok
walaupun membawa beban berat. Walaupun tubuh unta juga besar, tetapi ia tidak
tenggelam ke dalam pasir. Tambahan pula, Allah telah menjadikan kulit di bawah
kaki unta tebal. Dengan itu, tapak kakinya tidak akan terbakar pasir yang panas.
Badai pasir
sering terjadi di padang pasir. Manusia tidak akan mampu membuka mata jika
terjadi badai pasir. Bagaimanapun, unta mempunyai dua lapis bulu mata.
Bulu-bulu mata ini bergerak cepat seperti sebuah perangkap dan ia melindungi
mata unta ketika badai pasir.
Maka
maha Benar Allah dengan firmannya tentang unta :
Artinya
: "Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana ia
diciptakan." (QS. Al-Ghaasyiyah, 88:17)
Bersyukur
kami sempat mengunjungi ladang onta dan mengagumi ciptaan Allah yang luar biasa
ini, mengenal habitat dan mengamati kehidupannya.
Aku
mengambil sedikit pasir dan kerikil dari ladang untuk kubawa pulang. Batu
kerikil berwarna kemerahan.
“ Untuk
apa bu...?” tanya seorang rekan, khawatir aku menjadikannya barang jimat.
“ Ini
oleh-oleh untuk anakku. Ia adalah kolektor aneka pasir. Jadi biasanya kubawakan
pasir dari tempat-tempat yang kukunjungi...” jawabku.
“ Tidak
apa membawa dari sini karena ini bukan bagian dari tanah Haram. Kalau di tanah
Haram, pasir dan kerikil batunya tidak boleh dibawa keluar dari tanah Haram...”
jelas seorang pembimbing ketika aku menanyakan tentang segenggam pasirku.
Dan berkembanglah percakapan tentang larangan membawa kerikil dan pasir dari tanah Haram. Konon sampai ada pesawat yang gagal lepas landas lantaran ada penumpang yang membawa batu tanah Haram. Wallahu a’lam.
Dan berkembanglah percakapan tentang larangan membawa kerikil dan pasir dari tanah Haram. Konon sampai ada pesawat yang gagal lepas landas lantaran ada penumpang yang membawa batu tanah Haram. Wallahu a’lam.
Panas
terik mengiringi bus kami yang meninggalkan ladang onta untuk melanjutkan
perjalanan ke Jabal Magnet. Di perjalanan kami masih melihat gerombolan onta
terdapat di kandang di kiri kanan tak jauh dari jalan raya. Selamat tinggal
para onta!
Tulisan
ini kuperkaya dari berbagai sumber.
(bersambung)
waduh kayaknya enak deh bu susu untanya :D klo di Indonesia ada yg jual ga yah
ReplyDeletehehye enggak tahu ya...saya malah nggak benani nyoba
DeleteSubhanallah smga bisa nyusul bu ida nur laila sampe mekkah 2016 aamiin
ReplyDeleteamiin...ya allah mudahkan dan lancarkan.
Deletemudah mudahan saya bisa segera menyusul ya bu ... Susu Unta
ReplyDelete