Naik atau turun ? |
Sewajarnya orang mengharapkan kenaikan. Bagi anak sekolah,
berusaha naik kelas tiap tahun. Kalau perlu lompat kelas. Bagi yang kursus
bahasa juga ingin naik level. Bukan segera dapat sertifikat, tapi juga mahir. Yang
kursus beladiri juga pengin dapat sabuk hitam. Yang ikut pramuka juga mendaki
kepangkatan. Apalagi bagi yang bekerja, ingin selalu naik pangkat dan naik
gaji. Yang ikutan MLM, penginnya juga naik posisi teruss hingga puncak karena
juga akan naik komisi dan reward. Yang main game saja maunya juga naik level.
Kalau orang muslim inginnya juga naik haji...! Eh ini juga
naik kan?!
Tadi pagi saya berkesempatan bertemu dengan ibu-ibu jamaah
pengajian di sebuah komplek perumahan
elit. Pesertanya sekitar 40 orang...namun mobilnya juga hampir sejumlah itu....(eh
yang keterangan mobil ini nggak ada
hubungannya sama topik.)
Kepada para ibu yang bersemangat mengaji itu, saya bertanya
:
‘” Ibu-ibu ...siapa yang ingin naik level ...?“
Pada awalnya mereka bingung....jadi gak ada yang menjawab.
Krik...krik...krik...krik.
Setelah saya beri pengantar level apa, barulah semua angkat
jari saat saya ulang pertanyaan serupa.
Memang kala jadi istri dan ibu rumah tangga, tidak ada yang
mengejar dan memaksa kita untuk
meningkatkan kualitas sebagaimana di tempat kursusan atau di tempat kerja.
Akibatnya, banyak ibu rumah tangga yang mengalir saja. Menjalani rutinitas
tanpa menambah kualitas. Terkadang malah merosot turun...sedih ya. Ituloh yang
akhirtnya malah KDRT ke anaknya. Atau malah bunuh diri..hiiiy!
Ada ibu yang dari hari ke hari makin galak dan judes pada
anak dan suaminya, naudzubillah min dzalik! Jangan sampai ya...kita menjadi
demikian.
Lalu saya tanya lagi tetang naik level di hadapan Allah :
“ Ibu-ibu kalau sholat...apa surat pendek favoritnya ?”
Olala...jawabannya selalu mirip. Nih bocorannya, anda juga
boleh setuju mengaminkan.
1.
Al-ikhlas
2.
Al-Falaq
3.
An-Naas
4.
Al Kautsar
5.
Al Ashr
Kira-kira nih, sejak dulu di TK dan SD guru agama mengajari
kita menghafal 5 surat tersebut, kita jatuh cinta amat dan tidak pernah pindah
ke lain surat. Hingga usia kepala 3, kepala 4 dan bahkan kepala 5....Oow!
Setiap hari, setiap pekan, setiap bulan dari tahun ke tahun
sedikit saja penyimpangan ke surat yang lain...maklum hafalan juga belum
nambah..Duuh!
Apa hubungannya dengan naik level ?
Lah manusia itu diingatkan dalam surat Al-Ashr. Hafal kan
bacaan suratnya ?
Saya tanya ke ibu-ibu pengajian, mereka hafal....dan ternyata
tak seorang pun tahu artinya....!
Padahal itu surat favorit loh...tapi entah apa yang dimaknai
saat membaca tanpa tahu artinya.
Allah mengingatkan : “ Demi masa, sesungguhnya manusia
benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali yang beriman, beramal sholih dan
nasehat menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati dalam keshabaran “
Ini terjemahan bebas ya...terjemahan persisnya bisa dilihat
di kita terjemahan Al-Qur’an. #Pe eR#
Jika ditanya, tak ada orang yang mau merugi. Tidak perlu
dilakukan polling pada seluruh pedagang pasar, kita sudah tahu jawabannya.
Tidak ada yang mau merugi.
Manusia hidup juga jangan merugi. Karena kerugian kualitas
hidup, adzabnya bisa dunia akhirat. Rumus jitunya agar bebas dari kerugian, sudah
ada :
1.
Beriman dan selalu meningkatkan keimanan
2.
Beramal sholih dan terus meningkatkan amal sholih
3.
Selalu menegakkan nasehat.
Untuk tidak merugi, harus naik level !
Tahun baru Hijriyah 1435 ini, ayo berhijrah secara maknawy.
Berhijrah dari jahiliyah ke cahaya Islam. Dari makshiyat ke taat. Dari amal
yang sedikit ke amal yang lebih banyak. Dari perbuatan sia-sia ke yang
bermanfaat...begitu terus berproses menuju kebaikan.
Jadi kalau biasanya tuh infaq kaleng mengisi Rp.
2000,-...besok-besok naiklah jadi Rp.20.000...syukur jadi Rp.200.000.Amin.
Kalau biasanya baca lima surat favorit, dirancanglah menjadi
10 surat favorit. Tahun depan jadi 100 surat favorit...Amin.
Kalau biasanya sholat (agak) kilat khusus...lebih lama waktu
ngeblog atau mentengin Fb...sekarang ditambahlah durasinya. Tambah dengan
sholat sunnah dan dzikir.
Begitulah berusaha naik level di hadapan Allah. Jangan lupa
juga naik level jadi ibu dan istri yang makin baik, dimata anak dan suami dan
dimata Allah.
Semangat...! Insya Allah dengan usaha dan doa...dan rajin
datang pengajian, bertemu dengan banyak orang baik...semoga terwujud. Dan tidak
kendor lagi ke belakang alias turun level.
Jadi...sekarang berapa level anda ?
masya Allah....bagus banget tulisannya bu. Asli nonjok saya yang masih segitu2 aja. Padahal sm anak saya rada maksa, supaya dia bisa jadi hafizh..*emak ngga tau diri, hiks*
ReplyDeleteMakasih bu, dah diingetin :)
Makasih mbak Rina kunjungannya...mulai dari diri sendiri yach...
ReplyDeleteMakasih byk y bu atas nasehat2x yg sgt membangun....
ReplyDeleteTerimakasih kunjungannya tetemannas...
ReplyDelete