Tebak siapa tidur saat ustadzah bercerita? |
Dalam majelis ilmu sore tadi, seorang ibu guru SD yang
bijaksana menceritakan pengalamannya membersamai anak kandungnya, yang duduk di
kelas 2 SMU.
Anak : “Ibu, aku mau berhenti sekolah saja.”
Anak : “Ibu, aku mau berhenti sekolah saja.”
Ibu : “Kenapa kamu
tiba-tiba berfikir demikian,nak? “
Anak : “Aku mau usaha
saja. Toh orang berhasil tidak harus melalui sekolah. Aku mau berhasil melalui
usaha. “
Ibu : “ Kalau begitu kamu mulai dulu usaha, kalau berhasil
kamu baru berhenti sekolah”
Maka merekapun merumuskan usaha awal sang
anak. Setelah melakukan musyawarah dan memikirkan beberapa alternatif, atas
usulan sang anak, diputuskanlah untuk memulai ternak ayam bangkok.
Dengan menggunakan uang hasil tabungan dan
pendapatan hari raya Idul Fitri, maka dibelilah beberapa ekor ayam bangkok oleh
sang anak.
Namun beberapa hari kemudian, ayam jago bangkoknya mati satu. Selang beberapa
lama yang lainnya mulai lereg-lereg (lesu), mau sakit.
Anak: “ Ternyata tidak mudah ya bu. Kok ayamnya malah mati “
Ibu : “ Sepertinya kamu masih harus belajar dulu.”
Anak : “ Tapi bapaknya temanku hanya lulus SD sekarang sukses...”
Ibu : “ O ya, kamu tanya apa tidak, bagaimana jalannya menggapai sukses ? “
Anak : “ Sudah bu, katanya merantau ke Jakarta, lalu jadi kuli, lalu jatuh bangun usaha, akhirnya sekarang sukses.”
ibu: “ Trus kamu tanya apa tidak, anaknya bapak itu sekarang disekolahkan apa hanya tamat SD ?”
Anak : “Ya di sekolahkan lah bu, wong dia
temanku sekolah ...”
Ibu : “Itulah, walaupun bapaknya sukses hanya dengan lulus SD, dia mau bekali anaknya untuk pendidikan yang lebih tinggi. Insya Allah akan lebih bisa berhasil.”
Anak : “...Hmmm “
Ibu : “ Dunia sekarang berbeda nak, mungkin
dua puluh tahun yang lalu, orang bisa saja sukses hanya dengan lulus SD, jika
ia mau bekerja keras dan berusaha....dunia sekarang lain, wajib belajar saja 9
tahun...”
Si anak nampak berfikir, dan sejak saat itu ia
tidak lagi mengeluh saat harus bersekolah. Namun ayam bangkok yang tersisa,
tetap mereka pelihara...
Tentang tidak mau sekolah, mungkin banyak orang tua yang mengalami peristiwa anaknya mogok sekolah. Atau mungkin anak anda sendiri juga pernah demikian. Atau justru anda sendiri pernah mengalami saat seperti itu?
Seorang Ustadz menuturkan, saat ia masih SD,
ia bilang tidak mau sekolah pada ibunya. Ustadz ini juga sudah lupa, apa faktor
yang dulu memicunya. Namun sang ibundanya yang bijak hanya berkata
:
“Boleh saja kamu tidak sekolah. Toh yang rugi
kamu sendiri. Ibu tidak rugi. Kalau kamu pintar karena rajin sekolah, yang
untung juga kamu, kalau kamu bodoh karena tidak mau sekolah, yang rugi juga
kamu...”
Lalu ibunya berlalu meninggalkannya berfikir
sendirian. Akhirnya ia memutuskan untuk tetap sekolah karena dihadapkan pada
logika yang dapat diterimanya.
Inilah Star of the Week |
Jika anda mengalaminya, maka carilah kata
kunci yang bisa menggerakkan anak untuk tetap semangat belajar dan menuntut
ilmu. Mungkin dialog diatas bisa menjadi salah satu alternatifnya. Sesungguhnya
semangat belajar dan bersekolah kadang fluktuatif pada diri seseorang. Pada
anak Tk, seperti pernah kualami pada si nomer 5. Atau anak SD, seperti Revo
sekarang ini, bahkan terjadi pada mahasiwa S3 sekalipun.
...dan kita sebagai orang tua, jangan pernah lelah untuk
terus belajar melalui sekolah kehidupan.
anak tetangga saya juga ada yang mau berhenti sekolah katanya pusing, padahal masih sd dianya
ReplyDeletekadang orang tua yang tak tahu bagaimana bersikap mengatasi anak mogok sekolah ya. jika ortunya bisa mengajar sendiri sebenarnya tdk apa-apa
Deleteanak saya itu mak, tiap pagi tanya, "apa ini hari sekolah?". "iya mas". "tapi aku gak mau sekolah". itu TK kecil mak. kali lain dia bilang "sekolah itu membosankan". gimn itu mak...
ReplyDeletemasih tk kecil gap papa. bantulah untuk mencari teman dan sahabat di kelasnya dengan mengantar main di sore hari atau hari libur. sekolah akan menjadi asyik saat sambil berteman.
Deleteterimakasih atas ilmunya Mak Ida, akan saya ingat :D
ReplyDeletesama-sama mak Sumarti...ih seneng dikunjungi makmin. btw saya kirim naskah parenting ke admin web apakah sudah diterima?
Deletekalau saya masih semnangat mbak, sampai mengejar s2..semoga kesampean hehehe
ReplyDeletekereen titits...smoga nanti menurun ke anaknya,
DeleteAlhamdulillah anakku semangat sekolah Mbak, wlpun kadang mogok jg sih kl Udah libur lama, tp sedikit suntikan semangat n janji dibelinya es krim plg sekolah udh semringah lg :-P
ReplyDeletehihi masing2 punya kiatnya ya mak. kalau revo pakai sistem poin yang di hari sabtu boleh ditukar untuk beli barang kesukaan.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSulungku cewek 9 tahun kapan hari mogok gak mau berangkat ngaji. Usut punya usut, pak gurunya gak bener. Masak anak rame di dalam mushola pas ngaji dipukul pake payung. Yah, maklum lah di kampung, semua anak dengan segala range umur ngaji jadi satu. Ada anak yg lebih kecil ramenya bukan kepalang, anakku berusaha mengingatkan. Eh, malah dia yg jadi korban.
ReplyDeleteTapi sekarang sudah mau berangkat ngaji dengan kutitipin pesan. Kapan pak guru main tangan lagi, suruh bilang nanti ayah atau ibu mau ketemu. Problemnya tidak bisa langsung mengatasi ya krn jam kantor Mak Ida, saya dan suami kan baru pulang menjelang Maghrib, sedangkan ngajinya jam lima sudah selesai. Semoga pak guru itu tidak mengulangi lagi habit jeleknya itu. Mau mengajarkan kebaikan kok malah menggunakan cara yang kurang tepat. Saya saja tak pernah memukul anak-anak saya je :(
bagus jika anak mau terus terang mak, jadinya segera ditindak lanjuti.
Deleteterus belajar menjadi orang tua, saya harus belajar banyak dari mbak Ida nih
ReplyDeletesaling belajar mama Cal-vin
DeleteAnak saya juga sering mogok mak.. Tar akhirnya mau ke sekolah kalo ga pake seragam or ga pake sepatu. Untung para uminya di sekolah pengertian:)
ReplyDeletealhamdulilah dapat ummi yang baik ya mak
Delete