Kemarin saya
baru tahu ada syukuran mak Prit Api Kecil dengan Sang patriot. Sepanjang malam
saya mencoba memeras otak, siapakah sosok patriot dalam kehidupanku? Eh enggak
sepanjang malam juga sih, kan pakai acara tidur.
Nah karena
mak Prit tidak mengharuskan sosok patriot itu seperti makna kamus, maka saya pun
akan mengungkap patriot yang sangat subyektif, dalam kehidupan saya. Ternyata
ketika membuat daftar...lho kok banyak...tetapi saya pilih 3 orang saja yang
betul-betul berkorelasi dengan kehidupanku saat ini.
Yang pertama adalah Nabiku idolaku...
Lah kayak
judul buku ya. Tapi memang iya, saya sungguh mengidolakan nabi Muhammad SAW.
Lelaki yang ketika menyebut namanya kadang membuatku berurai air mata
kerinduan. Itulah satu-satunya lelaki bukan mahramku, yang kucintai.
“Rindu kami padamu ya rasul..
Rindu tiada terperi
Berabad jarak darimu ya rasul
Terasa dikau di sini...”
Penggalan lagu Bimbo dengan suaranya yang mendayu
sering memancing kerinduanku yang dalam. Mengaduk-aduk hatiku...ah Bimbo memang
oke.
Berabad memang jarak kehidupan mulianya dengan saat
ini, namun karena sering membaca sosok dan kemuliaannya, membuat aku merasa
dekat dan mengenalinya. Membaca hadisnya menjadi inspirasi, pendorong dan
penghibur dalam situasi apapun.
Gambar dari sini |
Misal hadis penuh hikmah yang ini:
“Ajaban li
amril mu’min, inna amrahu kullahu lahu khairun. Walaisa dzalika li ahadin illa
lil mu’min.
In ashabat-hu sarraa-u syakara fakaanat khairan lahu Wa in ashabat-hu dharra-u shabara fakaanat khairan lahu ” (HR Muslim dari Ibnu Sinan).
In ashabat-hu sarraa-u syakara fakaanat khairan lahu Wa in ashabat-hu dharra-u shabara fakaanat khairan lahu ” (HR Muslim dari Ibnu Sinan).
“How
wonderful is the affair of the believer, for his affairs are all good, and this
applies to no one but the believer. If something good happens to him, he is
thankful for it and that is good for him. If something bad happens to him, he
bears it with patience and that is good for him.” (Narrated by Muslim, 2999).
Artinya:
Sungguh ajaib dalam urusan orang
mukmin!
Sesungguhnya setiap urusannya baginya
ada kebaikan dan perkara ini tidak berlaku melainkan kepada orang mukmin.
Sekiranya dia diberi dengan sesuatu
yang menggembirakan lalu dia bersyukur maka kebaikan baginya.
Dan sekiranya apabila dia ditimpa
kesusahan lalu dia bersabar maka kebaikan baginya.
Saat keberlimpahan dan keberkahan serasa menjadi
milikku, maka Beliau SAW mengingatkanku untuk bersyukur. Dan saat saya
merasahan kesusahan maka beliau mengajarkan untuk bersabar, dan semua itulah
kebaikan bagi seorang yang beriman.
Duh dimana lagi menemukan manusia paripurna yang
memberi contoh kebaikan dari ujung rambut hingga ujung kaki. Contoh kebaikan
dari bangun tidur hingga tidur lagi. Contoh kebaikan sebagai seorang hamba
Allah, seorang suami, seorang ayah, seorang anggota masyarakat, seorang
pemimpin dan seorang anak.
Allah karuniakan keampunan bagi kesalahannya dan
jaminan syurga, namun beliau terus beribadah sebagai bentuk syukurnya atas
karunia itu. Maka wajarlah jika Aisyah
menyebut akhlaqnya adalah adalah Al-Qur’an.
Mengapa saya Ge eR menyebut beliau SAW sebagai
patriotku?
Yah memang jika saya sedang tersungkur, saya selalu
mengingat nasehatnya yang penuh hikmah, jika saya lelah, saya mencari kekuatan
dari Al-Quran yang pernah mengalir dari lisan beliau dan tak lepas saya
mengharap di surga kelak dapat melihat elok rupawan parasnya yang konon bak
rembulan.
Menuntaskan kerinduan itu, kulantunkan shalawat dan
salam untuknya senantiasa: Allahumma
shalli ‘ala sayyidina Muhammad Ya Robbi shalli ‘ala liwasalim....
Semoga kelak mendapatkan syafaatnya, amin.
Patriotku yang kedua adalah ibuku.
Ibuku adalah sosok perempuan yang telah makan
berbagai asam garam kehidupan. Dari kecil seorang derita tak henti menimpanya,
namun Allah panjangkan usia yang penuh berkah hingga kini masih tinggal
bersamaku. Ibu membersamai kehidupanku semenjak bapak meninggal karena kanker mesenterium
yang dideritanya setelah pensiun kerja.
Sepeninggal bapak, ibu memilih tinggal bersamaku,
untuk dapat sedikit melupakan kenangannya dengan bapak dan memulai kehidupan
yang nyata. Maksudku jika terus tinggal di rumah dan kesepian, ibu selalu
teringat bapak dan ibu menjadi sedih. Dengan menunggui anak cucu, ibu
disibukkan dan terhibur dengan anak-anakku.
Tentang ibuku, pernah kuceritakan dalam kado hari
ibu: Cinta ibuku sepanjang hayat.
Senyum ibuku yang kutunggu |
Tak ada yang kuinginkan selain senyum ibuku saat
bangun tidur, saat menyambutku pulang dari kerja dan pulang dari mengisi acara
di luar kota. Ibukulah salah satu yang membuatku ingin segera pulang, karena
aku tak ingin beliau memikul beban tanggung jawab mengelola rumahku terlalu
lama.
Keinginan membahagiakan ibu, membuatku bekerja
keras bahkan lembur-lembur agar aku bisa menabung untuk menghadiahkan
kesempatan ibadah haji yang menjadi salah satu keinginan yang belum tercapai. Memang
saya pernah mendampingi beliau berumrah, namun ibu masih ingin kembali ke tanah
suci untuk berhaji.
Kakakku, Ibuku dan Aku |
Rasanya tak mungkin saya membalas budinya, dengan
semua air susu yang pernah kureguk darinya, semua keringat darah dan air mata
yang beliau berikan untukku. Dan doa-doa yang tak pernah putus untuk kebaikan
keluargaku dan anak-anaknya seluruhnya. Aku hanya bisa berdoa:
“Ya Allah jangan lagi aku mengecewakannya. Jadikan
ibuku ridho dan gembira dengan apa yang kukatakan dan kulakukan”
Kucium tangan ibuku minimal sehari 5 kali sebagai
tanda baktiku, semoga Allah memasukkanku dalam golongan anak sholihah yang
berbakti. Amin.
Yang ketiga, siapakah...? Suamiku!
Suamiku adalah cintaku, inspirasiku dan kebanggaanku.
Dengannya aku merasa utuh, terjaga dan terlindungi. Jika jauh, kurindukan
selalu SMS atau teleponnya. Jika di jogja, aku selalu menanti deru mobil atau
motornya. Ah telah banyak kutulis tentang dirinya dalam judul: Lelaki yang selalu memberi lebih.
Mengingatnya pun membuatku bahagia |
Suamiku tak pernah bosan memotivasi aku untuk
menulis dan terus berkarya. Namun saat komputer dan laptop terlalu menyita waktuku,
iapun cemburu dan mengingatkanku. Duuh bangga loh dicemburui suami...itu adalah
bukti cintanya padaku.
Mengingatnya membuatku ingin bersegera pulang dan
mengurus anak-anak kami. Jika buntu dengan banyak persoalan aku meneleponnya,
jika butuh pelepas sesak dada, ia berikan bahunya untukku menumpahkan air mata.
Kadang ia romantis dan membuatku melambung-lambung. Kadang tegas menjagaku dari
ketergelinciran. Tengoklah puisinya yang telah membuatku mewek.
Aku bersyukur berjodoh dengannya di dunia dan
selalu berdoa agar kami dikumpulkan di surgaNya kelak. Kuucapkan banyak
terimakasih pada ibu mertuaku yang telah mengirim seorang patriot dalam
kehidupanku melalui tulisan: Mertua.
Yaah itulah tulisan kebut semalam tentang sang
patriot dalam kehidupanku. Terimakasih kepada mak Prit yang telah
menyelenggarakan GA. Semoga deh namaku nyangkut diantara peserta yang
beruntung. Karena akupun mupeng dengan novel Sang Patriot.
Mupeng Novel Keren |
Tulisan ini
disertakan dalam GA:
So Sweet .... Senengnya dicemburuin #eeh
ReplyDeletehihi mak Efi...kangen dengan dirimu...
DeleteInspiratif bgt ketiga patriotnya:)
ReplyDeleteya mak...makasih ya telah berkunjung
Deleteso sweet mak ida......
ReplyDeletebetul dong co cuit...
DeletePatriot Mak Ida kereeen kereeen.... semoga menang deh..
ReplyDeleteamiin makasih telah berkunjung mak
DeletePatriot memang bukanlah sederetan pahlawan yang telah mengharumkan bangsa....siapa saja yang menginspirasi kita, membuat kita bangkit, bersemangat dan sanggup melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, itulah patriot kita.
ReplyDeleteSukses untuk GA-nya ya mak
yuup bener bangets mak, makasih ya sudah berkunjung.
DeleteSalam kenal Bu IDa... aku meneteskan air mata membaca postingan ini... :')
ReplyDeleteHihi yang menulis juga sambil terharuuu
DeletePatriot ada di mana-mana ya Mbak.. termasuk Anda sendiri
ReplyDeletematur nuwun sudah turut menyemarakkan Tasyakuran Sang Patriot mbak Ida
makasih kang Lozz...mupeng novelnya hehe. kang lozz juga patriot bagi banyak blogger.
DeleteMbak Ida jug aseorang patriot juga loh
ReplyDeletehehe terimakasih #ukur kepala#
Deletekereen, Mak! btw, sukses untuk GA nya ya...
ReplyDeleteoiya, maaf banget, mak belum sempat ikutan GA mu. pas itu gak keburu, dan modem error...:( repot juga dengan krucils. padahal dah punya ide, tinggal ditulis. nex GA ya mak, insya Allah.
Makasih doanya...siap mak nanti kucolek-colek dirimu.
Deletehiks,,pengen nangis,,keren banget mak,,,sukses mak GA nya,,
ReplyDeletemakasih maak amin doanya...tuh kang lozz amin juga dong
DeleteTulisannya renyah. Suka.
ReplyDeletemakasih telah berkunjung RZ hakim
Delete