Beberapa
kali saya mendapat pertanyaan atau curhatan baik dari kalangan istri atau
suami.
Misal nih:
“Bu, kami
berumah tangga baik-baik saja selama sepuluh tahun, sejak dua bulan yang lalu,
suami saya tiba-tiba selingkuh dengan
seorang perempuan. Mereka pergi bedua dan menginap di hotel selama 3 hari. Katanya
sudah peluk-pelukan dan ciuman, tapi belum berzina...apa yang harus saya
lakukan?”
Atau yang
ini:
“Bu, kemarin
tiba-tiba istri saya selingkuh. Dulu
kami baik-baik saja, lalu ia CLBK dengan pacar SMAnya. Sekarang ia minta
cerai...”
Dan beberapa
lagi peristiwa tiba-tiba selingkuh. Termasuk semalam ada yang berkasus serupa
di atas yang membuat saya ingin membuat tulisan ini.
Anda
membayangkan jika seorang baik-baik saja, apakah mungkin pulang kantor, bertemu
perempuan di jalan ...lalu mereka selingkuh. Mungkinkah?
Mungkin jika
ia kena gendam#halah.
Mungkin jika
ia orang bejat.
Tidak
mungkin untuk keluarga baik-baik.
Secara umum
tak ada yang tiba-tiba dalam selingkuh dalam konteks masyarakat kita. Entah
kalau di negara yang memiliki norma pergaulan bebas. Dalam kasus yang kami
tangani, selingkuh melibatkan bukan saja masalah nafsu, tapi juga perasaan.
Biasanya terjadi setelah intensitas pertemuan yang lumayan tinggi.
Jadi
selingkuh diawali dengan frekwensi interaksi.
Mengapa sepertinya
‘tiba-tiba’?
Sebenarnya
yang terjadi bukan tiba-tiba atau
mendadak. Yang terjadi adalah pasangannya terlambat mengenali. Suami atau
istri terlambat mengetahui perubahan yang dialami oleh pasangannya, atau memang
begitu pandainya si pelaku menyembunyikan dan bersandiwara.
Trus
bagaimana dong?
Saya mulai
dari 7 cara pencegahan dulu ya...preventif nih lebih penting sebelum
tergelincir.
1. Jadikan diri anda pasangan yang
setia, sebelum menuntut pasangan anda setia. Banyak kasus perselingkuhan
disengaja untuk membalas perbuatan suami atau istrinya.
2. Rawat dan pupuk hubungan cinta dengan
suami atau istri anda. Komunikasi cinta suami istri ini akan mencegah dari
berpaling kepada yang lain.
3. Bertemanlah dengan teman pasangan
anda sehingga teman akan membantu kita menjaga ‘pasangan’. Eh tapi pilih teman
yang baik ya...karena lingkungan akan mempengaruhi seseorang dan jangan sampai
terjadi pagar makan tanaman, terjadi
kasus nitip pengawasan pada teman malah berselingkuh dengan yang dititipi.
4. Kenali kekurangan anda, agar selalu
bisa perbaiki diri. Kenali keinginan pasangan, agar anda bisa membahagiakannya.
5. Selalu tegakkan adab Islami dalam
pergaulan, insya Allah menjadi benteng penting menjauh dari fitnah dan perzinaan.
Jangan berkawan dekat dengan yang bukan mahram tanpa menyertakan asangan dalam
pertemanan tersebut.
6. Dalam konteks penjagaan, sesekali
lihat isi laptop, hp, tablet atau isi tas pasangan. Ini mencegah
ketergelinciran kecil sebelum sampai ke jurang.
7. Selalu berdoa memohon pada Allah
untuk menjaga diri dan pasangan dari ketergelinciran.
Ah andapun
dapat menambahkannya saat anda menemukan tips lagi.
Semoga
keluarga anda sakinah, mawaddah wa rahmah dan jauh dari fitnah perzinaan.
Adapun
tentang mengenali tanda-tanda selingkuh, lihat di sini.
Untuk bahaya
alat komunikasi sebagai sarana perselingkuhan, lihat di sini.
No comments:
Post a Comment