Kegembiraan
lebaran diantaranya karena makanan yang melimpah...ya enggak sih? Saat
bersilaturahmi ke tetangga dan sanak saudara, ada saja yang menjamu dengan
makanan yang lezat. Yang lezat enggak harus makanan mahal atau wah.
Ada beberapa
makanan yang menjadi kekhasan di rumah sanak saudara yang kukunjungi. Saking mentradisinya,
maka akan selalu ditagih oleh para tetamu jika tidak disuguhkan.
Misal di rumah pakdhe kerabat yang di samping rumah mertuaku. Setiap ada tamu, bukan disuguhi teh, tetapi minuman susu putih dari SKM, susu kental manis.
Budhe
menyebutnya wedang melk (milk). Maka
saat kami berombongan anjang sana, kamipun menagih wedang mel k.
Dan tentu
tuan rumah sudah menyiapkan. Inilah wedang melek hangat dan manis. Ditambah cinta
dan kehangatan keluarga, tambah lezaat.
Pakdhe dan wedang melk |
Di rumah kerabat lain yang kami menyebutnya Mbah Setup (Mbah yang tinggal di daerah Setup), biasanya disuguhi wedang jahe yang lezat.
Tahun ini
kami harus kecewa dan gigit jari karena Mbah libur membuat wedang jahe.
“Aku wis ra
kuwat nandangi...” (Saya sudah tidak mampu mengerjakan) kata Mbah.
Memang Mbah sudah sepuh, jadi kami meminta resepnya diturunkan kepada kami semua.
Seingat saya
inilah resep wedang jahe Mbah Setup:
1 kg jahe,
dikupas, cuci bersih.
1 ikat daun
pandan, cuci bersih
1 ikat
batang sereh
Sedikit kayu
manis dan cengkih.
Ditumbuk
halus, lalu direbus dengan:
5 liter air
2 kg gula
putih
3 kg gula
merah
Setelah mendidih
beberapa kali, dibiarkan dingin.
Diendapkan sehari semalam.
Esoknya disaring
berkali-kali lalu direbus lagi hingga tanak.
Simpan dalam
botol yang bersih. Sirup jahe ini bisa bertahan tahan cukup lama dalam kulkas.
Persisnya saya tidak tahu karena jika diberi sebotol, maka akan habis dalam
hitungan hari.
Karena nggak
punya dokumentasi foto wedang jahe, maka ini foto Mbah Setup yang punya resepnya.
Di tempat mertuaku sendiri, selalu tersedia opor ayam yang lezat beserta semua kelengkapannya.
Ada juga
makanan tradisional yang sangat kami minati, yaitu madu mongso. Ini adalah jajanan yang jamak kita temui di rumah-rumah kerabatku di Ponorogo, Jawa Timur. Karena setiap rumah membuat dan menyuguhkan madumongso, maka kami membandingkan rasanya. Ada yang terlalu lembek, terlalu pahit, terlalu mentah atau terlalu sedikit gulanya...
Naah dulu waktu saya masih kecil, jika menemukan yang rasanya enak, kami menyiapkan saku baju untuk memuat sebanyak mungkin...Ssttt.
Madu mongso adalah jenang yang dibuat dari tapai ketan hitam. Saya pernah berusaha membuatnya sendiri...hasilnya yah lumayanlah untuk koki amatiran hehe.
Naah dulu waktu saya masih kecil, jika menemukan yang rasanya enak, kami menyiapkan saku baju untuk memuat sebanyak mungkin...Ssttt.
Madu mongso adalah jenang yang dibuat dari tapai ketan hitam. Saya pernah berusaha membuatnya sendiri...hasilnya yah lumayanlah untuk koki amatiran hehe.
Penampakan madumongso
seperti ini.
Naah ini
cerita oleh-oleh lebaranku.
Mana cerita
lebaranmu?
hihihi,unik juga ya mak wedang melk,kirain apa ternyata susu SKM hehe,unik namanya...
ReplyDeletemohon maaf lahir batik mak :)
typo ---- mohon maaf lahir batin mak :)
Deleteiya mak...tadi pagi ngetik sambil rebutan sama anak...eh banyak nian typonya...maaf lahir batin
Deletewah mantab bgt mba ...Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, shiyamana wa shiyamakum. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1435H ya mba..
ReplyDeletesama-sama mak...taqobbal ya kariim
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteBetul banget mbk, d rmh saudaraku, yg paling enak adalah rangginangnya.. Tp sayang, tahun ini gak bikin, sudah gak kuat katanya... Maaf lahir batin ya mbk..
DeleteWaaah aku suka juga wedang melk, tapi cuma jahe digeprek + susu melk + air panas krn langsung diminum. Mau coba resep ini ah. Btw ibuku aslinya Madiun jadi madumongso juga wajib dirumah ortuku :))
ReplyDeletemakasih bagi resepnya mak Lusi...ternyata ada temannya hehehe
Deleteomong 2 air brp liter mbak
ReplyDeletelima liter...
Delete