Mengapa Oporku Uenak Tenan....?

Sekalipun  WangiMasakan Rumah, tidak berhasil mengantarku berkemah di Tanakita, tak menyurutkan hobi kuliner kami. Ya iyalah....kan tiap hari tetep makan :D

Memasak untuk sahur dan buka, bagiku adalah kemewahan tersendiri, karena tidak setiap hari berkesempatan demikian.

Opor adalah salah satu masakan favorit yang bisa membuat anak-anak nambah nasi segunung....dan tentu membuat emaknya senang bingits sekalipun harus masak nasi lagi.

Buat pembaca, saya bagikan rahasia opor enak ala chef amatiran ini.

1.     Ayamnya musti ayam kampung. Bukan ayam kampung yang diternakkan dan dijual di supermarket, tapi ayam kampung betulan yang cari makan sendiri dari alam.

2.     Santannya dari kelapa parutan tangan. Bukan kelapa parut mesin apalagi santan instan.

3.     Bumbu segar pilihan yang diuleg dengan alat tradisionel, bukan diblender  apalagi bumbu instan.

Bumbunya standar saja,  bumbu yang dihaluskan: Bawang merah, bawang putih, merica, ketumbar, gula, kemiri, garam, dan kunir/kunyit. Yang dimemarkan: salam, laos, daun jeruk, batang sereh. Jumlah proporsional dengan jumlah ayam. Cabe rawit dibiarkan utuh.

Ayam yang telah dipotong dan cuci bersih, campur dengan bumbu yang telah dihaluskan. Masukkan ke panci presto, tambahkan air secukupnya, sekedar merendam ayam saja. Tambahkan bumbu yang dimemarkan.

Masak dengan api sedang selama 30 menit, terhitung sejak panci presto mendesis.

Setelah masak dan panci sudah tidak mendesis, tambahkan santan kelapa, biarkan mendidih, tambahkan cabe rawit merah utuh, cicipi rasa gula dan garamnya.

Masakan siap disajikan. O ya saya masak ayam 2 kg, dan garam yang digunakan sekitar 2 sendok makan. Kelapa 1 butir. Adapun bumbu, bisa dihitung yang ada di gambar ya...

Enak dipadu dengan taburan bawang merah goreng dan lontong. Pakai nasi juga oke banget.  

Santan Kelapa parut

Ayam campur bumbu

Belum sempat difoto keburu habis...jadi hanya ini nih

Selamat mencoba dan lihatlah reaksi yang menikmati. Hmmm yummy.