Laptop Acer Jadi Hadiah Ulang Tahun

Sebenarnya ini peristiwa biasa saja bagi orang setua saya, ibu-ibu dengan 6 anak. Sudah berpuluh kali memperingati berkurangnya usia. Oleh karena itu,  menandai hari Kamis, 19 Desember ini, saya hanya mengazamkan beberapa peningkatan kebaikan dalam aktivitas ibadah yaumiyan. Itu saja. Tak ada target perayaan atau hadiah yang kuharapkan.

Bangun tidur juga seperti biasa, setelah ritual sholat, saya beraksi di dapur, lalu online dan berangkat kerja. Karyawanku bahkan tidak tahu kalau saya berulang tahun. Saya pun merasa tidak penting untuk menyinggungnya. Saat karyawan ulang tahun pun saya belum tentu ingat. Suamiku yang pagi-pagi sudah BBM pesan cinta dan ucapan selamat lantaran beliau berangkat ke luar kota.

Sepulang kerja saya langsung berangkat mengisi pengajian. Teman-teman juga tidak ada yang tahu. Haha...jadi semua berjalan biasa saja.

Saat waktu ashar dan pulang ke rumah, anak-anak berkumpul lengkap kecuali si nomer 3. Katanya masih classmeeting. Sedikit heran ketika saya mengajak mereka sholat ashar, semua langsung berangkat, tak ada yang menunda-nunda. Kami sholat berjamaah. Selepas sholat saya bermaksud merebahkan diri sejenak. Saat itulah bungsuku Revo menarik-narik tanganku menuju dapur.

Rupanya semua anak sudah berkmpul dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Saya tertawa lebar menyaksikan apa yang mereka sajikan untukku. Biskuit coklat yang dibentuk menjadi tulisan: ” HBD 46 umi Ida,” lalu ada gambar love dan wajah berjilbab. Saya tertawa lebar lantaran biskut itu gosong!

“Selamat ulang tahun Umi...”

“Selamat Ultah Umi...”

Seru mereka bersahutan. Lalu mengalirlah cerita proses memasak biskuit yang sebagian gosong itu. Kami tertawa-tawa dan bersama-sama mencicip biskuit itu. Ada bagian yang manis enak dan tentu ada bagian yang pahit. Mungkin begitulah hidup. Ada pahit getirnya. Akan tetapi karena dibuat dengan cinta, maka kami menikmatinya saja.

Selain itu juga ada sekotak salad. Anak-anak tahu kalau saya ‘agak’ vegetarian. Dan salad adalah salah satu makanan kesukaan saya. Rasa haru melihat anak-anak memberikan cinta dan perhatian dengan cara mereka.

Sore itu juga ada kabar gembira, kiriman hadiah dari Acer datang. Awal bukan kemarin saya menang lomba blog yang diadakan oleh KEB , bekerjasama dengan Acer Indonesia . Laptop yang cantik mini Acer warna metalik ini sungguh tepat momennya. Alhamdulillah, terimakasih ya Allah dengan semua karunia ini. Terimakasih juga untuk jajaran makmin KEB  dan Acer Indonesia.

Malam hari masih ada kejutan. Saat itu saya memutuskan tidur awal lantaran saat ditensi, tekanan darah saya menjulang tinggi, 160/110 mmHg. Sekitar jam 20.30 wib, saya dibangunkan anak-anak saat suamiku datang dari luar kota dan mereka berkumpul di dapur merubung kue ulang tahun. Tentu saja rasa mengantukku pudar sudah. Apalagi melihat tulisan yang tertera di kue yang tampak lezat itu :

“Selamat Ulang Tahun Mbah Ida”

Konon kata-kata itu idenya kakak pertama, katanya: 

“ Umi kan sudah punya dua cucu, Shusi dan Max!”

Shusi lebih verbal dan Max suka mendengkur

Shusi dan Max adalah nama kucing kesayangan anak-anak. Kisah menarik tentang sushi pengantin yang melarikan diri, dapat dibaca di sini. Malam itu kami habiskan dengan doa dan bercanda di dapur kami yang nyaman. Anak-anak melahap kuenya dengan nikmat.

Alhamdulillah, ini adalah hari terbaik diantara banyak hari baik yang kulalui bersama keluargaku. Semoga menjadi ingatan pada anak-anak semua, bahwa kerkeluarga dan saling menyayangi itu sesuatu yang layak diperjuangkan dan dinikmati.