Thursday, October 10, 2013

Keliling Indonesia Gratis

Kunjungan ke dua ke Aceh
Duluu waktu masih SD, aku pernah punya cita-cita jadi wartawan. Bawa notes ke sana kemari dan tak lupa menenteng kamera. Mencari berita hingga keliling dunia. Eh ternyata nasib membawaku menjadi Apoteker. Walau luput jadi wartawan, beruntungnya sekarang  bisa menulis apa saja sesuka hati melalui media maya. Luput jadi wartawan, blogger-pun jadi. Hehe. Alhamdulillahnya, ada cita-cita yang diwarisi anakku. Sekarang sulungku  demen dengan fotografi, doakan ya, tahun depan sudah kelar kuliahnya di ISI.
Tapi bukan itu yang ingin kuceritakan. Aku punya sisi lain yang bisa membuat iri. Jalan-jalan gratis. Sekarang ini banyak tawaran untuk mengunjungi berbagai kota hingga pelosok desa. Transport, akomodasi gratis dan kadang pulang masih ada yang bisa dilipat buat bayar sekolah anak-anak.
Lho kok bisa? Begini ceritanya,
kunjungan pertama, 2 bulan pasca tsunami



Awalnya adalah hobi menulis....lama-lama  membuat buku. Itu yang dilakukan suamiku. Hingga kini mungkin ada 40 buku yang ditulis suamiku. Akhir-akhir ini barulah aku ikutan berani bikin buku. Karena konsisten dengan tema keluarga, jadilah kami sering diminta membedah buku, seminar atau talk show masalah keluarga. Makin terjerumus, eh serius, maka kami juga merambah dunia pelatihan keluarga. Walhasil, undangan datang berjibun. Kalau tidak mengingat masa depan anak-anak yang setengah lusin, mungkin kuterima semua tawaran....Namun dalam rangka menjaga keseimbangan kehidupan, maksimal kubatasi 2 kali sebulan untuk order keluar kota.
Hingga hari ini, dari  33 propinsi, tinggal 8 propinsi yang belum kukunjungi, 3 di Sumatra, Maluku Utara, 1 di Kalimantan, 1 di Papua dan 2 di Sulawesi. Dan entah berapa kabupaten yang pernah mengundang kami, tak dapat kuhitung dengan pasti.
Tanjung Menangis, Sumbawa
Setiap perjalanan membentangkan pengalaman baru, wawasan dan pergaulan baru. Tak lupa mencicip kuliner baru. Kadang perjalanan mudah dan menyenangkan, kadang juga ada onak dan duri seperti warna hidup ini. Tapi percaya deh, lebih banyak sukanya. Dunia buku dan pelatihan telah membawaku menyaksikan dan menjadi relawan bencana tsunami Aceh, mengunjungi Way kambas untuk berkenalan dengan para gajah, hingga ke Kuala Kencana di Papua. Pernah aku harus jalan sendirian Jogja - Ambon, saat konflik belum begitu reda, hingga suamiku berpesan ini itu agar tidak salah masuk taksi. Alhamdulillah selamat hingga pulang kembali.

Berbagai moda transportasi juga menarik untuk dinikmati. Dari pesawat besar berpenumpang ratusan hingga pesawat kecil menuju Sorowako yang hanya berpenumpang 20 orang. Bahkan ada pesawat berpenumpang 7 orang saat menuju Sangatta. Kalau naik harus memakai sumbat telinga, saking ributnya suara mesin. Tak lupa prosedur timbang berat orang dan barangnya. Pernah naik kapal fery  menuju Penajam Paser Utara, baliknya lagi naik boat yang serasa berkuda di lautan.
Waah terlalu banyak pengalaman seru. O ya pernah kami diundang mengisi  peringatan hari buruh -May day-di Malaysia. Senang bertemu dengan 700 TKW kita, berdialog dan mendengar problematikanya. Sampai juga menginap di Petchburi Bangkok.Tentu saja semua gratis. 
Kalau suamiku lebih beruntung, maklum bapak-bapak gak pernah hamil dan melahirkan ( kan kalau lagi punya bayi, akunya cuti...), sudah sampai ke Mesir, Taiwan, Jepang, Australia , Korsel,  Amerika dan Kanada. Adapun aku, belum rejeki ke Amerika, karena saat diundang untuk berkeliling selama satu bulan ke 10 negara bagian, visa Amerika terlambat keluar. Suamiku sudah di sana dua pekan, eh visaku baru nongol. Mak ndeso ini tidak berani ketika ditawari nyusul sendirian ke sana...hehe.

Eh cerita ini bukan untuk menyombongkan diri lho. Buat menyemangati...bahwa dengan tulisan, bisa membawa kita keliling Indonesia. Bahkan keliling dunia! Jadi teruslah menulis dan menulis, nanti rejeki dan kesempatan akan menghampiri. Insya Allah yah.
Btw jadwal sampai akhir tahun nih ke Solo, Kulon Progo, Purworejo, Sumenep, Tangerang dan Malaysia. Siapa mau ikutan ....?




16 comments:

  1. Sejak bangku SMA saya dah ingin jadi penulis, saya sering bikin cerpen n dikirim ke majalah anita waktu itu, tapi naskah dikembalikan, gabung dengan KEB, sehingga pengetahuan saya makin bertambah, salah satunya blog mak ida ini... inspiring banget....

    ReplyDelete
  2. sayaaa pengin jadi piawai dalam menulis, syukur-syukur kalau tulisan saya bermanfaat dan bernas untuk orang lain.Salam kenal ya, Mak ^_^.

    ReplyDelete
  3. Wah, senangnyaaa. Semoga saya bisa menyusul, melanglang buana gratis seperti Mbak. :D

    ReplyDelete
  4. Aseek sekali, mak Ida... suer ini mah bikin ngiler dah. berkarir bersama suami, sambil berkarya, dan sekaligus menikamti hasilnya berdua itu.. bener2 perfect!

    salam hangat dari Bandung, mak.. kalo lagi mampir pelatihan di Bandung, boleh kita kopdar ya. :)

    ReplyDelete
  5. Waah asyiknya... jadi pengen mengikuti jejak Bunda :)

    ReplyDelete
  6. Wak asiknya mak :) ,, insya Alloh suatu pembelajaran dan motivasi juga untuk saya :) terimakasih mak inspiring banget

    ReplyDelete
  7. salam kenaaaal mak....luar biasa perjalanan hidupnya...dan semua didapat dari menulis ya mak...inspiring indeed and pastinya memacu kita semua untuk terus semangat...

    ReplyDelete
  8. Seruuu kan maks. Saya saja juga gak menyangka segitunya sampai detik ini. ayo semua saja tetap semangat berkarya dengan ikhlash...buahnya datang sendiri...salam kenal buat mak semuanya.

    ReplyDelete
  9. salam kenal ya mak... suka, suka... memang harus konsisten ya...

    ReplyDelete
  10. Subhanallah .... sungguh pengalaman yang inspiratif Mak. Moga senantiasa diberi kesehatan oleh Allah mak supaya bisa terus beraktivitas ^__^

    ReplyDelete
  11. Seru Mak, dari hobi dilanjutkan niat untuk menebar kebaikan dan berbagi ilmu, Alhamdulillah berkah Mak.

    ReplyDelete
  12. ikut meng-aamiin-kan, semoga bisa ketularan spirit jd Ibu yg bijak, istri yg sholehah dan hobi menulis yg berkah pula.

    ReplyDelete
  13. Subhanallah, senang sekali berkenalan dengan mak Ida. Boleh dekat2 kan mak, supaya semangat emak menular ke saya :D

    ReplyDelete
  14. subhanallah, dua penulis yang mantap, pas ngisi seminar juga oke. aiih pengen juga keliling indonesia karena menulis:)

    ReplyDelete
  15. Matur nuwun semua komentar dan semangatnya. nih masih teruss belajar biar bisa makin memberi manfaat. Senang bergabung dengan KEB ...silahkan kalau ke jogja mampir ya...boleh nginap di rumah deh..

    ReplyDelete
  16. semoga menular berkah jalan-jalannya. Mupeng sangat :D

    ReplyDelete