Sunday, February 2, 2014

MENIKAH DAN TERUS SAKINAH


Suatu ketika, kudengar candaan seorang teman:
"Kamu pasti belum menikah..." ia berkata pada karyawanku.
"Dari mana anda tahu?" tanyaku penasaran.
"Sebab dia masih bisa tertawa lepas...!" jawabnya enteng.
"kalau sudah nikah itu tak bisa tertawa...banyak masalah!" lanjutnya.
"Hah?!" 
Tentu aku sedikit kaget dengan penyederhanaan fakta dan kesimpulan itu.

Pada kenyataannya, memang pernah kutemui orang yang tak lagi bisa tersenyum atau tertawa lepas sejak menikah. Eh namun banyak kok yang masih saja bisa terbahak-bahak. Bukankah tiergantung bagaimana ia memaknai setiap peristiwa dalam pernikahan yang akan melahirkan rasa bagagia atau sedih sebagai sesuatu yang dominan dalam mengarungi biduk rumah tangga.
Jika anda ingin tahu rahasia kebahagiaan mewujudkan Rumah Tangga yang sakinah, mawaddah warahmah, cobalah simak buku karya Cahyadi Takariwan berjudul: Di Jalan Dakwah Kugapai Sakinah.
Anda akan mendapatkan bekal untuk persiapan menikah, hingga berbagai aspek dalam menjalani pernikahan yang bahagia.


Berikut cuplikan karya Cahyadi Takariawan, dalam bukunya : Di Jalan Dakwah Kugapai Sakinah

PERNIKAHAN ADALAH

Pernikahan adalah akad atau ikatan.
Akad untuk beribadah,
Akad untuk membangun rumah tangga sakinah mawadah wa rahmah.
Pernikahan adalah akad untuk saling mencintai,
akad untuk saling menghormati dan menghargai.

Pernikahan adalah akad untuk saling menguatkan keimanan,
akad untuk saling meningkatkan ketakwaan,
akad untuk mengokohkan ketaatan kepada Tuhan,
akad untuk berjalan pada tuntunan Kenabian.

Pernikahan adalah akad untuk saling menerima apa adanya,
akad untuk saling membantu dan meringankan beban,
akad untuk saling menasihati,
akad untuk setia kepada pasangannya dalam suka dan duka,
dalam kesulitan dan kesuksesan, dalam sakit dan sehat,
dalam tawa dan air mata.

Pernikahan berarti akad untuk meniti hari-hari dalam kebersamaan,
akad untuk saling melindungi,
akad untuk saling memberikan rasa aman,
akad untuk saling mempercayai,
akad untuk saling menutupi aib,
akad untuk saling mencurahkan perasaan,
akad untuk berlomba melaksanakan peran kerumahtanggaan.

Pernikahan adalah akad untuk mudah mengakui kesalahan,
akad untuk saling meminta maaf, akad untuk saling memaafkan,
akad untuk tidak menyimpan dendam dan kemarahan,
akad untuk tidak mengungkit-ungkit kelemahan,
kekurangan, dan kesalahan.

Pernikahan adalah akad atau ikatan.
Akad untuk tidak melakukan pelanggaran,
akad untuk meninggalkan kemaksiatan,
akad untuk tidak saling menyakiti hati dan perasaan,
akad untuk tidak saling menorehkan luka,
akad untuk tidak saling menyakiti badan pasangan.

Pernikahan adalah akad untuk mesra dalam perkataan,
akad untuk santun dalam pergaulan,
akad untuk indah dalam penampilan,
akad untuk sopan dalam mengungkapkan keinginan,
akad untuk berlaku lembut kepada pasangan,
akad untuk memberikan senyum termanis,
akad untuk berlaku romantis dan selalu berwajah manis.

Pernikahan adalah akad untuk saling mengembangkan potensi diri,
akad untuk adanya saling keterbukaan yang melegakan,
akad untuk saling menumpahkan kasih sayang,
akad untuk saling merindukan,
akad untuk saling membahagiakan,
akad untuk tidak adanya pemaksaan kehendak,
akad untuk tidak saling membiarkan,
akad untuk tidak saling mengkhianati,
akad untuk tidak saling meninggalkan,
akad untuk tidak saling mendiamkan.

Pernikahan adalah akad untuk menebarkan kebajikan,
akad untuk mencari rejeki yang halal dan thayib,
akad untuk menjaga hubungan kekeluargaan,
akad untuk berbakti kepada orang tua dan mertua,
akad untuk mencetak generasi berkualitas,
akad untuk siap menjadi bapak dan ibu bagi anak-anak,
akad untuk membangun peradaban masa depan.

Pernikahan, adalah akad untuk segala
yang bernama kebaikan !”


Ah itu baru puisi pengantar, selebihnya baca sendiri ya, atau anda dapat membeli bukunya melalui saya...hihi ternyata promo!
atau dapat membeli di Sini


Testimoni dan Endorsment
Aktivis dakwah memiliki tantangan yang unik. Mereka perlu resep yang pas agar pernikahannya tetap sakinah. Pak Cah menyuguhkan kepada Anda bagaimana menggapai sakinah semenjak titik awal menentukan jodoh. Ia meramunya dengan kekayaan pengalaman berbahasa sederhana.
Mohammad Fauzil Adhim

2 comments:

  1. jadi penasaran bukunya mbk..puisinya juga bagus^^

    ReplyDelete
  2. ayo mak hanna dikoleksi...bukunya besar n tebal. kalau harga resmi 135.900, harga di saya buat emak blogger diskon 25%.

    ReplyDelete