Monday, June 16, 2014

Be Wonderful Mom: Behind The Scene


Tet...tet..tet..tet.
Suara nada SMS masuk. Kutengok dan tertawa lebar. Kutunjukkan pada sulungku.
“Nih ada ajang pemilihan Wonderful Mom....masak umi ikutan ya...”

Kami berhaha-hihi. SMS itu dari RSCM. Rumah Sehat cantik Muslimah, salon langgananku. Mungkin tiap pelanggan dapat kiriman SMS itu.
Peristiwa itu berlalu sebulan.

Tgl 7 Mei, saya bertemu dengan bunda Prapti. Itu Supervisor saya di PT Sygma Daya Insani yang superbaik. Kami ada acara pelatihan marketing yang diisi oleh manager pemasaran Ibu Ari dari Jakarta.

Bunda Prapti mengeluarkan selembar brosur....ternyata pubikasi dan form pemilihan Wonderful Mom.
“Bu Ida ikut ini ya...bla....bla....”
“Lho kok njenengan bawa ini?”
“Ini kan proyeknya Syqma kerjasama dengan RSCM....ikut ya...bla...bla...”
Kami berdebat sejenak karena saya bersikukuh tidak.


“Saya malu lah mbak...ikutan seperti ini. Lagian nggak boleh tuh seseorang mencari gelar ....”
“Enggak, bu Ida sediakan bahan saja, saya yang mengajukan....bla...bla...bla....”
Akhirnya saya setuju.

Tanggal 8 saya hanya mengunduh tulisan dari blog untuk semua penugasan itu. Narasi diri, kegiatan, aktivitas, tokoh yang diidolakan....Tidak sulit karena semua tersedia di blog. Sebagian besar adalah bahan saat saya mengikuti event Srikandi Blogger2014.

Tgl 10 hari terakhir pendaftaran, bunda Prapti mengambil berkas dan menyerahkan.
Setelah itu saya melupakan urusan itu karena aktivitas harian yang padat.

Sampai ada kabar saya masuk finalis 10 besar. Alhamdulillah yach...#mode Syahrini.
Dilakukan wawancara dan pembuatan video oleh tim dari RSCM. Semua berjalan baik pada waktu yang disepakati.

Sementara itu saya kembali tenggelam dalam berbagai aktivitas rutin.
Hingga datang  SMS yang mengejutkan karena peserta diminta fitting baju untuk fashion show.
Oww ...tidaak.....!

Saya menyampaikan keberatan untuk melakukan Fashion Show. Kalau pakai baju butik Arofah oke saja. Bajunya bagus-bagus dan termasuk yang cukup sesuai dengan kaidah syariat .
“Bukan kayak fashion show kok bu, cuma jalan biasa ke panggung...”

Busana butik Arofah

Setelah diskusi dengan seorang teman dekat yang kupercayai, beliau menyarankan untuk datang dulu, melihat  situasinya dan mencari lebih banyak informasi agar saya bisa memutuskan. Oke. Saya datang dalam acara fitting baju dan gladi resik pada H-1.

Hmm ternyata ada acara jalan-jalan muterin peserta untuk memamerkan baju butik Arofah yang memang aduhai. Saya menjalani gladi resik dengan penuh kebimbangan. SMS suami, katanya tidak apa-apa jika memang tidak ada lelaki di ruangan itu.
Hati tetap tidak tenang.

Malam hari saya SMS panitia bahwa saya akan istikharah, untuk datang atau tidak.
Mereka bertanya apakah ada yang tidak nyaman? Saya menjelaskan situasinya. Mereka keberatan jika saya tidak datang.

Pagi hari, sambil memasak, saya sms teman dekat yang lain.
“Kalau secara syar’i menurut Pak Cah tidak apa-apa...monggo bu. Yang penting ibu merasa nyaman secara intrapersonal dan ekstra personal.....”

Hmm ...bener banget, sekalipun ijin suami sudah turun, saya merasa tidak nyaman.
Merasa belum bisa memutuskan, saya melempar kebimbangan itu di forum WA para ustadzah.

Dan bla...bla...bla...terjadilah diskusi pagi yang hangat dan seru. Sebagian besar sepakat, hanya dua orang yang keberatan.
Bagi saya, satu orang saja teman dekat yang keberatan, saya sudah tidak nyaman.
“Lah bagaimana seorang ustadzah kok fashion show...”
Mungkin tidak ada yang salah dengan fashion show ini...hanya akunya yang tidak tepat untuk melakukannya.

Jam 08.00 saya berangkat dari rumah sambil terus komunikasi dengan forum diskusi pagi itu.
Sudah dekat lokasi, masih saja bimbang hati. Saya merenung dan Allah tunjukkan jalan.
“Para ustadzah tercinta...saya datang sebagai penonton dan peserta seminar, tidak ikut fashion show...”
Dan tepuk tangan bergemuruh seolah kudapatkan dukungan di grup WA itu. Alhamdulillah.


Kusampaikan bulat tekatku pada panitia, mereka bisa menyetujui. Panitianya baik ya...
“Biarlah saya sembunyi dari peserta lain untuk tidak mempengaruhi situasi, saya duduk di bangku penonton...”
Alhamdulillah semua berjalan baik. Mereka tetap meminta saya mengenakan busana butik Arofah dan make up natural...yang itupun kuhapus lagi di ruang ganti...hihihi sstt!

Seminarnya bunda Kurnia yang mengupas aspek kepribagian sungguh dasyat, demikian pula dr Yuli yang mengupas aspek kesehatan. Berasa rugi banget jika tidak mengikuti. Pokoknya top markotop deh.

Dan tibalah acara puncak...para peserta tampil dengan busana cantik mereka dan dikomentari oleh bunda Anteng sang desainer. 

Aku? Ya ngintip saja dari balik kamar ganti. Panitia konsisten ’mengusir’ semua lelaki dan menutup pintu-pintu. Saluut.
Saat pengumuman barulah saya nongol, dan tebak siapa pemenangnya.

Terjawab sudah mengapa panitia keberatan kalau saya absen.
Semoga keberkahan menyertai setiap langkahku. Itu saja.
Hadza min fadhli Rabbiy.


Selamat buat RSCM yang telah sukses menggelar ajang Wonderful Mom dan seminar hebat. Semoga kedepan makin berkah untuk muslimah. Doakan saya ya, agar istiqomah, amiin.

36 comments:

  1. Mak idaaaaa. Salut dgn keistiqomahanmu itu, aku byk belajar ke mak ida neh..kereeen maak..selamaat yaa pantes buat menang mak....peluk peluk..

    ReplyDelete
  2. Mak Ida kereen, inspiratif banget ^.^

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah saya belajar dari banyak orang dan emak-emak uang luar biasa

      Delete
  3. Wah, mbak hebat sekali. Selamat ya mbak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah maak, diantaranya berkah ngeblog

      Delete
  4. Selamat Mbak... Salut dgn keistiqamahannnya, menginspirasi saya. Makasih

    ReplyDelete
  5. Selamat maaak idaaa...semoga liza juga bisa seistiqamah mak ida

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga allah jaga mak Liza untuk selalu istiqomah amiin

      Delete
  6. Selamat Mak Ida.....jika hati dimantapkan istiqomah...insyaallah karunia Allah selalu menyertai ya Mak Ida......ikut senanggg....

    ReplyDelete
  7. Selamat mak Ida ... keren bingiits deh dikau ^^

    ReplyDelete
  8. Selamat ya mak. Emak memang terbuka & inspiratif. Meski mak Ida punya keyakinan yang kuat tapi selalu berusaha agar tidak hanya diri sendiri saja yang nyaman tapi juga orang2 lain yang terlibat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih supportnya mak...dakwah harus terlihat indah dan tidak kaku

      Delete
  9. Keren, Maaaaak. Semoga istiqomah, yah. ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. amiin makasih mak Isti...kunjungan dari jauh nih

      Delete
  10. Mak Ida memang keren. Selamat ya mak :)

    ReplyDelete
  11. Selamat Mba..heubat euyy..udah ketebak deh siapa yang menang..

    ReplyDelete
  12. Selamat mbak Ida, kereeeen.
    Nanti aku diajak ke salon langganannya ya, kan sudah di Yogya sekarang :)

    ReplyDelete
  13. Inspiratif mbak Ida, selamaat yaa

    ReplyDelete
  14. Slamat ya mak.. keren bgt istiqamahnya:)

    ReplyDelete