Wednesday, November 11, 2015

Doa pilihan

Hikmah Sehati

http://www.pedulisehati.net
Kirimkan pada Saudara, sahabat, Teman, Rekan yang sedang SAKIT atau sedang ada Problem hidup
Bagamanakah para Nabi berdo’a kepada Allāh Subhānahu wa Ta'ālā.
Mereka para Nabi, orang-orang yang shalih, juga diuji oleh Allāh Subhānahu wa Ta'ālā, juga mengalami problematika dan kesedihan.

■ Nabi Ayyūb 'alayhissalām
Lihatlah Nabi Ayyūb ‘alaihi salām yang pernah diuji oleh Allāh Subhānahu wa Ta'ālā dengan penyakit.
Allāh Subhānahu wa Ta'ālā berfirman menyebutkan tentang kisah Nabi Ayyub :
وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
“(Dan ingatlah bagaimana) Nabi Ayyūb 'alayhissalām, ketika dia berkata kepada Rabbnya, ‘(Ya Allāh), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Zat Yang Paling Maha Pengasih lagi Maha Penyayang’."
(QS Al Anbiya: 83)
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ ۖ
“Maka Kamipun kabulkan permintaannya dan Kami hilangkan penyakit yang dialaminya..."
(QS Al Anbiya: 84)
⇒ Satu kalimat yang keluar dari Nabi Ayyūb 'alayhissalām, dengan do'a yang tulus dari hati yang dalam maka Allāh hilangkan penyakit yang dialami bertahun-tahun.


■ Nabi Yūnus 'alayhissalām
Demikian juga Allāh sebutkan tentang Nabi Yūnus 'alayhissalām:
وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
"Dan (ingatlah kisah) Dzun Nūn (Yūnus 'alayhissalām), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap*;
'Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim'."
(QS Al Anbiyā: 87)
*Beliau berada dalam 3 kegelapan;
⑴ Kegelapan perut ikan paus
⑵ Kegelapan malam
⑶ Kegelapan lautan
Siapa yang bisa menyelamatkannya kecuali Allāh Subhānahu wa Ta'āla?
Maka kata Allāh Subhānahu wa Ta'āla:
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ ۚ وَكَذَٰلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ
"Maka Kamipun mengabulkan doanya dan Kami selamatkan dia dari kesedihan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.
(QS Al Anbiyā: 88).
⇒ Allāh tutup ayatnya dengan mengatakan “Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman".
Artinya apa?
Artinya, keselamatan ini bukan hanya khusus pada Nabi Yūnus 'alayhissalām saja, tetapi juga pada kaum mu'minin.
ً
Nabi shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالْإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ
“Berdo’alah kalian kepada Allāh dalam keadaan yakin bahwasanya Allāh akan mengabulkan do’a kalian. Dan ketahuilah bahwasanya Allāh tidak akan mengabulkan do’a dari hati yang lalai."
(HR Tirmidziy, dihasankan Syaikh Al Albāni)
Oleh karenanya, Allāh tidak akan mengabulkan do'a dari hati yang lalai, maka tatkala berdoa perlu:
✓Keseriusan
✓Keyakinan
✓Husnuzhan kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla
✓Pilih waktu-waktu yang mustajab; sepertiga malam yang terakhir, tatkala Allāh turun ke langit dunia.
Allāh menyatakan:
هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرَ لَهُ؟ هَلْ مِنْ سَائِلٍ فَأُعْطِيَهُ
“Apakah ada diantara hamba-hambaKu yang beristighfar akan aku ampuni? Apakah ada diantara hambaKu yang meminta akan aku kabulkan permohonannya?"
(HR al-Baihaqi dalam kitab “Syuabul Iman” no. 3836 dari jalan Jami’ bin Shabih ar-Ramli dari Markhum bin ‘Abdul ‘Aziz dari Dawud bin Abdurrahman dari Hisyam bin Hassan dari al-Hasan dari sahabat ‘Utsman bin Abil ‘Ash)
Barangsiapa yang bangun ditengah malam kemudian dibuka dengan shalat malam, kemudian berdo’a kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla dengan hati yang tulus dengan penuh pengharapan dengan husnuzhon kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla, maka sulit untuk tidak dikabulkan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
سهام الليل لا تخطي ولكن ... له أمدٌ وللأمد انقضاء
"Doa itu ibarat panah-panah yang dilepaskan ditengah malam, tidak akan meleset (pasti suatu saat akan mengena).Tetapi untuk mengena itu butuh waktu.”
Oleh karenanya seorang tatkala berdo’a di malam hari, yakinlah suatu saat pasti dikabulkan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, cepat atau lambat.
Allāh yang lebih mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya.
Marilah kita bersama-sama berdo’a kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla dengan penuh keyakinan dan pengharapan, niscaya Allāh akan menghilangkan segala probematika  Sakit yang kita hadapi dengan do’a yang tulus.
اللهمّ ربّ الناس
أذهب البأس
إشفه يا شافى
لا شفآء الا شفآئك
شفآء لا يغادر سقما
Saling Mendoakan dengan sepenuh hati.
Semoga para Donatur yang Sedang Sakit, Anak anak, Santri yang sedang Sakit, dan Semua Keluarga yang mendoakan di beri Rahmat berkah oleh Allah dengan kesembuhan, bisa kembali sehat, sehat dan sehat
Amin ya Allah

2 comments: