Monday, August 25, 2014

Berburu Buku Berkualitas dan Murah di Pameran Buku



"Ada banyak cara kecil untuk meluaskan dunia anak-anak. Cinta buku adalah yang terbaik dari segalanya."
Jacqueline Kennedy 


“Assalamu’alaikum.....”
“Bu Ida...mau pinjam buku....”

Suara riuh anak-anak tetangga menjadi akrab di telinga sejak saya mengumumkan membuka perpustakaan di rumah. Perpustakaan untuk warga sekitar dan siapa saja pecinta buku adalah mimpi lama yang baru terwujud pasca gempa DIY tahun 2008.

Sebagian Koleksi buku, enggak rapi ...tanda di baca ....

Lhoh apa hubungannya dengan gempa?
Gempa itulah yang menyegerakan kami pindah ke rumah baru di pelosok Bantul, Jogjakarta. Lingkungan yang sungguh tepat untuk mewujudkan rumah buku yang kami cita-citakan.


Masyarakat di lingkunganku campuran unik antara tradisional dan modern. Sebagai sebuah desa, masih ada orang tua yang buta huruf latin. Masih ada juga anak-anak putus sekolah yang memilih bekerja nukang  atau mburuh mengikuti orang tuanya. Namun demikian, tidak sedikit yang telah mengenyam bangku perguruan tinggi atau bahkan telah menjadi sarjana.

Kusaksikan anak-anak usia TK-SD yang terkadang menghabiskan waktunya tak keruan. Orang tua mereka terlalu sibuk mencari penghidupan, baik sebagai buruh tani atau bangunan. Anak-anak sepulang sekolah tidak punya alternatif selain sepedaan atau bermain kelereng dan layang-layang. Ada juga yang telah kecanduan game online. Di malam hari, orang tua telah lelah dan tak mampu membimbing anak-anak untuk belajar. Yang terjadi ada saja nilai rapor yang tidak memuaskan atau bahkan tinggal kelas.

Pilu hati melihat situasi itu, kami menggelar beberapa kegiatan untuk membangun kesadaran dan budaya belajar, baik untuk anak-anak maupun orang tua. Di pengajian ibu-ibu pekanan, seringkali kubawakan setumpuk buku dan majalah, agar mereka mau meminjam dan membacanya di rumah. Yah tanpa jemput bola begini, hanya satu dua yang mau mampir ke perpustakaan. Hanya anak-anak SD dan remaja yang rajin datang melihat dan meminjam.

Mengelola perpustakaan membutuhkan kiat untuk menarik pengunjung. Mereka akan bosan jika hanya itu-itu saja buku yang disajikan. Pengadaan buku baru-sekalipun terbitan tidak baru- akan membuat pengunjung datang dan datang lagi.

Ruang baca yang nyaman
Untuk dapat terus menerus mengisi perpustakaan dengan dana terbatas, saya punya kiat-kiat yang jitu...hehe paling tidak menurut saya, mau tahu?

Nih saya enggak pelit kok membaginya:
1.     Menjadi marketing buku dari berbagai penerbit atau distributor, dengan begitu saya dapat harga murah dan selalu mendapat info program promo. Terutama untuk ensiklopedi yang harganya berjut-jut...
2.     Berteman dengan penerbit selain mendapat info promo juga sering mendapat gratisan buku yang diterbitkan hihi...
3.     Berteman dengan para penulis  yang suka bagi-bagi buku baru mereka #wah ngarep nih...eh saya juga suka membagi buku gratis kok!
4.     Mengikuti komunitas penulis, ada banyak even lomba atau GA berhadiah buku baru...lumayan dapat gratisan.
5.     Secara berkala mengunjungi toko buku atau rajin menengok pameran buku.
6.     Follow twitter penerbit atau toko buku dan siap-siap memburu info diskon.
7.     O iya saya juga suka berburu buku dan majalah bekas di pasar buku bekas ini...lumayan banget....

Tambahkan sendiri yah kiatmu di komen...

Pameran adalah salah satu yang membuat nafsu belanja buku tak terkendali...terutama saja buku obralan heheh....


Koleksi Ensi diperoleh dengan kiat khusus

Banyak pameran digelar dan banyak yang sering kami kunjungi. Pameran buku adalah salah satu yang paling favorit. Di Jogja secara rutin digelar book fair maupun Islamic book fair.Anak-anak selalu menagih untuk mengunjungi. Biasanya banyak acara tambahan yang menarik. Sesekali bahkan saya diminta mengisi salah satu acara.

Kalau ditanya: Bagaimana peranan event pameran, IKAPI dan penerbit dalam meningkatkan kecerdasan masyarakat ?  
Maka lantang saya akan menjawab: penting bingiits...! (Seperti gayanya anak muda sekarang hihi...).

Secara langsung atau tidak langsung, event pameran oleh IKAPI dan penerbit sangat berperan dalam mencerdaskan masyarakat. Event pameran adalah titik temu antara penerbit dan masyarakat. Penerbit dapat mempublikasikan aneka produknya dan masyarakat dapat berinteraksi secara langsung. Dari interaksi tersebut penerbit dapat pula mencari tahu apa yang diinginkan masyarakat dan masukan terhadap produknya.

Adapun IKAPI, Ikatan Penerbit Indonesia sebagai asosiasi profesi penerbit satu-satunya di Indonesia yang menghimpun para penerbit buku dari seluruh Indonesia, sungguh sangat mulia telah menfasilitasi pameran buku. Diantaranya dalam waktu dekat adalah Pameran buku Bandung 2014 yang digelar mulai tanggal 29 Agustus hingga 4 September di Bandung.

Melalui event pameran, IKAPI membantu memberikan alternatif kegiatan dan wisata edukatif untuk keluarga. Berbagai kegiatan yang digelar panitia maupun penerbit seperti aneka lomba, dialog tentang kepenulisan, temu penulis, bedah buku, lomba story telling...sungguh sangat menarik  Ada saja orang yang terinspirasi menjadi penulis gegara bertemu dengan penulis yang memikat hati.

Saya termasuk orang tua yang senang mengajak anak mengunjungi pameran buku. Anak-anak juga senang karena mereka boleh memilih buku yang mereka sukai. Banyak inspirasi tulisan hanya dari melihat judul-judul buku...apalagi kesempatan memborong obralan langsung dari penerbit.

Dan ternyata bukan hanya keluarga, beberapa sekolah sering menggiring siswanya untuk bersama-sama mengunjungi pameran buku. Kutahu juga perpustakaan sekolah sering memborong saat pameran. Teman-teman yang memiliki perpustakaan juga saling bertukar info buku menarik dan harga obralan.

Sudut baca cinta buku

Di dunia penuh kemajuan teknologi informasi ini, tidak mudah untuk menumbuhkan kecintaan membaca buku.  Anak-anak telah dengan mudah membaca komik dan aneka informasi melalui tablet atau smartphone. Namun menurut saya, buku tetap tak tergantikan. Lebih mudah menyeleksi kelayakan sebagai bacaan anak-anak. Nah sebagai orang tua ...jangan lelah berjuang!

Kita berharap anak-anak bukan hanya menjadi pecinta buku, suatu saat kelak mereka menjadi penulis buku yang ikut mencerdaskan bangsa. 
Seperti quote dari penulis hebat ini:
" Hanya satu generasi pembaca yang akan melahirkan satu generasi penulis."
Steven Spielberg (pinjam kata bijak dari sini.)

Selamat dan sukses buat IKAPI yang rajin menyelenggarakan pameran buku. Semoga menjadi sumbangsih dalam mencerdaskan bangsa. Amiin.

O ya bagi yang berkunjung dan meninggalkan jejak komen saya doakan punya perpustakaan pribadi yang berkah, amiin


16 comments:

  1. Waaaah, bukunyaaaaaa ituuuuu buaaanyaaak buangeeettt,,,, udah pada kriting ni rambut, hhehehe semoga beruntung ya mak :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya Aida makruf...ini mengumpulakannya lamaaa juga...makasih amin doanya

      Delete
  2. waaaah bukunyaa banyaaak dan tempatnya kereeeen, adem kayaknya baca disanaaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayuuk main dan baca...boleh pinjam atau dapat kenang-kenangan untuk yang bawa oleh-oleh...#halah

      Delete
  3. Terima kasih sudah menginspirasi ya bu Ida....

    ReplyDelete
  4. pengen punya perpustakaan sendiri seperti bu ida..kapan ya terwujud?

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga terwujud...yang penting dimulai dulu mak.

      Delete
  5. Buku-buku saya belum trsusun dan terbagi dengan baik, Mak... Rumah perpustakaan sudah ada, tapi belum lemari belum mencukupi. Selain itu warga disekitar saya masih sedikit yang minat baca. Bagaimana ya caranya, menumbuhkan minat baca mereka? Ditunggu tulisannya Mak...:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. emang jatuh bangun untuk menumbuhkan minat baca...udah digratisin masih tambah acara lomba menulis, mewarnai. pelatihan menulis...bioar pada datang dan minat membaca.

      Delete
    2. O gitu...terimakasih, senang dapat tipsnya...manfaat sekali :)

      Delete
  6. saya juga pengeeeen banget punya perpustakaan buat warga di sekitar saya, Bu. minat baca di daerah saya masih tergolong rendah sekali...

    ReplyDelete
    Replies
    1. yuuk dimulai saja bunda...walau dari sedikit buku

      Delete
  7. Tambahan buat tips cari buku murahnya mbak.
    Mbak coba cari-cari yang dijual di toko online biasanya ada banyak kok mbak yang murah-murah. Atau mbak bisa langsung pasang iklan "mencari buku murah". Semoga perpustakaannya dapat menjadi jendela dunia bagi warga sekitar mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. waah makasih banyakl ya udah ditambahin tipsnya...amiin untuk semua doa kebaikan

      Delete
    2. Sama2 mbak, mbak bisa juga lakukan kampanye yang mau menyumbang buku, biasanya ada juga kok yang mau sumbangkan bukunya apalagi tau untuk perpustakaan umum :)

      Delete