Friday, July 17, 2015

Adab-Adab Hari Raya Idul Fitri

Assalamualaikum manteman....

Insya Allah semua sepakat, lebaran jatuh pada tanggal 1 syawal....
Dan alhamdulillah ternyata sepakat pula satu syawal 1436 H, jatuh pada hari Jumat.

Yuuk perhatikan yang berikut, sekalipun tadi telah terlaksana, tak ada salahnya diposting ulang. Saya copas dari postingan anonim yang beredar di grup WA.

ADAB ADAB ‘IEDUL FITHRI"

➡1. Mandi Sebelum Berangkat Shalat.
➡2. Memakai pakaian terbaik dan minyak wangi.
Untuk wanita dilarang memakai wewangian dan hanya boleh dipakai untuk suaminya.
➡3. Menyantap Makanan Sebelum Berangkat shalat Idul Fitri. Adapun pada hari raya Idul Adha
disunnahkan untuk tidak makan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan sholat
➡4. Pergi menuju lapangan tempat pelaksanaan
shalat Ied. Lebih utama melaksanakan sholat Ied di
tanah lapang ketimbang di masjid.
Karena Rasulullah tidak pernah melaksnakan sholat Ied di dalam masjid kecuali saat hujan. Namun dibolehkan
untuk melakukannya di masjid bila tidak
menemukan tanah lapang.


➡5. Bagi kaum wanita dan anak-anak dianjurkan keluar menuju tanah lapang, utk menghadiri
sholat Ied dan mendengarkan khutbah.
➡6. Mengeraskan Takbir Ketika Berjalan Menuju
Lapangan Tempat Shalat ‘Ied.
➡7. Melaksanakan Sholat Ied.
➡8. Mendengarkan khutbah.
➡9. Mengambil Jalan Lain Ketika Berangkat dan pulang.
➡10. Dianjurkan berjalan kaki sampai ke tempat shalat dan tidak memakai kendaraan kecuali jka ada hajat.
➡11. Tidak Ada Shalat Sunnah Qobliyah ‘Ied dan
Ba’diyah ‘Ied.
➡12. Mengucapkan selamat hari raya:
“taqabbalallahu minna wa minka” / "taqabbalallahu
minna wa minkum"
➡13. Menjawab ucapan selamat idul fitri, dengan
ucapan yang sama : “taqabbalallahu minna wa minka” / "taqabbalallahu minna wa minkum"
➡14. Bersenang-senang dan bergembira dengan
mengadakan pesta atau permainan yang halal/mubah.

Perlu diingat hal-hal berikut:

Hindari ikhtilat (bercampur baur) atau berjabat tangan dengan wanita yang bukan mahram. Karena hal tersebut termasuk hal yang diharamkan secara syar'i berdasarkan sabdanya:

ﻟَﺄَﻥْ ﻳُﻄْﻌَﻦُ ﻓِﻲْ ﺭَﺃْﺱِ ﺃَﺣَﺪِﻛُﻢْ ﺑِﻤِﺨْﻴَﻂٍ ﻣِﻦْ ﺣَﺪِﻳْﺪٍ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟَﻪُ ﻣِﻦْ ﺃَﻥْ ﻳَﻤَﺲَّ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓً
ﻻَ ﺗَﺤِﻞُّ ﻟَﻪُ
“Andaikata kepala salah seorang dari kalian ditusuk
dengan jarum besi, itu lebih baik baginya dari pada
menyentuh wanita yang tidak halal baginya”.
(HR. Ar-Ruyany dalam Musnadnya no.1282, Ath-Thobrany 20/no. 486-487 dan Al-Baihaqi.

Tulisan di atas saya copas dari artikel yang banyak beredar di grup-grup WA. Semoga bermafaat untuk semua saja.

Ada satu hal yang mengganjal. Di era teknologi, saat semua orang terhubung dengan dunia maya dalam genggamannya, ada godaan dalam melaksanakan ibadah Idul Fitri. Saya perhatikan, sembari mendengarkan khotbah-atau malah tidak mendengarkan- banyak yang sibuk dengan gadgetnya.
Adapula yang sibuk memotret, mengobrol atau malah membaca koran. Sepertinya mereka tidak mengetahui bahwa mendengarkan khotbah adalah bagian dari kesempurnaan ibadah sholat ied.
Astaghfirullah...

Kalau belum tahu, semoga melalui tulisan ini, anda menyadarinya. Dan di masa yad, dapat melaksanakan ibadah hari raya dengan lebih baik. Amiin.
Taqobalallahu minna wa minkum

2 comments:

  1. Aku sholat di mesjid besar Magelang dan kecewa berat karena yang sholat diluar mesjid itu campur laki2 perempuan, pokoknya campur baur kayak di pasar aja. Jadi mereka itu bergerombol dg keluarga masing2 laki perempuan. Nah, kalau sebelahnya bukan keluarga kan jadinya bukan muhrim. Meskipun diluar (alun2) mestinya panitia memberi batas yg jelas antara laki2 & perempuan, misalnya pakai rafia.

    ReplyDelete