Tuesday, September 22, 2015

Berangkat Ke Badar

ODOS#One Day One Siroh#
26 Agustus 2015

     Assalamu'alaikum warohmatullohi wabaarokatuh, salam jumpa dengan kami dalam rubrik odos yg kita cintai.

Alhamdulillah 'alaa Ni'aamillah,,was sholaatu wassalaamu 'alaa Rasulillah salallahu 'alaihi wasallam.
     Segala puji bagi Allah atas segala ni'mat dan karunia yang telah Allah berikan kepada kita semua,terutama ni'mat sehat,iman dan islam yang masih kita rasakan sampai saat ini.Sholawat dan salam selalu dan senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita Muhammad rasululloh saw beserta para pengikutnya sampai pada kita semua,,,Aamiin
Yuk kita lanjutkan kisahnya

 Berangkat ke Badar 
Rasulullah dan kaum Muslimin pernah terlambat menyergap kafilah Quraisy pimpinan Abu Sufyan pada musim gugur tahun kedua Hijriyah itu. Ketika mereka tiba di Usyaira, Abu Sufyan dan rombongannya telah lewat 2 hari sebelumnya menuju Syam. Maka, Rasulullah kemudian menugaskan Thalhah bin Ubaidillah dan Sa'id bin Zaid untuk mencari tahu berita kepulangan kafilah itu ke Mekah. Keduanya bersembunyi di daerah Haura. Ketika Kafilah Quraisy itu lewat, mereka cepat2 memberi tahu Rasulullah di Madinah.


Akan tetapi, berita tentang kedatangan kafilah Quraisy itu sudah terdengar ke mana2 sehingga orang2 di Madinah sudah mengetahuinya sebelum kabar dari kedua pengintai itu tiba. Maklumlah, harta yang dibawa kafilah ini sangat besar, yaitu tidak kurang dari 50.000 dinar. Seluruh hartawan di Mekah telah menaruh uangnya pada kafilah ini. Maka, Rasulullah pun mengirimkan orang untuk mengumumkan kepada kaum Muslimin, "Wahai Muslimin! Kafilah Quraisy telah datang! 
Berangkatlah kalian! Semoga Allah memberikan kelebihan kepada kamu!"

"Berangkat! Berangkat! Penuhi seruan Rasulullah!" seru kaum Muslimin.
Namun, beberapa orang menunjukkan wajah tidak suka, "Rasanya kurang bijaksana mempertaruhkan nyawa kita untuk segelintir harta."

"Ini bukan tentang harta, ini adalah cara untuk melemahkan kekuatan musuh!" ujar yang lain. "Berangkatlah bersama kami! Kalaupun hartanya kita dapatkan, itu adalah kelebihan yang Allah berikan kepada kita!"

Sebagian orang yang ragu itu mengangkat bahu dan pergi. Demikianlah, ada yang menyambut ajakan Rasulullah dengan penuh semangat dan ada pula yang masih merasa berat. Semuanya berpulang kepada besar kecilnya nyala iman di dada masing2.

Beberapa orang yang belum memeluk Islam mendatangi Rasulullah dan menyatakan keinginan untuk turut dalam pasukan. Namun, Rasulullah mengetahui bahwa yang mereka inginkan hanyalah harta. Karena itu beliau menolak mereka.

Hari itu tanggal 3 Ramadhan. Rasulullah memimpin pasukan keluar dari Madinah. Dua bendera mendahului di depan. Seluruhnya berjumlah 313 orang. 83 adalah kaum Muhajirin, sisanya para sahabat dari kaum Anshar. Namun, Abu Sufyan mengetahui keberangkatan pasukan ini dan ia pun segera mengambil tindakan!

Tindakan apa yg akan diambil Abu Sufyan? Kita lanjutkan besok ya....
In syaa Allah 
           
    # kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 7

Catatan tambahan
 Kebijakan Perang 
Islam mengajarkan ketabahan dan kesabaran dalam segala hal, tetapi tidak berdiam diri kalau kebenaran dihancurkan dan agama selain Islam dipaksakan kepada orang Muslim. Apabila hal yang demikian terjadi, kaum Muslimin tidak boleh menunjukkan sedikit pun kelemahan, bahkan harus menghimpun semua kekuatan untuk melawannya.

# Muhammad sallollohu 'alaihi wasallam Teladanku
# ODOS                                     
# Siroh Nabawiyyah
# Siroh Nabawiyyah community
Copas

No comments:

Post a Comment