Friday, February 28, 2014

PINTU RIZKI


Ada orang yang memang berbakat memenangi sesuatu. 
Misalnya anakku si nomer 3. Dalam sebuah Acara ia mendapat hadiah Umrah lantaran menjawab pertanyaan yang sebenarnya sangat sederhana. Sungguh kami tak menduganya.

Cerita lain suatu ketika ia dan temannya jalan ke sebuah supermall. Temannya yang belanja sesuatu yang mendapat beberapa lembar kupon undian.
Namanya juga remaja, rame-rame semua mengisi kupon dan memasukkannya ke kotak undian.

Dua hari yang lalu ia bertanya padaku.
"Umi ini aku dapat sms menang undian....diambil apa tidak ?"
"Undian apa ? Betulan apa tipu2...?" ....emak-emak selalu waspada.
"Betulan kok mi, aku masukin undian...di sms namaku keluar..."
"Ya kalau kamu memang pernah ikut, coba saja ke sana..." jawabku ringan.
Aku juga tidak tanya, ia dapat hadiah apa dsb. Aku juga merasa ia akan baik-baik saja. Toh kalau urusan tipu2, anakku tidak punya uang.


Kemarin sore ia pulang menjelang maghrib dan mengacungkan sesuatu.
"iPod......!" serunya riang.
Bersoraklah kakak dan adiknya girang semua...
"Horee dapat mainan baru..."
"Alhamdulillah..."
"Alhamdulillah, berapa harganya...?" tanyaku ingin tahu.
"Sekitar tiga juta Mi..."

Bergantian mereka mengerubungi barang kecil ajaib yang diperoleh tanpa disangka-sangka itu. Itu adalah hadiah ketiga. Hadiah pertama motor dan hadiah ke dua TV flat.
"Kak, walaupun kamu mendapatkannya cuma-cuma, maksudnya bukan dari Umi atau Abi, Umi tetap wajib berpesan..." kataku pada si pemilik yang beruntung.
"Apa Mi...?"
"iPod-nya digunakan untuk kebaikan ya. tidak hanya untuk main game, apalagi jangan sampai untuk berbuat keburukan atau maksiyat, jangan sampai bikin lupa waktu sholat......dan jangan bikin bertengkar rebutan..."
Yang terakhir itu untuk semua, terutama si nomer 5 dan 6.
"Ok..." jawab mereka koor.
Semoga demikian adanya, mereka akan menepati janji.


Aku melihat keasyikan mereka mencoba fitur-fitur produk apple itu sambil membatin: “ Kira-kira kalau aku gak bakalan dapat undian...”
Sebabnya jelas, aku memang jarang percaya bahwa namaku bisa muncul diantara ribuan lembar yang menggunung dalam kota undian.
Maka aku nyaris tak pernah menggunakan lembar kupon undian.
Dan aku sungguh tak pernah menggantungkan rizki dari acara seperti itu.
Bukankah pintu rizki itu banyak dari berdagang atau dari pintu lainnya. Jadi aku cari dari pintu-pintu ini.

Payung di halaman Masjid Nabawi
Anda mau tahu?
Ini dia: 

1. Istighfar dan Taubat
Nabi Nuh berkata kepada kaumnya :
"Maka aku katakan kepada mereka, mohon ampunlah kepada Rabb-mu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) sungai-sungai". (QS Nuh : 10-12)

2. Taqwa
Fiman Allah: "Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya". (QS. Ath-Thalaq : 2-3)

3. Bertawakkal (berserah diri) kepada Allah
Rasulullah bersabda: "Sungguh, seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakkal, niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana rizki burung-burung. Mereka berangkat pagi dengan perut lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang". (HSR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnul Mubarak, Ibnu Hibban, Al Hakim, Al Qudhai dan Al Baghawi dari Umar bin Khaththab)

4. Beribadah sepenuhnya kepada Allah semata
Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya Allah berfirman : "Wahai anak Adam, beribadahlah sepenuhnya kepada-Ku, niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Aku penuhi kebutuhanmu. (Dan) jika kalian tidak melakukannya, niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan dan tidak Aku penuhi kebutuhanmu". (HSR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim dari Abu Hurairah)

5. Menjalankan Haji dan Umrah
Rasulullah bersabda: "Kerjakanlah haji dengan umrah atau sebaliknya. Karena sesungguhnya keduanya dapat menghilangkan kemiskinan dan dosa sebagaimana api dapat menghilangkan kotoran (karat) besi." (HSR Nasai. Hadits ini shahih menurut Imam Al Albani. Lihat Shahih Sunan Nasai.)

6. Silaturrahim (menyambung tali kekerabatan yang masih ada hubungan nasab).
Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung tali silaturrahim" (HSR. Bukhari)

7. Berinfak dijalan Allah
Allah berfirman: "Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya. Dialah sebaik-baiknya Pemberi rizki". (QS. Saba : 39)

8. Memberi nafkah kepada orang yang menuntut ilmu
Anas bin Malik berkata: "Dulu ada dua orang bersaudara pada masa Rasulullah. Salah seorang mendatangi (menuntut ilmu) pada Rasulullah, sedangkan yang lainnya bekerja. Lalu saudaranya yang bekerja itu mengadu kepada Rasulullah (lantaran ia memberi nafkah kepada saudaranya itu), maka Beliau bersabda: "Mudah-Mudahan engkau diberi rizki dengan sebab dia". (HSR.Tirmidzi dan Al Hakim, Lihat Shahih Sunan Tirmidzi)

9. Berbuat baik kepada orang-orang lemah
Mushab bin Sad berkata, bahwasanya Sad merasa dirinya memiliki kelebihan daripada orang lain. Maka Rasulullah bersabda: "Bukankah kalian ditolong dan diberi rizki lantaran orang-orang lemah diantara kalian?". (HSR. Bukhari)

10. Hijrah dijalan Allah
Allah berfirman: "Barangsiapa berhijrah dijalan Allah, niscaya mereka akan mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rizki yang banyak". (QS. An Nisa: 100)

(Abu Ghailan, disarikan dari kutaib "Mafaatihur Rizq fii Dhauil Kitab was Sunnah" karya Dr. Fadhi Ilahi. (Judul edisi Indonesia "Kunci-kunci Rizki menurut Al Qur-an dan Sunnah").

Jadi ayo kita kuak pintu kita...

7 comments: