Thursday, March 27, 2014

Ajaibnya kata-kata.


Konon menurut penelitian, perempuan cenderung lebih verbal dari laki-laki. Lebih verbal hihi itu bahasa kerennya. Bahasa yang umum adalah cerewet. Whalah!
Membayangkannya mudah, dalam sehari berapa jumlah kalimat terucap yang bisa diingat ibu?



Padahal, tahukah ibu, betapa ajaibnya kata-kata. Dari kata-kata, banyak hal bermula. Kata-kata membentuk persepsi dan paradigma. Kata-kata dapat memotivasi atau melemahkan semangat. Kata-kata membentuk atau merusak suasana. Kata-kata dapat menjadi inspirasi. Kata-kata juga tabungan akhirat anda. Maka wahai bunda, berhati-hatilah dengan kata-kata.

Fakta menunjukkan bahwa tahun-tahun pertama anak mengalami perkembangan bahasa yang sangat cepat. Orang tua, keluarga dan lingkunganlah gurunya yang utama. Ia mendengar, melihat dan meniru. Seringkali anak menjadi cermin lingkungan. Tanpa disadari, ia telah mencerap banyak dan mempraktekkan dengan cepat, apa saja.

Bapak ibu, lihatlah, anda ada dalam caranya berbicara, dalam ekspresi wajahnya, dalam gerak-geriknya. Ia telah menjadi cermin anda. Bagaimana jika ia lebih sering melihat contoh yang kurang baik. Kasihan sekali jika memori dan hatinya dipenuhi kata-kata sampah tak berarti dari media cetak dan elektronik, dari teman-teman yang tidak baik dan dari orang tua yang tidak hati-hati !

Rasulullah mencontohkan kata-kata terbaik untuk membuka dunia anak, sejak ia terlahir.
Abu Rafi’ meriwayatkan:
“Ketika Fatimah melahirkan putranya, Hasan bin Ali, aku melihat Rasulullah SAW mengumandangkan adzan- yang biasanya dikumandangkan pada waktu sholat-  pada telinga Hasan bin Ali. “ ( HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi.)

Menurut Imam Ibnul Qayyim tentang hal ini: ” Rahasia kenapa ketika seorang bayi baru lahir harus dikumandangkan adzan pada telinganya adalah –wallahu a’lam- bertujuan agar suara yang pertama kali masuk ke telinga si anak adalah kalimat-kalimat yang mengandung makna akan kebesaran dan keagungan Allah SWT. Dan dua kalimat syahadat yang digunakan sebagai kunci pintu masuk Islam.”

Diceritakan dalam kumpulan kisah-kisah hikmah, suatu ketika nabi Isa As, bersama para pengikutnya melakukan perjalanan. Bertemulah dengan seorang Yahudi yang memaki-makai beliau dengan keras. Nabi Isa hanya terdiam mendengar makian tersebut. Para pengikutnya bertanya mengapa beliau tidak balas memaki-maki.
Nabi Isa berkata, “Seseorang menginfaqkan apa yang ia miliki .”
Rupanya beliau tidak punya stok kata-kata kotor sehingga tidak dapat balas memberikan  makian.

Wahai bundaa, jangan biarkan anak-anak memiliki stok kata-kata kurang baik untuk memenuhi memorinya. Stok yang berlebih akan gampang melimpah atau meluber keluar, apakah itu kata yang baik atau yang buruk. Mari limpahi mereka dengan kata-kata ajaib yang membangkitkan dan menjadi inspirasi dalam komentar kita.

Contoh nih:
Putriku tersayang, ibu selalu sayaang padamu !
Bismillah, bersama Allah, engkau pasti bisa !
Anak Ayah, pasti bisa mengatasi masalah !
Ayo, nak, saatnya membuat sejarah !
Anak pintar, rajin berdo’a !
Anakku gadis rapi suka menata.
Mama sayang kamu, kamu sayang mama, kita sayang-sayangan sampai tuaa!
Allahu ma’i, Allah bersamaku, Allahu hafidzi, Allah menjagaku, Allahu nadzirun ilayya, Allah memperhatikan aku. Jadi, adik tak perlu takut !
Jangan suka marah, bagimu syurga ( al-Hadits)
Wow, usaha kita luar biasa !
           
Bunda pasti punya koleksi kata-kata ajaib,  kalau belum bunda dapat juga menciptakannya sekarang!
Memperkaya koleksi kata-kata yang baik dapat juga melalui buku. mendekatkan anak sejak kecil pada aneka buku yang bermanfaat akan membuat mereka mencintai buku. Membacakan cerita menjelang tidur atau pada berbagai kesempatan, juga dapat sebagai sarana mencerdaskan emosi anak.

Naah bunda, anak-anak yang banyak mendengar cerita, atau membaca buku, akan memiliki kata-kata yang lebih berwarna.

Ibu boleh cerewet, selama semua kata-kata ajaib yang penuh doa kebaikan.
So, kembali ke tangan orang tua, mau kita isi apa koleksi kata-kata anak kita?

14 comments:

  1. Tiap mampir ke blog ini, selalu ada rasa nyaman dan mendapat informasi yang bermanfaat dari tulisannya Mak Ida :)

    ReplyDelete
  2. Saya seorang bapak. tapi termasuk cerewet juga, hehe. Tapi memang benar Mbak. Kata-kata memang dahsyat. Pernah saya baca buku, penulisnya bilang: Words have creative power. Dia menjelaskan bahwa kata-kata yang kita ucapkan itu membentuk lingkungan dan nasib kita karena ditentukan oleh keyakinan atau keimanan. Terima kasih atas inspirasi paginya, Mbak :)

    ReplyDelete
  3. Semoga kami diberi kesabaran untuk memandu anak-anak kami dengan bahasa yang santun dan menguatkan.

    ReplyDelete
  4. Subhanallah,,menginspirasi banget mak,,semoga kelak aku bisa sperti itu untuk anak-anakku,,makasih mak,,udah mengingatkan,,

    ReplyDelete
  5. Mak Idaaa... makasih inspirasinya, jadi teringat Ibu saya.. hehe
    Semoga saya juga selalu punya kata ajaib untuk anakanak kelak :)

    ReplyDelete
  6. aahhhkata2nya sungguh ajaiib Maak..
    Adem rasanya baca tulisannya ;)
    Makasih ya :)

    kalo aku selalu bilang:
    Ayoo..Olive pasti bisa, semangaad..

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih mak Nchie...sebagai minta alamatnya dung, DM di twitter ya.sama no hp.

      Delete
  7. Tulisan Mak Ida selalu menenangkan :)

    Anak-anak itu memang percaya penuh dengan kata-kata ibu dan ayahnya ya, Mak.

    ReplyDelete
  8. Dicateeet aaaah.... kata-kata ajaibnya. Buat nambahin stok.

    ReplyDelete