Monday, December 1, 2014

Penggemar


“Bu Ida cemburu enggak dengan penggemar ...? Pastilah pak Cah banyak penggemar...” 
Begitu beberapa kali pertanyaan terlontar untukku. Yah dengan hobi suamiku update status dan kisah-kisah romantisme berkeluarga, pastilah membuat banyak orang termehek-mehek.

Hmm cemburu? Ya pernah sih. Tapi kalau sekarang enggak lagi. Kenapa enggak?
Itu proses yang panjang. Proses kami menemukan chemistry dalam pola hubungan kami. Sekarang yang ada adalah saling percaya. Saya percaya bahwa suamiku orang yang lurus dan setia. Mencintaiku dengan sepenuh hati dan itu sudah dibuktikan dengan bukunya Bahagiakan Diri Dengan Satu Istri. Buku yang jadi favorit ibu-ibu.

 

Yah sekalipun terkadang yang namanya penggemar itu ngelunjak juga. Gimana enggak ngelunjak, mereka SMS dengan bahasa yang sok akrab. Curhat-curhat masalah yang enggak penting, bahkan terang-terang mengajak kencan.
Keterlaluan ya.

Loh kok saya tahu?

Iya dong, kan suamiku enggak pernah keberatan untuk saya buka-buka hpnya. Lihat SMS, WA, Line. twitter, fb atau emailnya. Semua saya tahu pasword dan akunnya. Kalau toh saya enggak buka-buka, beliau kadang menunjukkan sendiri pesan-pesan keterlaluan itu pada saya.

Ada juga ibu-ibu atau embak-embak yang mau konsul, maunya dengan suamiku. Tidak mau denganku haha...Kalau udah keterlaluan, suamiku tetep saja melempar ke saya. Yang mau konsul ini kalau beritikad baik, pasti tetap mau, yang enggak berarti...tafsirkan sendiri.

Trus bagaimana resep untuk bisa saling tercaya dan menemukan chemistry?
Saya bagi deh, barangkali ada manfaatnya.

1.     Pastikan anda berdua selalu memperbaiki keimanan dan ketaqwaan dengan melakukan pembinaan diri. Pergi pengajian, atau punya kelompok pengajian. Ngaji ini adalah bagian penting untuk saling menjaga dan menemukan komunitas yang baik. Ngaji juga bagian dari selalu mengingatkan pada visi ke syurga.

2.     Memiliki kesepakatan dan kesepahaman untuk saling terbuka. Tak ada yang ditutupi dalam pergaulan kita. Pasangan kita boleh dan wajib tahu teman-teman kita. Demikian pula sebaliknya. Itu mengurangi peluang salah faham dan ketergelinciran. Demikian pula terbuka untuk saling tahu interaksi melalui dumay. Gak perlu sembunyikan tuh gadget, atau repot-repot menghapus chatingan.

3.     Sama-sama sadar untuk menjaga interaksi dan saling dukung. Menjaga diri dengan etika interaksi yang Islami dengan orang lain yang bukan mahram. Jika ada perempuan mendekat curhat pada suami, suami harus mengalihkan ke istri dan sebaliknya. Jangan mumpung yang mendekat dan yang curhat cantik, maka diurus sendiri oleh sang suami. Bisa bahahahahaya deh. Atau sebaliknya pada si istri. Tentang etika interaksi ini ada di sini. 

4.     Sering mengobrol antara suami istri untuk lebih mengenal karakter, saling memahami harapan dan membangun mimpi bersama. Sehingga berjalan seiring tanpa ketimpangan atau jurang. Jadikan pasangan teman diskusi yang asyik. Jangan sampai orang lain lebih mengasyikkan bagi pasangan kita.

5.     Jika ada sandungan, saling berterus terang dan menghadapi dalam fihak yang sama. Perlu ketulusan dan kejujuran menghadapi fihak ketiga agar tidak menyulut masalah dalam keluarga.

6.     Saat hadir rasa cemburu, cemburulah dengan elegan. Jika anda perempuan, cemburulah dengan cantik. Wah seperti apa sih? Yang anggunlah, jangan norak yang merendahkan diri sendiri. Tak perlu kita melabrak, mengumpat, berkata kotor, kalap dll. Tetap tenang, instrospeksi, perbaiki diri, dan bersikap yang mulia.

7.     Selalu doakan pasangan anda agar istiqomah dan selalu dalam petunjuk Allah. Jauh dari godaan baik jin maupun manusia.

Ah tujuh saja ya. Anda boleh menambahkannya sendiri.
Tahun kemarin suamiku meluncurkan buku yang berjudul Wonderful Husband. Tentu saja penggemarnya makin banyak dari kalangan ibu-ibu. Biar saja, toh rejekinya mengalir ke saya juga. Alhamdulillah.


Btw tanggal 14 November, hanya satu hari berselang setelah kabar musibah rampok itu, kami mendapat kabar gembira. Suamiku terpilih menjadi people choice dalam ajang keren Kompasianival 2014. Alhamdulillah lagi.


Selamat buat suamiku, lelaki baik hati pendamping hidupku. Setidaknya dari ajang ini saya jadi yakin, penggemarnya bukan hanya dari kalangan ibu-ibu.
Hehe.


18 comments:

  1. wah beruntung ibu ida ya , tips nya sangat bermanfaat bu.

    ReplyDelete
  2. artikel yang menarik dan cocok buat publik figur neh,,,... biar pasangan tidak jealous...

    ReplyDelete
  3. wah keren bu ustadzah saya habis kena sindrom beginian alhamdulillah sama Allah di sasarin ke blognya bu ustadzah mksih ya bu mantap...

    ReplyDelete
  4. Selamat ya mak, atas terpilihnya suami dalam ajang Kompasianival 2014 :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih mak kania. Berkat doa dan dukungan semua teman.

      Delete
  5. Mak Ida .... ikutan GA saya yuk. DLnya besok tapi bisa postingan yang sudah pernah dibuat, tinggal diset tanggalnya

    http://www.mugniar.com/2014/10/giveaway-istri-yang-baik.html

    Tulisan mak Ida banyak yang memenuhi tema GA saya :)

    Oya selamat atas terpilihnya Bapak di ajang Kompasianival. Moga sukses :)

    ReplyDelete
  6. Subhanalloh..Bu Ida,tips yang bermanfaat tentunya buat para istri.Dulu saya tahu Pak Cah & Bu Ida juga dari guru ngaji saya.Alhamdulillah beberapa buku ibu sudah saya "lahap".. he he.. btw "Buku Bahagia dengan satu istri" belum punya .Maklum jauh dirantau...
    Salam ukhwah buat ibu sekeluarga ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kembali pak Agus. senang jumpa di dumay

      Delete
    2. Aduuh.. maaf Bu Ida.Kami bukan dari Dumay...malah belum pernah jumpa Bu ida dan pak Cah...biasanya yang nulis diblog, saya (istri pak Gustiandi) .
      Sejak "dikenalkan" oleh guru ngaji saya dengan buku-buku bu Ida & pak Cah,alhamdulillah semakin tercerahkan dengan ilmu dan tulisan didalamnya.
      Alhamdulillah sampai sekarang kami sdg merantau di negeri Kompeni ^_^

      Delete
  7. Congrat pak Cahyadi, rejeki juga untuk mak ida. ahhh ciumm deh buat emak ini yang selalu bikin ademm,, mak nyess gituh ^_^ .. soalnya barusan tadi pagi saya cerita ke suami, kalau saya mimpiin suami yg sedang digoda ama cewek lain. Alhamdulillah masih mimpi, tapi jadi peringatan buat saya. Soalnya kan banyak mahasiswa yg bimbingan dg suamih hihihi... ya introspeksi diri dan selalu percaya bahwa suami selalu lurus dalam hal beginian, doakan ya mak semoga keluarga kami selalu dalam lindungan ALLAH SWT :)

    ReplyDelete
  8. Mb Ida, saya salah satu penggemar tulisannya Ust. Cah juga.

    Penggemar tulisan Mb Ida juga kok :)

    ReplyDelete