Tuesday, April 7, 2015

Mendulang Uang dari Facebook

Anda punya akun FB? 
Biasanya anda gunakan untuk apa?

Saya sebagaimana banyak teman-teman yang lain, senang upload kegiatan, foto-foto narsis dan curhat-curhat. Hihi iya enggak sih?

Seiring dengan kebutuhan yang membengkak, eh ada yang kitik-kitik mengajak kreatif dalam mendulang rupiyah. Dari mana lagi kalau bukan dari FB.
Okee deh, selama ini saya sudah jualan dengan cara tradisional. Upload barang, komunikasi dan transaksi. Sekarang belajar untuk cara-cara yang lebih kreatif.

Adalah Raja fesbuk mas Slamet Sukardi  yang berbaik hati meluangkan waktu berbagi ilmu. Seharian beliau menyampaikan ilmunya mulai dari memotivasi, menerangkan wawasan umum, hingga aplikasinya.

Mas Slamet memulai dengan cerita tentang sejarah media komunikasi. Koran pertama dibuat tahun 1605. Barulah kemudian, radio, televisi dan internet.
Facebook sendiri sejak dilansir, berkembang dengan sangat pesat sebagai media yang familiar digunakan masyarakat. Pengguna FB di Indonesia ternyata sangat besar. Ada sekitar 63 juta. Artinya hampir seperlima penduduk Indonesia melek FB. Pasar yang menggiurkan ya.
 

Slamet Sukardi -credit

Pakar bisnis ini juga menceritakan pengalaman pribadinya membimbing sang istri yang lumayan gaptek –hihi maaf- hingga akhirnya sukses dalam bisnis online. Bahkan kini mempekerjakan 5 karyawati. Waw!

Untuk sukses dalam bisnis online melalui FB, peserta diminta menetapkan target penghasilan bulanan. Barulah memilih produk yang akan dijual dan membuat akun ataupun Fanpage. Semua peserta diminta mempraktekkan membuat Fanpage. Waah ini sessi yang seru karena ada peserta yang masih sangat awam dalam fb.

Apa saja yang bisa dijual melalui fb? Apakah jika tidak punya barang juga bisa berjualan?

Ternyata tidak harus punya produk sendiri. Tokopedia telah menyediakan ribuan barang dagangan #eh bukan ngiklan. Tinggal mendaftar dan mengikuti prosedur. Konon aman karena uang yang kita bayarkan akan ditahan oleh tokopedia hingga barang diterima oleh konsumen. Kita juga bisa memilih-milih suplier yang kita pandang terpercaya dari sisi kualitas produk dan juga ketersediaan produk.

Memilih produk ini dipertimbangkan antara minat kita, kebutuhan pasar, ketersediaan produk. Pengetahuan tentang produk harus kita kuasai dengan baik. Produk setempat dari lingkungan sekitar akan lebih memudahkan kita untuk menyediakan dengan hemat. Ke depannya sebaiknya punya brand sendiri.karena jika sudah besar, lebih menguntungkan membesarkan brand milik sendiri. Produk yang solutif akan dicari dan prospektif untuk laris.

Perlu diingat dalam membuat harga dan kemasan, sebaiknya memperkirakan bahwa setiap transaksi minimal membawa keuntungan hingga Rp.50.000. Tehniknya diantaranya dengan menjual dalam bentuk paket beberapa barang sekalian. Pembeli didorong untuk berfikir bahwa membeli paket akan lebih hemat.

Mengapa Rp.50.000?
Agar kita mendapat untung. Karena telah menggunakan waktu, pulsa dan tenaga. Juga menjawab pertanyaan dan menggunakan listrik. Setiap transaksi capeknya nyaris sana, maka usahakan membawa keuntungan yang memadai.

Kemudian ada sesi bagaimana beriklan melalui FB. Sebaiknya kita memilih sasaran dengan tepat dari sisi usia, gender, domisili, bahkan apa gadget yang di pakai ataupun hobby. Beriklan melalui fb sebenarnya murah dibandingkan dengan melalui barang cetakan atau media lain.

Tips memulai iklan melalui fb dengan menggunakan fb di browster yang sama, jangan keluar masuk. Ada etika untuk tidak beriklan pada anak-anak, maka setingan usia minimal mulai dari 18 tahun. Melakukan iklan dengan cara shoft dan elegant, jangan kasar.

Perbanyak sharing, interaksi dan berkomentar yang wajar di postingan orang-orang terkenal. Komentar yang sesuai topik, jangan berkonten iklan. Maka memilih nama fp yang menarik akan menjadi iklan tersendiri. Konten fp yang bervariasi antara kata-kata, gambar dan video. Oya, sebelumnya harus mempersiapkan dan mengeset cara pembayaran. Ada yang menggunakan kartu kredit, pay pall atau neteller.
 
Belajar bisnis ditunggui suami hihi-dokpri


Waah peserta jadi bersemangat untuk mempraktekkan. Bisnis OL ini bisa diseriusi, bisa pula hanya untuk sampingan selain aktivitas pokok kita. Bisnis ini juga compatible dengan apapun profesi anda. Selama ada sedikit melek teknologi. Sedikit saja hehe, enggak usah banyak-banyak.

Kedepan masyarakat makin menginginkan kepraktisan. Membeli tanpa harus membuang waktu keluar rumah atau ke mall. Efisien dari sisi waktu dan barang datang sendiri menghampiri. Yuuk siapa mau memulai?


Sambil bisnis ikutan ini yuuk- dokpri

28 comments:

  1. Menarik juga mbak. Saya baru tahu kalo ternyata manfaatnya besar. Padahal selama ini cuma bwt haha hihi saja FBnya. :)

    Salam..

    ReplyDelete
  2. O..saya termasuk gaptek sosmed nih Mak. Makasih ilmunya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tambah jam tetbang nanti pinter sendiri deh. Makasih sudah mampir

      Delete
  3. Saya juga lagi belajar bisnis online ni mak..
    Thanks for sharing :)

    ReplyDelete
  4. Saya belum pernah coba trik ini mba. Mungkin karena gak ada bakat dagang. hehe

    ReplyDelete
  5. Makasih sharingnya Mak... Kadang suka tertarik jualan online via fb. Tapi niatnya belum full, hehe

    ReplyDelete
  6. Jualan tiket psawat sy jg kadang beriklan via fb mak.. jg via media online lainnya. Sy sdh merasakan banyak manfaatnya. Banyak keuntungannya^^

    ReplyDelete
  7. Kalau saya lagi demen sama si merah hati ini bunda... ini conto lapak saya:
    www.bukalapak.com/nurhadi_sa
    ngapunten lho bun, bukan ngiklan, cuma ngasih contoh saja kok ;)

    ReplyDelete
  8. Selain dari website, saya juga sering memanfaat sosial media sepeperti Facebook, twitter, dan Google+

    ReplyDelete
  9. Wah lumayan juga yah mba bisnis online via facebook

    ReplyDelete
  10. Suiit... suiiit mesranya belajar bisnis ditungguin suami :))

    ReplyDelete
  11. sekarang bisnis di semua medsos bisa asalkan kitanya kreatif dan percaya diri :)
    yang penting punya niat dan kuota internet :D

    ReplyDelete
  12. FB memang menjanjikan ya mak..asal rajin dan niat :)..aku ngg punya waktu ekstra hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah itu dia. asala enggak jadi anti sosial ya

      Delete
  13. Pernah juga dapat materi ini dari Mas Slamet Sukardi secara beliau tinggal di Cimahi tapi sampai sekarang belum mempraktekannya...hihi..

    ReplyDelete