Wednesday, April 17, 2013

DOA SAPU JAGAT oleh-oleh Umroh 2013 ( 1)







Diantara ilmu yang kuperdalam dari prosesi umrah kemarin adalah pemaknaan dari doa sapu jagat.
Apa itu doa sapu jagat ?
Anda pasti sudah menghafalnya.
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan akhirat serta peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Al-Baqarah: 201). 
Doa ini juga kita baca saat thawaf pada posisi antara rukun yamani dan hajar aswad.


Apa sih kebahagiaan akhirat ?
Para ahli tafsir sepakat bahwa arti dan maksud kebaikan akhirat adalah surga, sebab di akhirat manusia hanya punya dua pilihan, yaitu surga dan neraka. Allah SWT berfirman, "Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal (nya). Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal (nya). (QS. An-Naazi'at: 37-41).

Salah satu ustadz pembimbing menyampaikan bahwa makna kebahagiaan akhirat itu ada 4:
1. Dilindungi dari siksa kubur.
2.Dimudahkan dalam hisab
3. Dijauhkan dari api neraka,
4. Mendapat ridho Allah,  dimasukkan dalam  syurga

Adapun kebaikan di dunia itu apa ?
Mungkin  akan banyak ragam jawabannya
Syekh Ahmad Abdurrahim Abdul Bar mengandaikan :
“jika kebaikan akhirat adalah surga maka, kebaikan dunia harus otomatis menjadi penyebab bagi kebaikan akhirat.”
Jadi ini penjelasan ustadz yang sinkron denganm hal diatas.
Kebaikan dunia itu ada 4.
1. Diberi iman dan taqwa dan istiqomah di dalamnya.
2. Ilmu yang bermanfaat.
Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata,
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ ، وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
“Siapa yang ingin dunia, wajib baginya memiliki ilmu. Siapa yang ingin akherat, wajib baginya pula memiliki ilmu.” 
Maksudnya adalah ilmu sangat dibutuhkan untuk memperoleh dunia dan akherat.
3. Anak yang sholih



4. Harta yang berkah untuk amal jariyah

           Ibnu Wahb (wafat th. 197 H) rahimahullah berkata, “Aku mendengar Sufyan Ats tsauri rahimahullah berkata, “Kebaikan di dunia adalah rizqi yang baik dan ilmu, sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surga.” (Jaami’ Bayaanil ‘Ilmi wa Fadhlihi (I/229-230, no.252 dan 253, dan 254) dan al ‘Ilmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal. 141)
Hmm sepakat saja ya.
Bukankah Ilmu yang bermanfaat, anak yang sholih dan harta yang disedekahkan adalah amal jariyah yang tak terputus pahalanya bahkan setelah kita mati.
Jadi kesimpulannya, jika kita mengucapkan doa itu, iringilah dengan melakukan kebaikan di dunia yang akan membawa pada kebaikan akhirat.





Pertanyaan untuk diri sendiri adalah :
Sudahkan kita pelihara iman dan taqwa kita ?
Sudahkan kita menuntuk ilmu dan mengamalkan serta membagi ilmu kita ?
Sudahkah kita memilih pasangan yang baik agar memperoleh anak yant solih dan solihah ?
Jika sudah punya anak-anak< apakah kita telah mendidiknya dengan baik ?
Kemudian, apakah setiap rupiah yang kita cari dan belanjakan, memiliki korelasi dengan akhirat lantaran senantiasa kita zakati, sebagian kita sedekahkan dan wakafkan. Apakah harta kita memberi kemanfaatan pada orang banyak atau hanya pada diri kita sendiri ?

Monggo dijawab sendiri.

Mertosanan kulon 17 April 2013

No comments:

Post a Comment