Wednesday, June 25, 2014

Potensi Penyimpangan Seksual



Seminar pendidikan seks untuk anak yang diikuti oleh para wali siswa PAUD Assalima Magelang hari Rabu ini, alhamdulillah berlangsung dengan baik.

Seorang peserta bertanya tentang sebuah kasus yang ditemui dulu saat masih mengajar di sekolah lain.
Saat acara mandi sore, ia melihat dua anak TK kecil yang menggosokkan 'barang' nya di dinding kamar mandi.

Bu Guru ini sangat kaget dan tak tahu bagaimana harus bersikap.
Ia bertanya bagaimana sebaiknya jika melihat kasus demikian.
Mau tahu apa pendapat saya?


Beginilah jawaban saya:
1.     Lokalisir kejadian itu hanya pada anak yang melakukan. Jangan didiskusikan didepan anak lain jika tidak ada yang menyaksikan selain anak yang melakukan. jadi ajak mereka berbicara secara pribadi.Adapun jika ada anak lain yang sempat menyaksikan, bisa digali dan diberi arahan terpisah.

2.     Sebelum berkomentar atau menasehati, tanyakan dulu apa maksud mereka ini. "Kenapa kamu melakukan itu?" Mungkin kita akan mendapatkan beragam jawaban. Ini untuk menentukan apa respon yang tepat dari kita. Misal jawabannya adalah."Tadi gatal, aku cuma menggosok untuk menghilangkan gatal....”Tentu berbeda jika jawabannya: "Nggak tahu bu guru, cuma kepingin saja"...Atau jawaban: "Enak sih bu...rasanya..."

3.     Berikan pemahaman juga bahwa alat kelamin itu sangat rentan, harus dijaga kebersihan dan kesehatannya. Jika diperlakukan seperti itu bisa luka dan membahayakan.

4.     Sampaikan bahwa aurat harus ditutup dan tidak boleh memperlakukannya seperti itu.

5.     Komunikasikan pada orang tua tanpa setahu anak, agar orang tua selanjutnya lebih memperhatikan anak untuk mencegah kejadian berulang, atau jika terkait masalah kesehatan bisa melakukan tindak lanjut.

Mengapa kita perlu menegur?
Telah ada kasusnya bahwa perilaku onani dan masturbasi berawal dari ketidak sengajaan yang akhirnya menimbulkan rasa yang menurut mereka menyenangkan. Akhirnya berulang dan menyebabkan ketagihan.

Jika anak melakukan di muka anak lain dan membagi perasaan yang dialaminya, akan menimbulkan efek menular. anak-anak lain mungkin tergoda untuk melakukannya juga.
Nah sangat berbahaya bukan jika itu dibiarkan saja.

Masa depan satu anak akan berpengaruh pada anak lain dan bangsa ini kelak. Keseharian satu anak juga akan mempengaruhi yang lain. Demikian seterusnya.
Jadi, memang harus diluruskan setiap prilaku yang berpotensi menyimpang. Tentu bahasanya sesuai dengan tahapan usia anak.

Bagi anda yang ingin berbagi cerita atau pendapat...silahkan ya. Yang penting dengan bahasa yang sopan.

Tentang pendidikan seks untuk anak usia 0-7 tahun di sini.
Melindungi anak dari pedophilia di sini
Dan pendidikan seks untuk remaja di sini.

14 comments:

  1. Selalu speechless baca yang kayak gini.

    Jadi orang tua memang tidak gampang ya Mak. Tapi juga bukan berarti sulit. Memang harus ekstra hati2 di zaman sekarang ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mak, bangun komunikasi dengan anak, dengan sekolah dan teman2 anak juga

      Delete
  2. Replies
    1. Amiin.semoga Allah jauhkan anak kita dari segala keburukan

      Delete
  3. mak ida selalu memberikan pencerahan yg luar biasa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Melalui blog, saya berbagi pengalaman saja, agar lebih banyak yang mengakses dan mengambil manfaat. Makasih kunjungannya

      Delete
  4. Ya Allah, lindungi generasi masa depan dengan keimanan yg kuat... Makasiy atas tulisannya ya mak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya mak, amiin. Lingungi ya Allah dan bimbinglah

      Delete
  5. Replies
    1. Ya mak, memang sedih, tapi problem hidup adalah kemestian yang harus dihadapi

      Delete
  6. makasih pencerahannya mak. anak saya dua2nya laki2. harus lebih ekstra hati2.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya mak...semoga anak-anak kita tumbuh menjadi anak baik

      Delete